Jika membicarakan teknologi jaringan wireless terutama Wi-Fi pada level pengguna pasti ada di antara kita yang menjadi pendukung fanatik atau pun penolak die hard. Mendukung atau menolak biasanya tergantung dari device dan kebutuhan. Orang serba simpel, tak mau ribet, dan kelihatan keapple-applean tentu banyak yang cinta mati dengan Wi-Fi dan merasa jijik dengan konektor RJ45. Sebaliknya orang yang suka nonton video streaming 4K dan para gamer tentu saja tak bisa hidup tanpa kabel ethernet.
Seperti yang kita ketahui bahwa Wi-Fi yang biasa kita pakai di coffee shop, perpustakaan, dan tempat umum memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya sudah jelas yaitu pengguna tak perlu terjerat oleh kabel yang membatasi ruang gerak bahkan hanya untuk sekedar menggeser laptop. Sedangkan untuk kelemahan, kualitas koneksi Wi-Fi tentu saja kalah dengan kabel ethernet biasa apalagi jika jumlah pengguna dalam satu router cukup banyak. Tapi sekarang para fans wi-fi tak perlu berkecil hati lagi karena hadirnya teknologi baru pada wireless network yang disebut MU-MIMO
Apa itu MU-MIMO?
MU-MIMO adalah singkatan dari Multi User, Multiple input, Multiple Output. Walaupun singkatannya imut dan menggemaskan, MU-MIMO ini memiliki kemampuan lebih yang signifikan bila dibandingkan dengan generasi sebelumnya yaitu SU-MIMO (Single User, Multiple input, Multiple Output) yang mulai kita jumpai pada protokol 802.11n di sekitar tahun 2007. Pada MU-MIMO sendiri protokol yang digunakan adalah 802.11ac tapi tidak semua chipset Wi-Fi yang mendukung protokol 802.11ac juga mendukung fitur MU-MIMO.
Tidak seperti SU-MIMO yang hanya memiliki satu jalur untuk beberapa pun jumlah penggunanya, MU-MIMO menggunakan beberapa jalur terpisah untuk dapat digunakan oleh beberapa user. Jumlah jalur ini tergantung dari angka pada spesifikasi router atau access point. Router 2×2 memiliki 2 jalur yang berarti 2 user/device dapat mengirimkan request dan mendapatkan response secara bersamaan. Sistem yang sama juga berlaku untuk access point 3×3, dan 4×4.
Bagaimana Cara MU-MIMO bekerja?
Seperti yang disebutkan sebelumnya, MU-MIMO membuat router atau access point bisa berkomunikasi dengan beberapa perangkat/pengguna dalam satuan waktu dengan beberapa jalur yang berbeda. Jika dianalogikan, MU-MIMO seperti memiliki beberapa kasir dalam sebuah supermarket yang dapat memecah antrian orang belanja. Secara umum jalur-jalur yang dimiliki ini terpisah secara spasial, jadi user yang berada di sebelah utara access point memiliki jalur yang berbeda dengan yang ada di selatan, barat, atau timur access point.
Keuntungan penggunaan MU-MIMO ini tidak hanya didapatkan dari perangkat yang telah mendukung MU-MIMO saja tapi juga pengguna yang perangkatnya belum mendukung MU-MIMO. Hal ini disebabkan karena jika banyak pengguna yang mendukung MU-MIMO dalam antrian tersebut otomatis jumlah antrian akan berkurang karena pengguna MU-MIMO tersebut terlayani dengan cepat. Selain masalah kecepatan, masalah keamanan bisa dijadikan alasan untuk menggunakan MU-MIMO karena sinyal yang dikirim atau diterima oleh access point MU-MIMO terenkripsi.
Keterbatasan MU-MIMO
Bagaimana sudah tertarik untuk membeli access point MU-MIMO? Jangan terburu-buru dulu! Selain kelebihan MU-MIMO yang sudah kami sebutkan di atas, MU-MIMO memiliki beberapa keterbatasan yang dapat membuat kita harus berpikir dua kali sebelum membeli access point MU-MIMO yang harganya tentu saja di atas access point biasa.
Keterbatasan MU-MIMO:
- MU-MIMO mengharuskan router dan perangkat client harus mendukung teknologi ini. Jadi jika perangkat pengguna banyak yang belum mendukung MU-MIMO, membeli access point MU-MIMO adalah sesuatu yang sia-sia.
- Performa MU-MIMO hanya terasa jika banyak pengguna yang terhubung
- Pembagian jalur MU-MIMO spasial membuat kita tidak bisa berpindah pindah memutari router dan kemungkinan router akan memindahkan user tersebut ke jalur SU-MIMO
- MU-MIMO tidak meningkatkan kecepatan upstream, jadi untuk pengguna yang membutuhkan upstream tinggi seperti mengupload konten video tidak seberapa merasakan perbedaan antara MU-MIMO dan dan Wi-Fi biasa.
***
Walaupun MU-MIMO punya banyak keterbatasan, pengembangan di teknologi jaringan masih belum berhenti untuk berusaha memecahkan masalah keterbatasan tersebut dan saat artikel ini dipublikasikan sudah banyak perangkat laptop atau pun smartphone yang sudah mendukung MU-MIMO.