Pernahkah kamu membayangkan, seluruh kegiatan yang biasa dilakukan petani, pada akhirnya terbantu dengan kehadiran kecerdasan buatan?

Bukan tidak mungkin, proses penanaman benih, perawatan, atau bahkan proses panen bisa dilakukan dengan bantuan kecerdasan buatan, sehingga tenaga manusia benar-benar tidak dibutuhkan.

Sebenarnya hal ini sudah mulai diterapkan di beberapa negara maju. Penggunaan kecerdasan buatan salah satunya bertujuan untuk meningkatkan produksi serta mengurangi risiko di lapangan yang bisa membahayakan para petani.

Selain itu, ada beberapa kelebihan dari penggunaan kecerdasan buatan dalam bidang pertanian. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Mampu Tingkatkan Produksi

Pemanfaatan kecerdasan buatan mampu meningkatkan produksi dari panen yang dilakukan para petani.

Hal ini karena berbagai data yang digunakan oleh kecerdasan buatan, bisa membantu petani untuk memutuskan kapan harus menanam, kapan panen, jenis tanaman apa yang akan ditanam, berapa banyak pupuk dan bahan kimia lainnya yang perlu digunakan, bahkan seberapa sering harus mengairi ladang.

Hal tersebut yang pada akhirnya bisa membantu petani dari kesalahan-kesalahan yang bisa membuat hasil tanaman menjadi banyak yang gagal panen.

 

2. Membantu Proses Bertani

Dahulu, membajak sawah pasti erat hubungannya dengan penggunaan tenaga hewan seperti sapi atau kerbau. Hingga kemudian ditemukan teknologi yaitu traktor.

Namun, dengan kehadiran kecerdasan buatan, kendaraan-kendaraan yang biasa digunakan untuk membajak sawah, sudah bisa mengemudi sendiri.

Hal ini sangat memangkas usaha para petani untuk memastikan proses bertaninya kurang baik, hingga akhirnya membuat hasil panen kurang maksimal.

 

3. Menurunkan Risiko Gagal Panen

Panen bisa gagal, jika proses yang dilakukan selama penanaman tidak berjalan baik, salah satunya seperti tidak dilakukannya proses bajak sawah.

Dengan pemanfaatan kecerdasan buatan yang digunakan pada kendaraan pertanian, bisa menurunkan risiko gagal panen tersebut.

 

4. Mencegah Timbulnya Risiko Kesehatan

Dengan kehadiran mesin-mesin dengan kecerdasan buatan, juga membantu petani agar terhindar dari penyakit berbahaya yang diakibatkan bahan kimia.

Biasanya, bahan kimia yang digunakan seperti pestisida, bisa terhirup dan memberi efek jangka panjang bagi petani.

Selain itu, hewan-hewan liar seperti ular, bisa mengancam nyawa petani.

 

5. Efisiensi Kerja Meningkat

Dengan memanfaatkan teknologi seperti kecerdasan buatan yang ada, petani memiliki efeisiensi kerja yang meningkat.

Mereka bisa menyelesaikan tugas-tugasnya lebih cepat dan mudah, tentu dengan waktu lebih singkat.

Ini karena seluruh tugas bisa dilakukan satu waktu dengan bantuan mesin yang memiliki kecerdasan buatan.

Jauh berbeda dengan dahulu, di mana untuk menyelesaikan satu tugas, harus menunggu selesainya tugas sebelumnya, karena tenaga kerja yang terbatas.

Mau Belajar Kecerdasan Buatan?

Dengan berbagai manfaat kecerdasan buatan tersebut di sektor pertanian, tentu harus direspon baik oleh generasi penerus bangsa.

Inovasi-inovasi yang dilakukan pada bidang pertanian tersebut, turut meningkatkan perekonomian serta menjaga ketahanan pangan negara. Dengan kata lain, manfaatnya memiliki efek domino.

Jika Anda salah satu orang yang tertarik untuk ikut memajukan bangsa Indonesia dengan pengembangan kecerdasan buatan, maka harus belajar lebih dalam lagi.

Salah satunya dengan mengikuti workshop. Selain membantu Anda belajar lebih dalam lagi, adanya instruktus bisa memudahkan Anda dalam mempercepat proses belajar. Ketahui info mengenai workshop tersebut dengan klik tombol di bawah ini:

 

Selain itu, Anda juga bisa mengikuti webinar gratis. Di sana Anda bisa bertanya dengan narasumber-narasumber yang ahli di bidangnya. Penasaran? Klik tombol di bawah ini: