Setelah mengetahui apa itu cloud computing dan manfaat cloud computing bagi perusahaan. Mungkin Anda sedikit bertanya-tanya, apa saja sebenarnya model-model cloud computing itu sendiri.
Ternyata, ada beberapa model cloud computing yang perlu Anda pahami sebelum mulai benar-benar digunakan.
Mengapa perlu memahami model cloud computing? Hal ini tidak lepas dari tujuan penggunaan cloud computing itu sendiri.
Sebab, tiap model dari cloud computing memiliki tujuan penggunaan yang berbeda-beda dan sangat perlu disesuaikan dengan kebutuhan.
Bayangkan saja apabila model cloud computing yang digunakan ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan. Tentu saja jadi tidak efetif dan efisien.
Agar penggunaan cloud computing bisa lebih tepat guna, maka di bawah ini ada beberapa model cloud computing beserta penjelasan lengkapnya yang perlu Anda ketahui.
1. Private Cloud
Private Cloud merupakan model cloud computing yang hanya digunakan oleh satu organisasi atau perusahaan saja secara private. Artinya sumber daya cloud-nya digunakan bagi satu organisasi tertentu saja tidak dibagi ke pengguna atau organisasi lain.
Biasanya Private Cloud sendiri sangat banyak digunakan untuk tujuan interaksi bisnis, di mana sumber daya cloud-nya dapat diatur, serta dioperasikan hanya oleh organisasi atau perusahaan yang sama.
Metode ini biasanya lebih banyak digunakan untuk interaksi semacam intra-bisnis. Di mana sumber daya cloud-nya bisa diatur, dimiliki, dan dioperasikan oleh organisasi satu yang sama.
2. Community Cloud
Community Cloud banyak digunakan oleh komunitas, institusi maupun organisasi. Model cloud computing ini bisa dikelola oleh pihak internal maupun pihak ketiga atau untuk eksternal dan internal.
Keuntungan tersebut bisa meminimalisir biaya pembayaran yang akan ditanggung oleh kedua belah pihak.
3. Public Cloud
Public Cloud ini adalah layanan yang menggunakan model publik, sehingga siapa saja bisa mengakses layanan ini.
Model cloud computing ini tidak perlu biaya dan gratis. Akan tetapi ada juga yang berbayar dengan harga tertentu.
Keuntungan dari model cloud computing ini, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya. Tapi, tentunya Public Cloud memiliki kelemahan, yaitu perihal keamanan data.
4. Hybrid Cloud
Hybrd Cloud sendiri adalah gabungan dari layanan private Cloud dan Public Cloud. Itulah mengapa, hanya institusi tertentu yang bisa mengaplikasikan model cloud computing ini.
Model cloud computing ini memiliki interaksi B2B (Business to Bussines) atau B2C (Business to Consumer).
Mau Belajar Lebih Lanjut?
Jika Anda ingin belajar lebih lanjut mengenai topik di atas, ikuti training di Inixindo Jogja.
Dalam training tersebut, Anda bisa mendapat pendampingan instruktur sehingga proses pemahaman terhadap topik dapat lebih cepat.
Menariknya lagi, Anda juga bisa memiliki sertifikasi dari topik yang sudah diikuti. Sertifikasi tersebut menjadi bukti bahwa Anda sudah benar-benar paham dan ahli di bidang terkait.
Tak hanya itu saja, dengan memiliki sertifikasi juga menjadi modal besar untuk perkembangan karir Anda.
Tunggu apalagi? Langsung saja hubungi kami melalui kontak tertera di bawah ini.
Email:
Telp / Whatsapp:
+62-274-515448