Event Recap : SPBE Sebagai Katalis Menuju Smart City

Event Recap : SPBE Sebagai Katalis Menuju Smart City

Pada hari Kamis tanggal 18 Oktober 2018 yang lalu Inixindo Jogja bekerjasama dengan Lintasarta mengadakan seminar dengan judul “SPBE Sebagai Katalis Menuju Smart City. Bertempat di Ballroom Sahid Jaya Hotel & Convention Yogyakarta, acara ini dihadiri oleh Dinas Komunikasi dan Informasi Kota/Kabupaten dari seluruh Indonesia. Acara yang didukung sepenuhnya oleh Kementerian Komunikasi & Informasi ini memberikan gambaran bagaimana hubungan antara SPBE dan smart city sehingga bisa menjadi suatu sinergi dalam perencanaan dan pengembangannya.

Beberapa pihak dari swasta dan pemerintahan yang memiliki kapasitas di bidang smart city dari segi sumber daya manusia, regulasi, dan infrastruktur menjadi pembicara di dalam seminar ini. Bapak Bambang Dwi Anggono sebagai Plt. Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang direncanakan menjadi salah satu pembicara seminar walaupun berhalangan hadir tapi tetap mengisi acara melalui video chat Skype secara langsung dari Korea Selatan. Dalam kesempatan kali ini Bapak Bambang Dwi Anggono yang akrab dipanggil Pak Ibenk memberikan beberapa penjelasan terkait Perpres No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Penjelasan dari Pak Ibenk ini kemudian diteruskan oleh Kasubdit. Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Daerah Dr. Hasyim Gautama dengan bahasan yang sama.

Acara kemudian dilanjutkan dengan menghadirkan Bapak Andi Yuniantoro, Direktur Inixindo Jogja sebagai pembicara dengan bahasan “Arsitektur Smart City.” Di segmen ini Pak Andi menyampaikan tentang kaitan antar elemen-elemen penunjang smart city seperti aplikasi, infrastruktur, kebijakan, lembaga dan sumber daya manusia. Elemen-elemen tadi disebutkan dalam Perpres No. 94 Tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik di mana tidak hanya melibatkan Kemeterian Kominfo tapi juga badan dan kementerian yang lain. Setelah menyampaikan materi tersebut, acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi panel. Banyak dari para peserta yang bertanya bahkan menyampaikan curahan hatinya mengenai kondisi di instansi tempat mereka bekerja.

Tidak hanya sampai di situ, Lintasarta pun turut menyampaikan dua materi yang disampaikan oleh dua pembicara yang kompeten di bidangnya masing-masing. Yang pertama adalah tentang infrastruktur smart city. Di sini peserta seminar langsung menunjukkan antusiasmenya dengan mengajukan banyak pertanyaan tentang hal teknis infrastruktur yang menyangkut implementasi smart city. Di sesi kedua, Lintasarta juga membahas tentang analisis media sosial yang dapat dimanfaatkan oleh melalui social media listening. Dengan teknik ini, perangkat pemerintahan dapat mendengarkan aspirasi rakyat serta pendapatnya dengan memilah antara sentimen negatif dan sentimen positif tentang suatu topik tertentu.

Acara ini diakhiri pada pukul 17.00 WIB. Beberapa peserta di acara ini mengikuti sertifikasi LSP Layanan Teknologi dan Informasi

Tentang Acara

“SPBE Sebagai Katalis Menuju Smart City” merupakan sebuah acara seminar dan diskusi tentang kaitan antara Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan konsep Smart City sebagai bentuk pendampingan kepada pemerintah daerah dalam perencanaan Smart City

Waktu Pelaksanaan Acara

18 Oktober 2018
08.00 – 17.00 WIB

Tempat Pelaksanaan Acara

Ballroom Sahid Jaya Hotel & Convention Yogyakarta
Jalan Babarsari, Sleman, DIY

Cara Mudah Membuat Progressive Web Application

Cara Mudah Membuat Progressive Web Application

Beberapa tahun yang lalu kita mengenal istilah responsive website yang menjadi sebuah standar yang harus dicapai oleh para web developer di kala itu. Waktu berlalu dan istilah responsive website sudah tidak menjadi hal kekinian lagi. Website kini telah pelan-pelan bertransformasi menjadi sebuah web app dengan fitur segudang. Di dunia web app sendiri telah dikenal standar baru yang disebut Progressive Web Application (PWA) yang diperkenalkan oleh Google. Progressive Web Application merupakan sebuah web application yang memberikan pengalaman seperti membuka native application kepada para penggunanya di smartphone masing-masing.

PWA menggunakan service worker yang dapat menyimpan cache suatu web app di dalam perangkat sehingga walaupun koneksi internet perangkat tersebut terputus, web application yang telah disimpan dapat dibuka. PWA juga dapat mengakses push notification yang ada di dalam perangkat. Hal ini tentunya dapat dimanfaatkan oleh para developer untuk menyampaikan informasi jika ada update terbaru kepada para penggunanya secara real time.

Jika kalian para web developer berpikir bahwa mengembangkan PWA akan sesulit mengembangkan aplikasi native di Android atau IOS, kalian wajib ikut workshop “Cara Mudah Membuat Progressive Web Application” yang akan diadakan di EduparX Inixindo Jogja. Dan jangan khawatir workshop ini gratis untuk siapapun.

This form does not exist

Biaya

Free (tempat terbatas)

DATE AND TIME

Kamis, 29 November 2018
14.00 WIB – Selesai

LOCATION

Eduparx – Inixindo Jogja
Jalan Kenari No 69 Yogyakarta
View Maps

November Special

[masterslider id="9"]

Pelatihan & Sertifikasi

Government Chief Information Officer (GCIO)

LSP LPK INIXINDO dibawah lisensi resmi dari Badan Nasional Sertfikasi Profesi (BNSP) memberikan solusi pemenuhan kompetensi melalui Pelatihan dan Sertifikasi Government Chief Information Officer.
Materi pelatihan mencakup seluruh topik tata kelola TIK yang berbasis best practice sehingga
penerapan e-Government di pemerintah daerah bisa berhasil secara efektif dan terukur.

  • Pengenalan dan Konsep Tata Kelola TIK
  • Implementasi Tata Kelola TIK untuk E-Government
  • Pengembangan Rencana Strategis TIK (IT Master Plan)
  • Pengembangan Enterprise Architecture
  • Pengelolaan Proyek TIK (IT Project Management)
  • Pengelolaan Layanan TIK (IT Service Management)
  • Sistem Manajemen Keamanan Informasi (Information Security Management System)
  • Pengelolaan Data Center
  • Business Continuity dan Disaster Recovery
  • Pengelolaan IT Audit dan IT Compliance
  • Study Kasus Tata Kelola TIK untuk E-Government
November Special 6
November Special 7

Pelatihan

Management IT Risk Smart City

Pelatihan ini memberikan kompetensi yang dibutuhkan bagi Kepala Dinas/Kepala Bidang/Kepala Seksi di institusi Pemerintah Daerah untuk mampu mengelola resiko mulai dari menemukan identifikasi, analisis sampai bagaimana menentukan respon terhadap resiko yang ada. TUjuannya adalah perserta :

  • Mampu mengidentifikasi resiko TI pada penerapan Smart City
  • Mampu menganalisa resiko hingga level
  • Mampu menentukan “deal” resiko
  • Mampu membuat respon (rencana tindakan) terhadap resiko TI

Sertifikasi

Pengelolaan Layanan Teknologi Informasi

Pelatihan dan Ujian Sertifikasi ini memberikan kepada para peserta berbagai pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan sehingga menjadi kompeten dalam melaksanakan tugas sebagai seorang pengelola layanan Teknologi Informasi atau CIO (Chief Information Officer) di organisasinya. Berbagai hal yang akan mampu dilakukan oleh peserta antara lain adalah mengelola layanan TI, menyelaraskan layanan TI dengan kebutuhan organisasi, menyusun strategi layanan TI, mengelola insiden, masalah, serta resolusi masalah TI, dan memantau tingkat layanan TI. Dalam pelatihan ini, peserta akan mempelajari cara :

  • Memberikan Pelayanan TI Sesuai Dengan Bisnis Yang Dijalankan
  • Menyediakan Layanan Berdasarkan Tingkat-Tingkat Tertentu
  • Memberikan Pelayanan Produk-Produk Teknologi Informasi Sesuai Kebutuhan Bisnis
  • Menetapkan Resolusi Dan Masalah Terhadap Seluruh Aktivitas Seluruh Siklus Hidup TI
  • Mengelola Insiden Yang Terjadi
  • Memantau Pelayanan Prosedur Tingkat Layanan
November Special 8

Dapatkan Silabus & Penawaran

Community Day : Meningkatkan Integritas, Kapabilitas dan Kredibilitas IT Support

Community Day : Meningkatkan Integritas, Kapabilitas dan Kredibilitas IT Support

Apakah Anda seorang IT Support? Atau pernah menjadi seorang IT Support? Ataukah Anda memiliki karyawan IT Support yang tidak cakap?

Jika iya, maka biasanya ada dilema yang mungkin pernah dialami, seperti :

  1. Tugas kerja yang tidak definitif/tidak terpola. Muncul istilah PALUGADA, Copang, Master IT, Dewa IT, “Kamu kan IT!”, dan sebagainya.
  2. Load kerja yang tinggi.
  3. Permasalahan yang terus muncul yang mungkin membuat Anda stress dan capek (biasanya karena masalahnya itu-itu saja).
  4. Dipandang sebelah mata oleh pengelola keuangan, karena seringnya/besarnya biaya yang dikeluarkan untuk keperluan IT.
  5. Sering menjadi kambing hitam atas sebuah masalah yang sebenarnya permasalahannya dimulai oleh User/Client atau faktor eksternal.
  6. dan lain sebagainya.

Namun begitu, tidak semua IT Support mengalami hal di atas terus menerus. Ada masa di mana mereka menemukan titik suksesnya dengan meningkatnya integritas, kapabilitas dan kredibilitas nya di mata perusahaan.

Bagaimana caranya? ikuti Community Day Inixindo Jogja kali ini

This form does not exist

Biaya

Free (tempat terbatas)

DATE AND TIME

Kamis, 8 November 2018
14.00 WIB – Selesai

LOCATION

Eduparx – Inixindo Jogja
Jalan Kenari No 69 Yogyakarta
View Maps