by Anggie Irfansyah | May 8, 2025
IT Service Management (ITSM) menyelesaikan berbagai masalah di atas. Dengan menerapkan ITSM, organisasi dapat meningkatkan keandalan layanan, mempercepat respons, memastikan kepatuhan, dan menyelaraskan TI dengan tujuan bisnis untuk mendukung pertumbuhan dan inovasi.
Apakah organisasi Anda mengalami hal-hal ini?
- Gangguan dan Downtime Layanan
Sistem TI sering mengalami gangguan, downtime, atau penurunan kinerja yang berdampak pada operasional bisnis
- Kurangnya Standarisasi dalam Pengelolaan Layanan TI
TI dikelola secara ad-hoc tanpa proses standar, menyebabkan inkonsistensi dalam layanan.
- Respons TI Lambat terhadap Permintaan dan Insiden
Pengguna atau pelanggan internal sering mengalami keterlambatan dalam penyelesaian masalah TI atau pemenuhan permintaan.
- Kurangnya Visibilitas dan Pengendalian atas Infrastruktur TI
Manajemen tidak memiliki wawasan yang jelas tentang aset TI, layanan yang berjalan, atau kapasitas yang tersedia.
- Kurangnya Pengukuran Kinerja Layanan TI
Organisasi tidak memiliki metrik yang jelas untuk menilai kualitas layanan TI.
- Ketidaksesuaian Layanan TI dengan Kebutuhan Bisnis
Layanan TI sering kali tidak selaras dengan tujuan bisnis, menyebabkan inefisiensi dan ketidakpuasan pengguna.
IT Service Management (ITSM) menyelesaikan berbagai masalah di atas. Dengan menerapkan ITSM, organisasi dapat meningkatkan keandalan layanan, mempercepat respons, memastikan kepatuhan, dan menyelaraskan TI dengan tujuan bisnis untuk mendukung pertumbuhan dan inovasi.
Detail Modul dan Pelatihan
IT Service Management
Konsep dan Definisi dari Service Quality Management
- Konsep dan Definisi dari Quality
- Konsep dan Definisi dari Service
- IT Service Management
Pengendalian Layanan IT
- Perencanaan Layanan IT
- Configuration Management
- Change Management
- Release Management
Keselarasan IT dengan Bisnis /Organisasi
- Business Relationship Management
- Service Level Management
- Service Reporting
- Supplier Management
- Budgeting IT Services
Delivery Layanan IT
- Service Continuity & Availability Management
- Capacity Management
- Information Security Management
Support Layanan IT
- Incident Management
- Problem Management
IT Capacity & Performance
Pengenalan Capacity Management
- Tujuan dan Sasaran dari Capacity Management
- Business Case Capacity Management
- Trend Permintaan Capacity Analysis
Dimensi Pertumbuhan Kapasitas
- Pertumbuhan Dasar
- Pertumbuhan Bisnis
Menentukan dan Merencanakan Kapasitas
- Menerbitkan Capacity Management Information System
- Menetapkan batasan rencana pengelolaan Kapasitas
- Kebutuhan Sumber Daya Manusia Tim Capacity Management
Mengimplementasikan Proses Capacity Management
- Kebijakan Capacity Management
- Prosedur Capacity Management
- Pengelolaan Aset untuk proses Capacity
Hubungan antara Capacity dan Performance
- Performance Management dalam proses Capacity Management
- Teknik mengukur Performance
- Teknik meningkatkan Performance
- Gap Analysis Performance
- Pelaporan Capacity dan Performance
Tantangan dan issue terkait Capacity Management
- Tantangan Perencanaan Kapasitas Bisnis
- Integrasi Kapasitas Bisnis dan Kapasitas TI
- Mengelola Kapasitas TI tanpa Informasi tentang Kapasitas Bisnis
by Anggie Irfansyah | Feb 12, 2025
Tata Kelola Menjadi Trigger Keberhasilan IT Anda
Studi McKinsey (2022) menunjukkan bahwa 70% transformasi digital gagal karena kurangnya keselarasan antara IT dan prioritas bisnis. COBIT 2019 mengatasi hal ini dengan menyediakan mekanisme untuk memetakan tujuan IT ke tujuan organisasi. Berikut ini mengapa COBIT 2019 menjadi awal keberhasilan Anda:
Memastikan Keselarasan IT dengan Tujuan Bisnis
Forbes (2023) menekankan bahwa perusahaan dengan tata kelola IT yang kuat mencapai ROI 40% lebih tinggi pada proyek teknologi, karena fokus pada inisiatif yang berdampak langsung pada bisnis.
Mengelola Risiko dan Kepatuhan Regulasi
Riset McKinsey (2021) menemukan bahwa perusahaan dengan tata kelola IT yang matang (seperti menggunakan COBIT) mengalami 30% lebih sedikit pelanggaran data dibandingkan yang tidak.
Mendorong Transformasi Digital yang Berkelanjutan
McKinsey (2023) menemukan bahwa 65% perusahaan yang sukses dalam transformasi digital menggunakan kerangka tata kelola IT seperti COBIT untuk mengelola kompleksitas teknologi dan perubahan budaya.
Membangun Kepercayaan
Laporan McKinsey (2022) menyebutkan bahwa perusahaan dengan tata kelola IT kuat mengalami peningkatan 20% dalam kepuasan pelanggan karena layanan IT yang lebih andal dan transparan.
Detail Modul dan Pelatihan
IT Governance with COBIT
- Cobit 2019 Framework Introduction
- Governance System Principles
- Governance Framework Principles
- Governance System and Components
- Governance Objectives
- Management Objectives
- COBIT Performance Management
- Designing a Tailored Governance System
- Business Case
- COBIT 2019 Implementation
AI Strategies and Policies
- Pengantar AI dan Kebijakan Teknologi
- Pengenalan Tools dan Implementasi AI
- Kerangka Regulasi dan Etika AI
- Identifikasi Risiko dan Manfaat AI
- Perencanaan dan Strategi Penerapan AI
- Pengukuran Dampak dan Keberhasilan Implementasi AI
by Anggie Irfansyah | Nov 28, 2024
Saat ini organisasi menyadari bahwa pengelolaan data sangat penting untuk mencapai kesuksesan yang diinginkan. Hal ini memberikan pengakuan bahwa data memiliki nilai dan Setiap organisasi ingin memanfaatkan nilai tersebut. Seiring dengan meningkatnya kemampuan dan keinginan untuk menciptakan dan memanfaatkan data, kebutuhan akan praktik pengelolaan data yang andal juga meningkat.
Keputusan strategis yang diambil dalam organisasi harus berdasarkan data yang dikelola dengan baik dan bernilai, namun kenyataan yang terjadi adalah data tersebar di berbagai departemen atau divisi, kualitas data sering dipertanyakan, dan informasi yang dibutuhkan seringkali terlambat diterima oleh pimpinan organisasi.
Manajemen data yang efektif merupakan pondasi utama bagi setiap organisasi untuk memanfaatkan data secara optimal. Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta mendapatkan pemahaman komprehensif tentang penerapan praktis manajemen data berbasis DMBOK v2.
Pada pelatihan ini fokus pada pengelolaan siklus hidup data, peran Data Governance, dan tata kelola keamanan data. Peserta juga mendapatkan singgungan cara memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI), sehingga dengan data yang dimiliki organisasi dapat dimanfaatkan untuk keperluan Artificial Intelligence (AI), yang dapat dipergunakan untuk prediksi tren, hingga pengambilan keputusan berbasis analitik yang lebih baik.
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta bisa:
- Memahami prinsip-prinsip, aspek-aspek penting, dan elemen-elemen Manajemen Data dalam lingkup organisasi, yang menunjukkan pemahaman tentang penerapannya dalam operasional bisnis berdasarkan DMBOK.
- Menemukan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi organisasi dengan melakukan analisis peran dan hubungan antar domain Knowledge Area DMBOK.
- Memiliki pondasi dalam penerapan kebijakan tata kelola data menghasilkan data berkualitas yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan.
- Menerapkan konsep manajemen data dan teknologi Artificial Intelligence (AI) guna mengoptimalkan pengelolaan data.
- Memiliki gambaran pengembangan strategi manajemen data yang berkelanjutan dan modern.
Outline Pelatihan
Hari ke -1
- Tantangan Manajemen Data dan pentingnya mengelola Data
- Prinsip dan Etika Manajemen Data
- Menetapkan Strategi dan Tata Kelola Data
- Merencanakan dan merancang Siklus Hidup Data
Hari ke -2
- Memanfaatkan dan memelihara data
- Meningkatkan nilai Data
- Melindungi Data dan Privasi
- Mengelola Metadata dan Kualitas Data
Hari ke -3
- Merancang solusi AI berbasis data.
- Pemanfaatan model AI untuk solusi bisnis