Artificial Intelligence kini berkembang semakin pesat. Banyak aplikasi yang sudah menggunakan teknologi AI untuk mempermudah pekerjaan manusia.
Salah satu model AI yang paling populer dan paling banyak digunakan adalah Generatif AI. Munculnya generatif AI ini semakin mempermudah pekerjaan manusia.
Diawali dengan dirilisnya Chat GPT, kini generatif AI makin populer dan banyak digunakan. Tidak hanya ChatGPT, ada banyak pilihan AI generatif yang bisa digunakan seperti Gemini besutan google, Copilot, hingga IBM.
Namun kemunculan AI generatif ini juga sempat menjadi pro kontra, baik dikalangan pengguna maupun kalangan Ahli IT.
Kemunculan teknologi AI Generatif
Ketika teknologi AI generatif pertama kali muncul, pendapat tokoh-tokoh terkenal mungkin sangat bervariasi, tergantung pada latar belakang, pengetahuan, dan pandangan mereka tentang AI.
Beberapa mungkin sangat antusias dan melihat potensi besar dalam penggunaan AI generatif untuk berbagai tujuan, seperti seni kreatif, desain produk, atau penelitian ilmiah.
Mereka mungkin melihatnya sebagai langkah maju yang signifikan dalam pengembangan kecerdasan buatan.
Di sisi lain, ada yang mungkin merasa skeptis atau bahkan khawatir tentang konsekuensi dari teknologi ini. Mereka mungkin khawatir tentang potensi penyalahgunaan, seperti penipuan atau manipulasi media, serta dampaknya terhadap pekerjaan manusia atau bahkan privasi individu.
Pendapat tokoh tentang AI Generatif
Elon Musk
Pendiri SpaceX dan Tesla, Elon Musk seringkali mengekspresikan kekhawatiran tentang kemajuan kecerdasan buatan, termasuk AI generatif.
Dia telah mengatakan bahwa pengembangan AI harus diawasi secara ketat agar tidak membahayakan manusia. Musk menganggap AI sebagai “ancaman eksistensial terbesar” bagi peradaban manusia jika tidak diatur dengan bijak.
Gary Vaynerchuk
Pengusaha dan investor, Gary Vaynerchuk, tampaknya lebih optimis tentang potensi AI generatif.
Dia mungkin melihatnya sebagai alat yang kuat untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam berbagai bidang, terutama dalam konteks pemasaran dan bisnis.
Yann LeCun
Seorang ilmuwan komputer dan penerima Turing Award, Yann LeCun adalah salah satu tokoh utama dalam pengembangan deep learning dan AI generatif.
Meskipun dia mungkin merasa optimis tentang potensi teknologi ini, dia juga menyadari tantangan dan risiko yang terkait dengannya, termasuk masalah privasi dan keadilan
Kate Crawford
Seorang peneliti AI dan etika teknologi, Kate Crawford telah mengangkat beberapa kekhawatiran etika terkait AI generatif.
Dia berbicara tentang risiko bias dan diskriminasi yang terkandung dalam dataset yang digunakan untuk melatih model AI generatif, serta tentang perlunya memperhitungkan implikasi sosial dari penggunaannya.
Jaron Lanier
Ahli dalam bidang realitas virtual dan penulis buku “You Are Not a Gadget”, Jaron Lanier memiliki pandangan yang kompleks tentang teknologi, termasuk AI generatif.
Dia mungkin menyoroti tantangan etis dan sosial yang terkait dengan perkembangan teknologi ini, serta potensi baik dan buruknya dalam membentuk masyarakat.