Tahukah Anda, apabila salah memahami digitisasi, digitalisasi, dan transformasi digital, bisa menghilangkan kesempatan perusahaan untuk berkembang, berkompetisi, sulit merespon keinginan dan ekspektasi pelanggan, bahkan bisa membuat Anda secara pribadi gagal menjadi pebisnis yang cekatan.

Bahkan, tidak sedikit pebisnis yang sering berpikiran, bahwa mereka bisa mendigitalkan bisnis atau mendigitalisasi proses bisnis agar bisa disebut melakukan transformasi digital. Padahal tidak sesederhana itu.

Untuk membantu Anda memahami digitisasi, digitalisasi, dan transformasi digital, simak penjelasannya di bawah ini.

Digitisasi (Digitization)

Digitisasi adalah proses konversi dari analog ke digital. Digitisasi fokus pada pengoptimalan proses internal, seperti otomatisasi kerja, meminimalisir penggunaan kertas, dan lain sebagainya. Tujuannya tidak lain untuk mengurangi biaya.

Digitisasi juga bisa dibilang sebagai pendigitalan hal yang dulunya analog menjadi digital. Seperti, dokumen-dokumen tertulis di kertas dijadikan dokumen elektronik seperti pdf, doc, atau format lainnya.

Digitalisasi (Digitalization)

Selanjutnya, ada beberapa definisi yang menggambarkan pengertian digitalisasi. Salah satunya definisi dari sisi akademis menurut Brennen dan Kries.

Keduanya mendefinisikan digitalisasi adalah komunikasi digital dan dampak media digital pada kehidupan sosial kontemporer.

Kemudian, menurut kamus istilah Gartner.com mendefinisikan, digitalisasi sebagai “penggunaan teknologi digital untuk mengubah sebuah model bisnis dan menyediakan pendapatan baru dan peluang-peluang nilai yang menghasilkan; ini adalah sebuah proses perpindahan ke bisnis digital.”

Dan sebenarnya, proses digitalisasi tidak akan bisa terjadi tanpa digitisasi. Digitalisasi adalah penggunaan teknologi digital dan data-data yang telah ter-digitisasi, untuk memengaruhi cara penyelesaian sebuah pekerjaan, mengubah cara interaksi perusahaan-pelanggan, serta menciptakan aliran pendapatan baru (secara digital).

Transformasi Digital (Digital Transformation)

Selanjutnya yang paling penting, karena banyak perusahaan menggunakan istilah digitalisasi untuk menyebut transformasi digital. Padahal keduanya berbeda.

Mengapa berbeda? Sebab transformasi digital merujuk pada pengadopsian teknologi digital yang lebih luas lagi dan ada perubahan budaya didalamnya.

Transformasi digital bisa dikatakan lebih fokus pada manusia dibandingkan teknologi digitalnya.

Proses transformasi digital mengubah konsep secara organisasi, menjadi lebih berpusat pada pelanggan, didukung dengan kepemimpinan, didorong adanya tantangan pada budaya perusahaan, serta pemanfaatan teknologi yang memberdayakan karyawan.

Tapi, memahami konsep digitisasi, digitalisasi, dan transformasi digital saja tidak cukup.

Anda perlu belajar lebih dalam lagi mengenai digitisasi, digitalisasi, dan transformasi digital, terutama dari segi praktiknya dan langkah apa yang harus Anda lakukan pertama kali untuk memulainya.

Jika Anda ingin belajar lebih dalam lagi dan sekaligus bertanya pada instruktur, Anda bisa mengikuti workshop sesuai kebutuhan Anda dengan klik link dibawah ini:

 

Kemudian, jangan sampai ketinggalan informasi seputar webinar gratis dan melewatkan kesempatan berdiskusi dengan narasumber kami dengan klik link dibawah ini: