Pada hari Kamis, tanggal 29 Agustus 2019 Inixindo Jogja kembali kedatangan tamu istimewa dari Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua. Kunjungan ke kantor Inixindo Jogja di Jalan Kenari No. 69 Yogyakarta ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana command center di sebuah smart city berjalan. Dua orang instruktur Inixindo Jogja yaitu Riska Dedy Sutomo dan Umar Affandi berkesempatan untuk memberikan penjelasan pada demo kali ini.
Riska Dedy Sutomo yang biasa dipanggil Mas Dedy menjelaskan tentang alasan kenapa command center dibuat. Seperti namanya jika diterjemahkan secara harfiah ke dalam Bahasa Indonesia yang berarti pusat perintah, command center berfungsi sebagai fasilitas penunjang dalam mengambil keputusan secara cepat berdasarkan data. Seperti yang kita ketahui bahwa pengambilan keputusan berdasarkan data membutuhkan proses analisis yang cukup memakan waktu. Dengan hadirnya command center dalam smart city, proses tersebut dapat dilakukan dengan waktu singkat karena data dalam command center dapat ditampilkan secara real time. Inilah mengapa di negara Amerika Serikat command center disebut dengan war room karena perintah atau langkah yang diambil bisa bersifat sangat taktis seperti seperti saat berperang.
Di kesempatan kali ini Mas Dedy juga menyampaikan tentang data apa saja yang dapat ditampilkan dalam command center yang didukung oleh infrastruktur yang memadai. Contoh infrastruktur yang ada dalam smart city adalah smart pole yang selain berfungsi sebagai penerangan jalan juga berfungsi sebagai sumber data yang menggunakan teknologi IoT (internet of things). Dengan smart pole ini, data seperti trafik lalu-lintas, cuaca, banjir, dan bahkan kebakaran dapat diambil secara real time. Hal ini dapat menjadikan smart pole sebagai sistem deteksi dini (early warning system).
Setelah demo command center dari Mas Dedy, giliran Umar Affandi yang menjelaskan tentang apa saja yang harus dipersiapkan suatu kota pintar untuk membangun command center. Command center dapat masuk dalam program smart city oleh masing-masing kepala daerah karena memang command center akan memiliki lebih banyak fungsi jika dibangun pada kota dengan konsep smart city. Sementara untuk integrasi data, Dinas Komunikasi dan Informasi dapat mengacu pada program SPBE yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat.
Dalam kesempatan kali ini, staff Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Biak Numfor Ghazali Moenandar menyampaikan pesan dan kesannya untuk Inixindo Jogja bahwa pelatihan yang diselenggarakan Inixindo Jogja sesuai dengan kebutuhan mereka dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang TIK serta selalu up to date dengan perkembangan teknologi. Ghazali Moenandar juga mengatakan bahwa Inixindo Jogja banyak memberikan added value kepada mereka.