Apa Itu Hadoop? Tools yang Banyak Digunakan dalam Big Data

Mengenal Hadoop, framework yang dapat mempermudah pekerjaan terkait Big Data.

Seiring perkembangan teknologi, berbagai inovasi muncul untuk mempermudah pekerjaan manusia. Saat ini, Big Data Analytics digunakan di berbagai perusahaan untuk mengolah data dalam jumlah yang sangat besar. Perkembangan teknologi Big Data ini juga dibarengi dengan inovasi berbagai tools yang bisa mempermudah kinerja Big Data Analytics, salah satunya adalah Hadoop.

Apa itu Hadoop?

Hadoop merupakan sebuah tools framework yang dibuat oleh Google dan Apache Software Foundation yang dikhususkan untuk mempermudah pekerjaan yang terkait dengan Big Data Analytics. Hadoop bisa mengatasi segala permasalahan pengolahan Big Data yang masih dilakukan secara konvensional.

Sebelumnya, pengolahan Big Data seringkali bermasalah saat data yang diolah bersifat heterogen, seperti structured data, semi-structured data, dan unstructured data. Karena Big Data sangat penting bagi perusahaan, dibutuhkan pula pengolahan yang lebih efektif dan efisien.

Framework Hadoop hadir dan memungkinkan pengolahan data lebih banyak, menyimpan data heterogen dan mempercepat proses pengolahannya.

Dilansir dari AWS, Hadoop adalah framework open source yang sangat efektif untuk menyimpan dataset dalam jumlah yang sangat besar. Selain menyimpan, framework ini tentunya juga bisa memproses data mulai dari ukuran gigabyte hingga petabyte secara efisien.

Bagaimana cara kerja Hadoop?

Dalam Hadoop, terdapat empat modul utama yakni HDFS, YARN, MapReduce, dan Hadoop Common, berikut penjelasannya:

  • Hadoop Distributed File System (HDFS) merupakan sistem yang terdistribusi dan beroperasi di hardware standar maupun low-end.
  • Yet Another Resource Negotiator (YARN) merupakan sistem yang mengatur dan memonitor cluster node dan resource usage.
  • MapReduce marupakan framework yang membantu program untu melakukan komputasi data secara parallel
  • Hadoop Common merupakan penyedia library Java yang dapat digunakan oleh semua modul

Hadoop bekerja dengan mendistribusi dataset dalam jumlah besar ke beberapa mesin berbeda, untuk kemudian data-data ini diproses di waktu yang bersamaan.

HDFS digunakan untuk menyimpan data dan MapReduce memproses data tersebut, sementara itu YARN berfungsi untuk membagi tugas.

Dalam implementasinya, Hadoop memiliki ekosistem berupa berbagai tool dan aplikasi yang bisa membantu pengumpulan, penyimpanan, analisis, dan pengolahan Big Data.

Beberapa tools tersebut diantaranya:

  1. Spark

Spark merupakan processing system yang terdistribusi dan bersifat open source, dimama tools ini digunakan untuk melakukan batch processing, streamimg analytics, machine learning, graph database, dan ad hoc query.

  1. Presto

Seperti halnya Spark, Presto juga salah satu software yang bersifat open source. Presto sendiri meupakan SQL query engine terdistribusi yang digunakan untuk analisis data ad hoc low-latency.

Dengan Presto inilah, kita dapat memproses data dari sumber yang berbeda-beda, termasuk HDFS dan Amazon S3.

  1. Hive

Hive digunakan untuk MapReduce dengan interface SQL, sehingga tool ini cocok untuk analisis data dalam jumlah yang besar.

  1. HBase

HBase adalah database yang digunakan Amazon S3 dan HDFS. Tool ini dibuat untuk memproses table dengan baris dalam jumlah yang sangat banyak.

Dilansir dari Data Bricks, Selain keempat software tersebut, masih ada juga software lain yakni Apache, Impala, Pig, Zookeeper, Sqoop, dan Oozie.

Kelebihan Hadoop

  1. Fleksibel

Data bisa disimpan dalam format apapun, baik secara structured maupun unstructured. Hal ini memungkinkan pengguna mengakses data dari sumber manapun dengan tipe apapun.

  1. Upgrade kapasitas

Hadoop merupakan teknologi yang memberikan solusi pada sistem tradisional. Sistem tradisional memiliki data storage yang terbatas, sementara Hadoop bisa ditingkatkan kapasitasnya, sebab framework ini bekerja secara terdistribusi.

  1. Ketahanan tinggi

HDFS merupakan bagian dari ekosistem Hadoop, yang dikenal memiliki ketahanan tinggi dan meminimalkan risiko kegagalan baik software maupun hardware.

Meskipun satu node rusak atau mengalami masalah, HDFS bisa menyediakan backup data untuk melanjutkan proses.

Dapatkan Artikel Ekslusif tiap Jum’at Pukul 07:09 langsung ke email kamu.