Artificial Intelligence atau AI menjadi salah satu teknologi yang sangat populer akhir-akhir ini. Dengan hadirnya AI, berbagai pekerjaan manusia menjadi semakin mudah. Tentu hal ini terjadi karena kecanggihan Artificial Intelligence atau AI itu sendiri.

Namun siapa sangka, ternyata Artificial Intelligence atau AI yang sekarang banyak digunakan telah menempuh perjalanan yang cukup jauh. Tidak serta merta dengan kecanggihan yang sangat tinggi, ternyata AI juga melewati berbagai proses yang memang sudah lama dirancang untuk menjadi AI seperti sekarang ini.

Ada berbagai era sejarah dan evolusi AI dari masa ke masa, dan ternyata konsep AI sudah dicanangkan sejak tahun 1940 silam.

Sejarah dan evolusi Artificial Intelligence atau AI dari masa ke masa.

Untuk menjadi salah satu teknologi tercanggih masa kini, AI ternyata melewati perjalanan yang cukup panjang dan berliku. Ada beberapa nama ilmuwan dari berbagai era yang dianggap berpengaruh dalam evolusi AI. Artificial Intelligence atau AI diawali dengan era pembentukan konsep awal yakni tahun 1940 hingga 1950 an.

evolusi AI dari masa ke masa

1. Era Pembentukan Konsep Awal (1940-an – 1950-an)

AI memiliki akar yang dalam dalam sejarah komputasi modern.

Pada tahun 1940-an, tokoh seperti Alan Turing mengusulkan konsep dasar AI dan bahkan memperkenalkan Tes Turing pada tahun 1950 sebagai tolak ukur untuk menentukan kecerdasan mesin.

Selama periode ini, konsep-konsep awal AI, seperti pemrosesan simbolik dan logika formal, mulai berkembang.

2. Perkembangan Metode Simbolik dan Pemrosesan Bahasa (1950-an – 1980-an)

Pada tahun 1956, istilah “kecerdasan buatan” pertama kali diperkenalkan oleh John McCarthy dan rekan-rekannya dalam konferensi Dartmouth.

Metode AI pada periode ini lebih difokuskan pada pengembangan aturan-aturan dan representasi pengetahuan simbolik.

Pada tahun 1960-an, mulai muncul pendekatan untuk pemrosesan bahasa alami, meskipun masih dalam tingkat awal.

3. Krisis Kepercayaan dan Revolusi Neural Networks (1980-an – awal 2000-an)

Pada akhir 1980-an, AI menghadapi “krisis kepercayaan” karena kemajuan yang lebih lambat dari yang diharapkan.

Namun, pada awal 2000-an, terjadi revolusi dalam penggunaan neural networks, terutama deep learning.

Kemampuan deep learning untuk memproses data yang kompleks dan tidak terstruktur membuatnya menjadi salah satu terobosan paling penting dalam sejarah AI.

Perkembangan dalam perangkat keras juga berkontribusi pada percepatan penggunaan neural networks.

4. Penerapan AI dalam Berbagai Industri dan Bidang (Sekarang)

Dengan kemampuan yang semakin meningkat, AI telah menjadi kekuatan pendorong di banyak industri dan bidang.

Dari kendaraan otonom hingga sistem pelayanan kesehatan yang cerdas, AI digunakan untuk mengoptimalkan proses, meningkatkan efisiensi, dan menghadirkan solusi inovatif. Penggunaan Big Data dan teknologi cloud telah memperluas kemampuan AI, memungkinkan analisis yang lebih mendalam dan prediksi yang lebih akurat.

5. Tren Masa Depan AI: Integrasi IoT, AI Edge, dan AI untuk Kesejahteraan

Tren masa depan AI akan lebih difokuskan pada integrasi dengan Internet of Things (IoT), di mana AI akan menjadi inti dari sistem yang terhubung, memungkinkan interaksi yang lebih kompleks dan otomatisasi yang lebih besar.

Selain itu, AI Edge, di mana pemrosesan dilakukan di ujung jaringan (edge), akan semakin penting untuk aplikasi real-time dan privasi data.

Terakhir, pengembangan AI untuk kesejahteraan manusia, seperti dalam bidang kesehatan dan pendidikan, akan menjadi fokus utama dalam upaya mewujudkan manfaat positif dari teknologi AI.