Pusat data menjadi salah satu bagian penting bagi organisasi, dimana semua data disimpan termasuk data-data penting dan sensitif. Data yang disimpan dalam pusat data bisa berupa informasi pribadi, transaksi keuangan, hingga informasi bisnis yang sangat sensitif. Maka dari itu, sebuah pusat data perlu memiliki keamanan khusus yang dapat melindungi data-data didalamnya.
Kasus kebocoran pusat data menjadi hal yang sering dibicarakan akhir-akhir ini. Salah satu kasus kebocoran pusat data adalah bocornya Pusat Data Nasional Sementara atau PDNS karena terkena malware Lockbit 3.0. Hal ini tentu menimbulkan kerugian-kerugian yang tidak terhitung jumlahnya.
Bagi sebuah organisasi, kebocoran data tidak hanya menyebabkan kerugian berupa material saja, tetapi juga mengancam keamanan dan integritas data yang sangat sensitif. Data pelanggan yang bocor juga bisa menjadi korban dari pencurian identitas dan transaksi keuangan yang tidak sah.
Kebocoran data ini juga mengancam reputasi organisasi yang terlibat, dan merusak kepercayaan terhadap organisasi tersebut.
Standar Keamanan Pusat Data
Untuk menjaga agar pusat data tetap aman, ada beberapa standar keamanan yang bisa diterapkan, salah satunya adalah ISO 27001 tentang keamanan informasi. ISO 27001 merupakan standar internasional untuk sistem manajemen keamanan informasi atau ISMS. Standar ini menyediakan kerangka kerja untuk pengelolaan dan perlindungan informasi sensitif.
Selain itu, ada pula Standar Nasional Indonesia yang spesifik terkait pusat data, yakni SNI 8799. SNI 8799 dirancang untuk memberikan pedoman bagi organisasi yang mengoperasikan pusat data di Indonesia, memastikan bahwa mereka mematuhi praktik terbaik dalam hal keamanan fisik, logis, dan manajemen risiko. Tujuan utamanya adalah untuk melindungi informasi dan data yang disimpan di pusat data dari ancaman dan gangguan.
Cara Mengamankan Pusat Data
Selain menerapkan standar keamanan untuk pusat data, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga keamanan pusat data, diantaranya:
Firewall
Firewall adalah perisai yang berfungsi sebagai pengamanan jaringan komputer. Ia dapat memfilter traffic jaringan berdasarkan beberapa protokol dan memblokir traffic yang berpotensi membahayakan. Firewall sangat penting dalam menjaga keamanan pusat data karena dapat mencegah akses ilegal ke sistem dan data.
Data Loss Prevention (DLP)
DLP adalah sistem yang berfungsi untuk menjaga beberapa data sensitif. Sistem ini memiliki rancangan agar dapat bekerja secara otomatis dan mempermudah proses pemeriksaan data pada jaringan komputer. DLP sangat penting dalam menjaga keamanan pusat data karena dapat mendeteksi dan menghentikan pencurian data.
Behavioral Analytics
Behavioral Analytics adalah sistem keamanan yang berfungsi untuk mengetahui apa saja aktivitas dari orang yang ingin menggunakan akses ilegal. Ia menggunakan anomaly detection engines untuk melakukan analisis pada suatu jaringan dan memberikan notifikasi saat melakukan aktivitas mencurigakan. Behavioral Analytics sangat penting dalam menjaga keamanan pusat data karena dapat mendeteksi dan menghentikan serangan siber.
Antivirus dan Malware
Antivirus dan Antimalware adalah tools yang paling populer dan banyak digunakan. Kedua tools ini bekerja dengan menghapus semua virus dan malware yang sudah tertanam pada perangkat yang digunakan. Antivirus dan Antimalware sangat penting dalam menjaga keamanan pusat data karena dapat mencegah serangan virus dan malware.
Email Security
E-mail Security bekerja dengan cara memblokir serangan-serangan yang membahayakan dan berpotensi mencuri data-data penting. Ia juga dilengkapi dengan sistem software anti spam yang melindungi semua penggunanya. E-mail Security sangat penting dalam menjaga keamanan pusat data karena dapat mencegah serangan siber melalui email.
Logging dan Monitoring
Logging dan Monitoring mencatat aktivitas pada jaringan pusat data dan memantau akses ke data dan sistem. Ia membantu mendeteksi serangan atau kegiatan mencurigakan. Logging dan Monitoring sangat penting dalam menjaga keamanan pusat data karena dapat mendeteksi serangan siber yang dapat merusak.
Enkripsi Data
Enkripsi data mengubah data menjadi bentuk yang tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang. Teknologi enkripsi data seperti AES dan RSA sangat populer dalam melindungi data dari serangan siber. Enkripsi data sangat penting dalam menjaga keamanan pusat data karena dapat mencegah pencurian data.
Pembatasan Akses
Pembatasan akses memastikan hanya yang berkeperluan untuk mengakses (baik fisik maupun virtual). Ia juga melindungi dari ancaman keamanan digital. Pembatasan akses sangat penting dalam menjaga keamanan pusat data karena dapat mencegah akses ilegal ke sistem dan data.
Endpoint Security
Endpoint Security berfungsi sebagai alat keamanan pada perangkat pribadi yang terhubung dalam jaringan bisnis. Perangkat komputer yang digunakan bisa menjadi sasaran dari pencurian data. Endpoint Security sangat penting dalam menjaga keamanan pusat data karena dapat mencegah serangan siber melalui perangkat komputer.
Executive Class – Data Management with DAMA-DMBOK & AI Data Governance
-
00
days
-
00
hours
-
00
minutes
-
00
seconds