


Traffic Management with Mikrotik

Traffic Management with Mikrotik

Cara Install Mikrotik OS di Router Board dengan NetInstall
Cara Install Mikrotik OS di Router Board dengan NetInstall
Pernah mengalami masalah dengan Mikrotik yang tidak bisa booting? Atau ingin melakukan upgrade RouterOS ke versi yang lebih baru? Saatnya butuh instalasi ulang RouterOS di Mikrotik Anda. Berikut adalah tutorial untuk instalasi RouterOS di Mikrotik yang memiliki serial port.
Sebelum melakukan instalasi ulang atau upgrade operating system Mikrotik di RouterBoard, siapkan software-software berikut:
- NetInstall dengan versi yang disesuaikan dengan versi RouterOS , bisa didownload di mikrotik.com
- RouterOS versi terbaru yang sesuai dengan seri RouterBoard, bisa didownload di mikrotik.com
- Putty atau Hyperterminal
- Kabel serial DB9 null modem
- Kabel LAN
Dan berikut adalah langkah-langkah instalasi yang harus Anda lakukan :
- Hubungkan kabel konsole DB9 dari PC ke Mikrotik RouterBoard
- Sambungkan Kabel LAN di Port Ethernet Mikrotik ke Port Ethernet PC
- Install program NetInstall dan jalankan
- Klik tombol Browse dan arahkan ke Folder dimana RouterOS ditempatkan
- Klik tombol Netbooting, dan Isi IP Address sembarang. misal : 192.168.10.1
- Konfigurasi IP Address PC, dan diset IP Address dengan network yang sama dengan yang dimasukkan di langkah 5, misal IP Address PC: 192.168.10.2
- Jalankan program Putty atau Hyperterminal, dengan memilih COM-Port PC yang digunakan untuk menghubungkan kabel Console DB9 ke Mikrotik
Misal COM yang dipakai adalah COM1, dan set speed/baudrate : 115200
- Klik open, kemudian nyalakan Mikrotik. Selanjutnya setelah muncul proses dilayar, segera tekan Enter sehingga muncul prompt berikut:
- Tekan tombol “o”, kemudian pilih “e”
Select boot device: e - boot over Ethernet * n - boot from NAND, if fail then Ethernet 1 - boot Ethernet once, then NAND o - boot from NAND only b - boot chosen device your choice: e
- Setelah itu akan muncul prompt berikut, pilih “o” lagi.
What do you want to configure? d - boot delay k - boot key s - serial console o - boot device u - cpu mode f - cpu frequency r - reset booter configuration e - format nand g - upgrade firmware i - board info p - boot protocol t - do memory testing x - exit setup your choice: o
- Akan muncul prompt berikut, pilih “b”
Select boot device: e - boot over Ethernet * n - boot from NAND, if fail then Ethernet 1 - boot Ethernet once, then NAND o - boot from NAND only b - boot chosen device your choice: b
- Selanjutnya akan melakukan transfter package RouterOS ke dalam Mikrotik. Jika berhasil di dalam NetInstall akan muncul sebagai berikut:
- Selanjut Check File routeros-mipsbe, kemudian klik tombol Install. Tunggu sampai instalasi selesai
Selamat mencoba!
Mustofa
Manager Edukasi Inixindo Jogja

Mengijinkan Akses Jaringan Hanya dari Client DHCP di Mikrotik
Mengijinkan Akses Jaringan Hanya dari Client DHCP di Mikrotik
Artikel ini ditujukan untuk para admin jaringan yang dibuat pusing oleh para user yang sering mengganti IP komputer mereka dari obtain (DHCP Client) menjadi static. Perubahan ini dapat menyebabkan policy yang telah diatur jadi berantakan, bahkan juga sering menyebabkan terjadinya IP Conflict, yang akan sulit mendeteksi darimana datangnya IP Conflict tersebut.
Namun bagi admin jaringan yang menggunakan Mikrotik sebagai router sekaligus DHCP server, kini tidak usah khawatir, karena konfigurasi ini dapat memaksa agar client mengeset kembali IP komputer mereka menjadi Obtain IP (DHCP Client). Karena apabila user tersebut memaksa menggunakan IP Static, maka akibat yang terjadi adalah komputer tersebut tidak akan dapat koneksi ke internet atau ke jaringan lain yang melewati router Mikrotik tersebut.
Cara konfigurasinya sangat mudah :
- Masuk ke winbox Mikrotik
- Klik Interfacec, kemudian double klik interface LAN yang digunakan sebagai interface DHCP
- Pilih di bagian ARP : Reply-Only
- Konfigurasi di DHCP Server untuk menambahkan ARP ketika terjadi DHCP-lease. Klik IP–>DHCP Server, edit DHCP, check Add ARP for leases
- Selesai, dan silahkan dicoba koneksi dari komputer yang diset Static IP dan dari komputer yang diset Obtain IP dan lihat hasilnya.
Kemudian ada pertanyaan, bagaimana untuk komputer server atau komputer lain yang memang ingin diset IP Static, namun ingin tetap dapat koneksi ke internet atau ke network lain melalui router Mikrotik tersebut?
Yup, jawabannya adalah dengan mengeset ARP static IP komputer yang diinginkan dan Mac-Addressnya di menu IP –> ARP.
Jadi prinsip kerja konfigurasi ini adalah, router Mikrotik tidak akan pernah melakukan ARP Request untuk IP address-IP Address yang tidak ada di dalam tabel ARP-nya. Karena interface yang digunakan untuk DHCP yang sekaligus sebagai interface gateway hanya mampu melakukan ARP-Reply saja. Sehingga router Mikrotik hanya akan meneruskan packet ke tujuan yang sudah ada di ARP table-nya.
Selamat mencoba!
Mustofa
Manajer Edukasi Inixindo Jogja