Penggunaan email di masa digital seperti saat ini sudah bukan lagi hal yang asing, khususnya untuk pegawai di pemerintahan. Hampir seluruh pekerjaan sudah menggunakan bantuan email.
Akan tetapi, terdapat masalah dari penggunaan email tersebut. Email yang digunakan para ASN masih belum official alias masih email pribadi. Penggunaan email pribadi ini menjadi salah satu penghambat tercapainya Satu Data yang diharapkan oleh pemerintah.
Dilansir Liputan6.com Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, akan lebih baik apabila terdapat email official ASN dalam rangka mendukung Pemutakhiran Data Mandiri ASN.
“Akan lebih baik, apabila dalam penggunaan Satu Data ini ASN juga memiliki email official sekarang ini banyak teman-teman ASN yang menggunakan email pribadi termasuk saya. Dengan Gmail dan Yahoo mail ini memang bisa digunakan tapi tidak bisa menjadi akuntabel karena isinya bisa saja digunakan untuk apa saja,” ujar Bima alam Kick off Meeting Pemutakhiran Data Mandiri ASN dan PPT Non ASN, Senin (24/5/2021).
Bima juga menjelaskan, penggunaan email official ASN ini tujuannya akan digunakan untuk kepentingan-kepentingan pekerjaan saja.
Sebab, penggunaan Gmail dan Yahoo mail bisa mencampuri urusan pekerjaan dan urusan pribadi maupun urusan lainnya.
Email official ASN ini bisa dengan email “go.id”, bukan Gmail atau Yahoo.com. Penggunaan email official ASN ini juga bisa digunakan mendorong agar tercapainya Satu Data.
Kemudian, dengan penggunaan email official ASN, diharapkan bisa membantu BKN untuk memiliki database yang bisa menyelesaikan masalah-masalah seperti kesejahteraan ASN.
BKN Targetkan 4,1 Juta ASN Lakukan Pemutakhiran Data Mandiri
Masih dilansir dari Liputan6.com, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menargetkan 4.149.258 orang ASN dan Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) non ASN untuk melakukan Pemutakhiran Data Mandiri.
“Total keseluruhan target yang akan dijadikan untuk melakukan updating data Mandiri ini adalah 4.149.258 orang ASN + PPT non ASN,” ungkap Deputi Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen, dalam Kick off Meeting Pemutakhiran Data Mandiri ASN dan PPT Non ASN, Senin (24/5/2021).
Suharmen lanjut menjelaskan, ada tiga target untuk Pemutakhiran Data Mandiri, di antaranya PNS, PPPK, dan PPT Non ASN. Hal itu tertuang dalam undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
“Proses pendaftaran Pemutakhiran Data Mandiri ini kita tidak lagi menggunakan proses manual yang dulu pernah dilakukan, tetapi sudah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi,” jelasnya.
Penggunaan My SAPK
Untuk percepat tercapainya target yang disebutkan sebelumnya, BKN telah mengembangkan mobile Apps yang berbasis Android dan iOS yang disebut dengan My SAPK.
My SAPK adalah aplikasi berbasis teknologi seluler untuk PNS yang terintegrasi dan sudah terhubung secara daring dengan database PNS Nasional untuk informasi profil PNS.
Tidak hanya digunakan untuk melakukan updating data, My SAPK juga sekaligus menerima notifikasi dari setiap layanan kepegawaian. Salah satu contohnya, di dalam My SAPK disediakan terkait kompetensi serta kinerja dari pegawai yang bersangkutan.
Ingin Lebih Dalam Memahami Topik di Atas?
Apabila Anda ingin memahami lebih lanjut dan mendalam mengenai topik di atas, ikuti training di Inixindo Jogja.
Dalam training tersebut, Anda bisa mendapat pendampingan instruktur sehingga proses pemahaman terhadap topik tersebut lebih cepat.
Menariknya lagi, Anda juga bisa memiliki sertifikasi dari topik yang sudah diikuti. Sertifikasi tersebut menjadi bukti bahwa Anda sudah benar-benar paham dan ahli di bidang terkait.
Tak hanya itu saja, dengan memiliki sertifikasi juga menjadi modal besar untuk perkembangan karir Anda.
Tunggu apalagi? Langsung saja hubungi kami melalui kontak tertera di bawah ini.