Matakota: Aplikasi Smart City dari Surabaya

Konsep “smart city” atau kota cerdas kini mulai diterapkan di berbagai kota besar di Indonesia. Konsep ini merupakan impian bagi kota-kota di Indonesia karena memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tepat, sehingga diyakini bisa menyelesaikan berbagai masalah perkotaan seperti kemacetan, penumpukan sampah, dan keamanan warga kota.

Beberapa kota besar di Indonesia telah mulai mengaplikasikan konsep ini, tak mau ketinggalan, Kota Surabaya. Aplikasi pengaduan hingga aplikasi Internet of Things (IoT) di beberapa lokasi dan aset milik pemerintah telah dihadirkan oleh pemerintah daerah.

Namun ternyata hal ini belum cukup, karena aplikasi yang dikembangkan saat ini lebih menciptakan suasana mengadu dan mengeluh dengan fitur pelaporan, bukan sebagai platform untuk membangun dan berbagi informasi. Hal inilah yang membuat seorang developer bernama Gita Hanandika bersama rekannya, Erick Karya membuat sebuah startup smart city yang diberi nama Matakota.

Sama dengan startup smart city lain, Matakota juga mengandalkan penggunaan perangkat IoT dan aplikasi mobile. Namun, tak hanya sebagai wadah untuk menyampaikan keluhan, aplikasi ini juga memungkinkan warga kota Surabaya untuk berbagi informasi seputar kemacetan lalu lintas, kejadian bencana alam, tindak kriminal, informasi anak hilang, dan sebagainya.

Lebih istimewa lagi, aplikasi Matakota juga dilengkapi dengan fitur “Panic Button”, yang bisa digunakan pengguna untuk memanggil aparat ketika menghadapi situasi berbahaya. Tak perlu khawatir akan adanya pengguna “iseng”, karena untuk memastikan keabsahan penggunaannya, akun para pengguna pun akan diverifikasi dengan nomor e-KTP.

Tahun ini Matakota juga berniat menghadirkan teknologi CCTV yang bisa memprediksi tingkat kemacetan atau kondisi cuaca dengan teknologi image recognition. Untuk menghadirkan layanan bernama Mata Live tersebut, Matakota pun berniat menggandeng beberapa perusahaan dengan CCTV yang menghadap ke jalan. Tak hanya itu, ke depannya, aplikasi ini juga akan menghadirkan fitur “Early Warning System”, yang bisa mengurangi jumlah korban ketika terjadi bencana.

Wah, dengan begini, rasa aman dan nyaman warga tentu saja akan semakin meningkat. Setuju?

Ingin membuat master plan Smart City atau sistem IT di daerah Anda? Hubungi Inixindo Jogja yang telah dipercaya sebagai konsultan Smart City di beberapa kota dan kabupaten di Indonesia, kami juga memiliki berbagai solusi tata kelola TI yang telah disesuaikan dengan peraturan dan budaya pemerintah daerah Anda.