Executive Class – Modern Information System Analysis & Design

Executive Class – Modern Information System Analysis & Design

Bangun Pondasi Sistem Informasi yang Scalable, Aman, dan Siap Mendukung Transformasi Digital

🌐 Mengapa Sistem Informasi yang Baik Menentukan Arah Organisasi?

Di tengah percepatan transformasi digital, organisasi dari berbagai sektor berlomba-lomba membangun sistem informasi yang handal untuk meningkatkan efisiensi, kecepatan layanan, dan keunggulan kompetitif. Namun, banyak proyek TI gagal karena lemahnya perencanaan, analisis kebutuhan yang kurang matang, atau desain sistem yang tidak adaptif.

📊 Fakta yang Perlu Anda Ketahui:

  • Menurut Standish Group CHAOS Report, hanya 29% proyek TI yang dinilai berhasil (on time, on budget, dan sesuai kebutuhan).
  • 56% organisasi melaporkan kegagalan proyek TI disebabkan oleh analisis kebutuhan yang tidak tepat (Project Management Institute, 2022).
  • Biaya rata-rata kegagalan proyek TI besar dapat mencapai lebih dari USD 1 juta, tidak termasuk dampak reputasi.

Padahal, sistem informasi bukan hanya tentang teknologi. Ia adalah bagian tak terpisahkan dari strategi bisnis.

👉 Jika Anda pernah terlibat dalam pengembangan sistem yang molor, tidak sesuai ekspektasi pengguna, atau justru menciptakan masalah baru — saatnya Anda mendalami kembali fondasi analisis dan desain sistem informasi yang tepat.

🎓 Pelatihan Ini Dirancang untuk Anda

Executive Class – Modern Information System Analysis & Design adalah pelatihan intensif selama 4 hari, dirancang untuk para profesional TI, manajer proyek, dan pemangku kebijakan yang ingin membangun sistem informasi modern yang relevan, aman, dan selaras dengan kebutuhan organisasi masa kini.

🎯 Apa yang Akan Anda Pelajari?

✅ Memahami konsep, peran, dan tantangan sistem informasi di era digital
✅ Mengidentifikasi stakeholder, kebutuhan fungsional & non-fungsional secara menyeluruh
✅ Mendesain sistem dengan pendekatan security-by-design
✅ Menyusun dokumen sistem (requirement, proses bisnis, antarmuka)
✅ Menggunakan tools & metode praktis untuk analisis sistem
✅ Menghindari kegagalan sistem dengan perencanaan yang matang

🧠 Materi Inti Pelatihan:

  1. Konsep dasar sistem, informasi & sistem informasi
  2. Identifikasi stakeholder dan kebutuhan pengguna
  3. Business driver vs technology driver
  4. Siklus hidup dan fase pengembangan sistem
  5. Analisis data, proses, dan antar muka
  6. Manajemen proyek & proses pengembangan
  7. Workshop: Pembuatan dokumen sistem dan desain solusi
Exclusive Class – Data Center Specialist Foundation (Pengelolaan Data Center+Pengelolaan Layanan Operasional)

Exclusive Class – Data Center Specialist Foundation (Pengelolaan Data Center+Pengelolaan Layanan Operasional)

Kuasai Kemampuan yang Terstandarisasi dalam Mengelola Infrastruktur Data Center

Dalam era digital yang semakin terintegrasi, pusat data menjadi tulang punggung utama bagi kelangsungan layanan bisnis, pemerintahan, dan teknologi. 

Namun, laporan dari Uptime Institute mengungkapkan bahwa lebih dari 60% insiden downtime pusat data disebabkan oleh kesalahan manusia dan kurangnya pengelolaan operasional yang sistematis

Di sisi lain, DataCenter Knowledge menyebutkan bahwa kerugian akibat downtime dapat mencapai rata-rata USD 300.000 per jam, tergantung pada sektor industri.

Lebih lanjut, survei oleh Gartner menyatakan bahwa organisasi yang menginvestasikan pelatihan untuk tim pengelola pusat datanya mengalami:

  • Peningkatan efisiensi operasional hingga 30% 
  • Penurunan insiden gangguan layanan sebesar 40% 
  • Peningkatan kepatuhan terhadap standar keamanan dan keberlangsungan layanan TI

Fakta-fakta tersebut menegaskan bahwa kompetensi teknis dan operasional dalam pengelolaan pusat data bukan lagi sekadar nilai tambah, melainkan kebutuhan mendesak.

Pelatihan Data Center Specialist Foundation hadir untuk menjawab tantangan tersebut. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman dan keterampilan menyeluruh terkait pengelolaan pusat data.

Pelatihan ini mengombinasikan pendekatan teknis dan manajerial agar peserta mampu mengelola pusat data secara efisien, aman, dan andal, sekaligus siap menghadapi audit, bencana, maupun tantangan operasional sehari-hari.

Detail Modul dan Pelatihan

Dasar-Dasar Pusat Data

  • Manfaat dan risiko pusat data.
  • Standar dan acuan pusat data.
  • Pertimbangan lokasi, konstruksi, dan bangunan.
  • Komponen utama: lantai raised floor, plafon gantung, infrastruktur pasokan listrik, sistem pendingin, dan penangkal kebakaran.
  • Gambaran desain infrastruktur pusat data.

Pengelolaan Operasional Pusat Data

  • Tata Kelola dan Prosedur Operasional Standar:
    • Menetapkan kerangka tata kelola.
    • Mengembangkan dan menerapkan prosedur operasional standar (SOP).
  • Pengelolaan Keamanan Fisik:
    • Menentukan batas dan mekanisme keamanan fisik.
    • Menerapkan protokol kontrol akses dan pemisahan fisik.
  • Operasi Harian:
    • Pengelolaan jadwal dan inventaris.
    • Manajemen lantai dan prosedur pemantauan.
    • Proses instalasi dan penghentian peralatan.
  • Pembersihan dan Pemeliharaan:
    • Teknik pembersihan praktis untuk pusat data.
    • Menyusun protokol pembersihan untuk menjaga integritas operasional.
    • Menjadwalkan dan melaksanakan kegiatan pemeliharaan.
    • Mengelola suku cadang dan siklus hidup peralatan.
  • Operasi Darurat:
    • Prosedur penanganan keadaan darurat operasional.
    • Protokol penangkal kebakaran dan keselamatan.

Alat Bantu dan Metrik Operasional

  • Alat bantu untuk pengelolaan dan pemantauan pusat data.
  • Metrik kinerja utama dan teknik pengukuran.
  • Struktur organisasi dan peran dalam operasi pusat data.

Persiapan Sertifikasi (Opsional)

  • Tinjauan kompetensi SKKNI untuk Pengelolaan Pusat Data.
  • Skenario praktik dan studi kasus yang selaras dengan persyaratan sertifikasi.
  • Panduan persiapan untuk ujian sertifikasi BNSP.
Exclusive Class – IT Service Manager Foundation (IT Service Management + IT Capacity & Performance)

Exclusive Class – IT Service Manager Foundation (IT Service Management + IT Capacity & Performance)

IT Service Management (ITSM) menyelesaikan berbagai masalah di atas. Dengan menerapkan ITSM, organisasi dapat meningkatkan keandalan layanan, mempercepat respons, memastikan kepatuhan, dan menyelaraskan TI dengan tujuan bisnis untuk mendukung pertumbuhan dan inovasi.

Apakah organisasi Anda mengalami hal-hal ini?

  1. Gangguan dan Downtime Layanan

Sistem TI sering mengalami gangguan, downtime, atau penurunan kinerja yang berdampak pada operasional bisnis

  1. Kurangnya Standarisasi dalam Pengelolaan Layanan TI

TI dikelola secara ad-hoc tanpa proses standar, menyebabkan inkonsistensi dalam layanan.

  1. Respons TI Lambat terhadap Permintaan dan Insiden

Pengguna atau pelanggan internal sering mengalami keterlambatan dalam penyelesaian masalah TI atau pemenuhan permintaan.

  1. Kurangnya Visibilitas dan Pengendalian atas Infrastruktur TI

Manajemen tidak memiliki wawasan yang jelas tentang aset TI, layanan yang berjalan, atau kapasitas yang tersedia.

  1. Kurangnya Pengukuran Kinerja Layanan TI

Organisasi tidak memiliki metrik yang jelas untuk menilai kualitas layanan TI.

  1. Ketidaksesuaian Layanan TI dengan Kebutuhan Bisnis

Layanan TI sering kali tidak selaras dengan tujuan bisnis, menyebabkan inefisiensi dan ketidakpuasan pengguna.

IT Service Management (ITSM) menyelesaikan berbagai masalah di atas. Dengan menerapkan ITSM, organisasi dapat meningkatkan keandalan layanan, mempercepat respons, memastikan kepatuhan, dan menyelaraskan TI dengan tujuan bisnis untuk mendukung pertumbuhan dan inovasi.

Detail Modul dan Pelatihan

IT Service Management

Konsep dan Definisi dari Service Quality Management

  • Konsep dan Definisi dari Quality
  • Konsep dan Definisi dari Service
  • IT Service Management

Pengendalian Layanan IT

  • Perencanaan Layanan IT
  • Configuration Management
  • Change Management
  • Release Management

Keselarasan IT dengan Bisnis /Organisasi

  • Business Relationship Management
  • Service Level Management
  • Service Reporting
  • Supplier Management
  • Budgeting IT Services

Delivery Layanan IT

  • Service Continuity & Availability Management
  • Capacity Management
  • Information Security Management

Support Layanan IT

  • Incident Management
  • Problem Management

IT Capacity & Performance

Pengenalan Capacity Management

  • Tujuan dan Sasaran dari Capacity Management
  • Business Case Capacity Management
  • Trend Permintaan Capacity Analysis

Dimensi Pertumbuhan Kapasitas

  • Pertumbuhan Dasar
  • Pertumbuhan Bisnis

Menentukan dan Merencanakan Kapasitas

  • Menerbitkan Capacity Management Information System
  • Menetapkan batasan rencana pengelolaan Kapasitas
  • Kebutuhan Sumber Daya Manusia Tim Capacity Management

Mengimplementasikan Proses Capacity Management

  • Kebijakan Capacity Management
  • Prosedur Capacity Management
  • Pengelolaan Aset untuk proses Capacity

Hubungan antara Capacity dan Performance

  • Performance Management dalam proses Capacity Management
  • Teknik mengukur Performance
  • Teknik meningkatkan Performance
  • Gap Analysis Performance
  • Pelaporan Capacity dan Performance

Tantangan dan issue terkait Capacity Management

  • Tantangan Perencanaan Kapasitas Bisnis
  • Integrasi Kapasitas Bisnis dan Kapasitas TI
  • Mengelola Kapasitas TI tanpa Informasi tentang Kapasitas Bisnis
Executive Class – IT Governance with COBIT 2019 + AI Strategies and Policies

Executive Class – IT Governance with COBIT 2019 + AI Strategies and Policies

Tata Kelola Menjadi Trigger Keberhasilan IT Anda

Studi McKinsey (2022) menunjukkan bahwa 70% transformasi digital gagal karena kurangnya keselarasan antara IT dan prioritas bisnis. COBIT 2019 mengatasi hal ini dengan menyediakan mekanisme untuk memetakan tujuan IT ke tujuan organisasi. Berikut ini mengapa COBIT 2019 menjadi awal keberhasilan Anda:

Memastikan Keselarasan IT dengan Tujuan Bisnis

Forbes (2023) menekankan bahwa perusahaan dengan tata kelola IT yang kuat mencapai ROI 40% lebih tinggi pada proyek teknologi, karena fokus pada inisiatif yang berdampak langsung pada bisnis.

Mengelola Risiko dan Kepatuhan Regulasi

Riset McKinsey (2021) menemukan bahwa perusahaan dengan tata kelola IT yang matang (seperti menggunakan COBIT) mengalami 30% lebih sedikit pelanggaran data dibandingkan yang tidak.

Mendorong Transformasi Digital yang Berkelanjutan

McKinsey (2023) menemukan bahwa 65% perusahaan yang sukses dalam transformasi digital menggunakan kerangka tata kelola IT seperti COBIT untuk mengelola kompleksitas teknologi dan perubahan budaya.

Membangun Kepercayaan

Laporan McKinsey (2022) menyebutkan bahwa perusahaan dengan tata kelola IT kuat mengalami peningkatan 20% dalam kepuasan pelanggan karena layanan IT yang lebih andal dan transparan.

Detail Modul dan Pelatihan

IT Governance with COBIT

  • Cobit 2019 Framework Introduction
  • Governance System Principles
  • Governance Framework Principles
  • Governance System and Components
  • Governance Objectives
  • Management Objectives
  • COBIT Performance Management
  • Designing a Tailored Governance System
  • Business Case
  • COBIT 2019 Implementation

AI Strategies and Policies

  • Pengantar AI dan Kebijakan Teknologi
  • Pengenalan Tools dan Implementasi AI
  • Kerangka Regulasi dan Etika AI
  • Identifikasi Risiko dan Manfaat AI
  • Perencanaan dan Strategi Penerapan AI
  • Pengukuran Dampak dan Keberhasilan Implementasi AI
Executive Class – Data Management with DAMA-DMBOK & AI Data Governance

Executive Class – Data Management with DAMA-DMBOK & AI Data Governance

Saat ini organisasi menyadari bahwa pengelolaan data sangat penting untuk mencapai kesuksesan yang diinginkan. Hal ini memberikan pengakuan bahwa data memiliki nilai dan Setiap organisasi ingin memanfaatkan nilai tersebut. Seiring dengan meningkatnya kemampuan dan keinginan untuk menciptakan dan memanfaatkan data, kebutuhan akan praktik pengelolaan data yang andal juga meningkat.

Keputusan strategis yang diambil dalam organisasi harus berdasarkan data yang dikelola dengan baik dan bernilai, namun kenyataan yang terjadi adalah data tersebar di berbagai departemen atau divisi, kualitas data sering dipertanyakan, dan informasi yang dibutuhkan seringkali terlambat diterima oleh pimpinan organisasi.

Manajemen data yang efektif merupakan pondasi utama bagi setiap organisasi untuk memanfaatkan data secara optimal. Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta mendapatkan pemahaman komprehensif tentang penerapan praktis manajemen data berbasis DMBOK v2.

Pada pelatihan ini fokus pada pengelolaan siklus hidup data, peran Data Governance, dan tata kelola keamanan data. Peserta juga mendapatkan singgungan cara memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI), sehingga dengan data yang dimiliki organisasi dapat dimanfaatkan untuk keperluan Artificial Intelligence (AI), yang dapat dipergunakan untuk prediksi tren, hingga pengambilan keputusan berbasis analitik yang lebih baik.

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta bisa:

  • Memahami prinsip-prinsip, aspek-aspek penting, dan elemen-elemen Manajemen Data dalam lingkup organisasi, yang menunjukkan pemahaman tentang penerapannya dalam operasional bisnis berdasarkan DMBOK.
  • Menemukan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi organisasi dengan melakukan analisis peran dan hubungan antar domain Knowledge Area DMBOK.
  • Memiliki pondasi dalam penerapan kebijakan tata kelola data menghasilkan data berkualitas yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan.
  • Menerapkan konsep manajemen data dan teknologi Artificial Intelligence (AI) guna mengoptimalkan pengelolaan data.
  • Memiliki gambaran pengembangan strategi manajemen data yang berkelanjutan dan modern.

Outline Pelatihan

Hari ke -1

  • Tantangan Manajemen Data dan pentingnya mengelola Data
  • Prinsip dan Etika Manajemen Data
  • Menetapkan Strategi dan Tata Kelola Data
  • Merencanakan dan merancang Siklus Hidup Data

Hari ke -2

  • Memanfaatkan dan memelihara data
  • Meningkatkan nilai Data
  • Melindungi Data dan Privasi
  • Mengelola Metadata dan Kualitas Data

Hari ke -3

  • Merancang solusi AI berbasis data.
  • Pemanfaatan model AI untuk solusi bisnis