Artificial Intelligence atau AI telah mengubah lanskap teknologi dalam beberapa dekade terakhir, dan semakin hari AI semakin canggih dan digunakan dalam berbagai aspek kehidupan.
Namun dibalik kecanggihan dan keandalannya, AI menempuh jalan yang panjang dan berkelok. Pengembangan AI sudah diupayakan bahkan sejak era 90-an.
Kini di era teknologi, buah manis dari upaya ilmuwan dalam menciptakan AI sudah bisa dipetik. Hadirnya tools AI seperti ChatGPT dan lainnya sangat membantu manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari, mulai bekerja hingga berekreasi.
Dibalik kemajuan AI yang sangat pesat seperti sekarang ini, ternyata terdapat tokoh-tokoh berpengaruh yang memberikan kontribusi besar dalam upaya pengembangan AI.
Lalu, siapa saja tokoh-tokoh yang berpengaduh dan punya kontribusi besar dalam upaya pengembangan AI? Berikut ulasannya:
Alan Turing
Alan Turing, seorang matematikawan dan ahli komputer asal Inggris, dikenal sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah komputasi dan AI. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah pengembangan konsep Mesin Turing pada tahun 1936. Mesin Turing adalah model teoretis untuk komputer modern yang membuka jalan bagi pengembangan AI.
Turing juga merumuskan Tes Turing, sebuah konsep untuk menentukan apakah sebuah mesin dapat menunjukkan perilaku yang dapat dianggap sebagai “cerdas”. Kontribusinya tidak hanya membuka jalan bagi perkembangan teknologi komputer, tetapi juga menginspirasi banyak ahli AI untuk mengeksplorasi potensi mesin untuk “berpikir” seperti manusia.
Marvin Minsky
Marvin Minsky, seorang ilmuwan komputer dan salah satu pendiri Laboratorium Kecerdasan Buatan di MIT, memiliki dampak yang signifikan dalam pengembangan jaringan saraf tiruan. Pada tahun 1951, Minsky bersama dengan Dean Edmonds mengembangkan SNARC (Stochastic Neural Analog Reinforcement Calculator), yang merupakan salah satu jaringan saraf tiruan pertama.
Kontribusi Minsky terhadap pengembangan jaringan saraf tiruan membantu membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut dalam pemodelan struktur dan fungsi otak manusia. Jaringan saraf tiruan telah menjadi fondasi dari banyak aplikasi AI modern, termasuk pengenalan wajah, pemrosesan bahasa alami, dan mobil otonom.
John McCarthy
Marvin Minsky, seorang ilmuwan komputer dan salah satu pendiri Laboratorium Kecerdasan Buatan di MIT, memiliki dampak yang signifikan dalam pengembangan jaringan saraf tiruan. Pada tahun 1951, Minsky bersama dengan Dean Edmonds mengembangkan SNARC (Stochastic Neural Analog Reinforcement Calculator), yang merupakan salah satu jaringan saraf tiruan pertama.
Kontribusi Minsky terhadap pengembangan jaringan saraf tiruan membantu membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut dalam pemodelan struktur dan fungsi otak manusia. Jaringan saraf tiruan telah menjadi fondasi dari banyak aplikasi AI modern, termasuk pengenalan wajah, pemrosesan bahasa alami, dan mobil otonom.
Herbert Simon
Herbert Simon, seorang ilmuwan kognitif dan ekonom, bersama dengan Allen Newell, mengembangkan program komputer pertama yang disebut Logic Theorist pada tahun 1956. Program ini menggunakan metode pemecahan masalah untuk menyelesaikan teorema matematika, meniru proses berpikir manusia.
Kontribusi Simon membantu memperluas pemahaman tentang bagaimana manusia menyelesaikan masalah, dan memberikan wawasan berharga bagi pengembangan sistem AI yang mampu memodelkan proses kognitif manusia. Ini telah mendorong penelitian lebih lanjut dalam bidang-bidang seperti pemahaman bahasa alami dan pemecahan masalah.
Frank Rosenblatt
Frank Rosenblatt adalah ilmuwan komputer yang mengembangkan model komputasi yang dikenal sebagai perceptron pada tahun 1957. Perceptron adalah model jaringan saraf tiruan sederhana yang terdiri dari satu lapisan neuron yang dapat memproses input dan menghasilkan output.
Meskipun perceptron memiliki keterbatasan dalam pemecahan masalah yang kompleks, kontribusi Rosenblatt menjadi fondasi bagi pengembangan jaringan saraf tiruan yang lebih kompleks di masa mendatang. Penggunaan perceptron telah membantu dalam pengembangan teknik-teknik pembelajaran mesin, terutama dalam pengenalan pola dan klasifikasi data.