http://ingemantspa.cl/ https://ibu.org.br/ https://quifra.com/ http://losam.co.za/ https://nihonbashicolombia.org/ https://madureirabar.com.br/ https://webbyte.es/ https://desvine.com/ https://newleafhealthspa.co.za/ https://nanoprotectbrasil.com.br/ https://103.117.57.246/ https://103.193.177.87/ https://www.nytbroadway.com/ http://foodieobs.com/ https://poin123ku.com/
– Inixindo Jogja
Mengijinkan Akses Jaringan Hanya dari Client DHCP di Mikrotik

Mengijinkan Akses Jaringan Hanya dari Client DHCP di Mikrotik

Mengijinkan Akses Jaringan Hanya dari Client DHCP di Mikrotik

Artikel ini ditujukan untuk para admin jaringan yang dibuat pusing oleh para user yang sering mengganti IP komputer mereka dari obtain (DHCP Client) menjadi static. Perubahan ini dapat menyebabkan policy yang telah diatur jadi berantakan, bahkan juga sering menyebabkan terjadinya IP Conflict, yang akan sulit mendeteksi darimana datangnya IP Conflict tersebut.

Namun bagi admin jaringan yang menggunakan Mikrotik sebagai router sekaligus DHCP server, kini tidak usah khawatir, karena konfigurasi ini dapat memaksa agar client mengeset kembali IP komputer mereka menjadi Obtain IP (DHCP Client). Karena apabila user tersebut memaksa menggunakan IP Static, maka akibat yang terjadi adalah komputer tersebut tidak akan dapat koneksi ke internet atau ke jaringan lain yang melewati router Mikrotik tersebut.

Cara konfigurasinya sangat mudah :

  • Masuk ke winbox Mikrotik
  • Klik Interfacec, kemudian double klik interface LAN yang digunakan sebagai interface DHCP
  • Pilih di bagian ARP : Reply-Only

Mengijinkan Akses Jaringan Hanya dari Client DHCP di Mikrotik 1

  • Konfigurasi di DHCP Server untuk menambahkan ARP ketika terjadi DHCP-lease. Klik IP–>DHCP Server, edit DHCP, check Add ARP for leases

 

Mengijinkan Akses Jaringan Hanya dari Client DHCP di Mikrotik 2

  • Selesai, dan silahkan dicoba koneksi dari komputer yang diset Static IP dan dari komputer yang diset Obtain IP dan lihat hasilnya.

Kemudian ada pertanyaan, bagaimana untuk komputer server atau komputer lain yang memang ingin diset IP Static, namun ingin tetap dapat koneksi ke internet atau ke network lain melalui router Mikrotik tersebut?
Yup, jawabannya adalah dengan mengeset ARP static IP komputer yang diinginkan dan Mac-Addressnya di menu  IP –> ARP.

Jadi prinsip kerja konfigurasi ini adalah, router Mikrotik tidak akan pernah melakukan ARP Request untuk IP address-IP Address yang tidak ada di dalam tabel ARP-nya. Karena interface yang digunakan untuk DHCP yang sekaligus sebagai interface gateway hanya mampu melakukan ARP-Reply saja. Sehingga router Mikrotik hanya akan meneruskan packet ke tujuan yang sudah ada di ARP table-nya.

Selamat mencoba!

 

Mustofa

Manajer Edukasi Inixindo Jogja