Dalam pengembangan software, pernahkah Anda mengalami kendala seperti proses pengerjaan yang tidak efektif dan dan efisien? Atau hasil akhir dari produk yang dikembangkan tidak sesuai dengan tujuan awalnya? Di sinilah Agile Development akan sangat membantu.

Agile Development sendiri tidak hanya berguna bagi tim developer karena bisa membuat mereka lebih produktif. Agile Development juga sangat berdampak besar bagi klien, vendor, maupun manajer produk dan proyek.

Bagi vendor, penerapan Agile Development bisa mengurangi pemborosan karena bisa lebih fokus pada pengembangan fitur bernilai tinggi dan proses yang efisien.

Kemudian, ada juga manfaat Agile Development bagi manajer produk dan proyek. Sebab, Agile Development bisa menyelaraskan pekerjaan dan kebutuhan klien lebih mudah.

Selain itu, masih sangat banyak manfaat Agile Development yang bisa dirasakan, seperti menambah produktivitas tim, menambah kualitas dari software yang dihasilkan, meningkatkan kepuasan dari klien, serta yang paling penting adalah Agile Development bisa menghemat biaya.

Tapi, sebelum Anda lebih jauh menerapkan Agile Development, sangat penting untuk memahami apa saja jenis-jenis dari Agile Development tersebut.

Jenis-Jenis Agile Development

Di dalam proses pengembangan software, Agile Development dibagi menjadi beberapa jenis. Adapun jenis-jenis Agile Development antara lain:

  1. Extreme Programming (XP)
  2. Adaptive Software Development (ASD)
  3. Dynamic Systems Development Method (DSDM)
  4. Scrum Methodology.
  5. Crystal.
  6. Rational Unified Process.
  7. Feature Driven Development (FDD)
  8. Agile Modeling (AM)

Mana yang Harus Anda Gunakan?

Dari beberapa jenis-jenis Agile Development yang sudah disebutkan di atas, beberpa jenis yang cukup banyak digunakan yaitu Extreme Programming, Dynamic Systems Development Method (DSDM), Scrum, serta Adaptive Software Development (ASD).

Jenis Extreme programming biasanya diterapkan pada pengembangan software dengan skala tim kecil hingga sedang.

Sedangkan untuk jenis DSDM, lebih mengutamakan adanya keterlibatan pengguna secara jangka panjang, sehingga bisa mempercepat proses pengembangan software.

Kemudian, untuk jenis Scrum lebih mengutamakan sisi kekuatan kolaborasi tim development software.

Lalu, untuk Adaptive Software Development menjadi sebuah pilihan jenis Agile Development yang menerapkan teknik membangun software dengan lebih kompleks.

Mau Belajar Lebih Lanjut?

Jika Anda ingin belajar lebih lanjut mengenai topik di atas, ikuti training di Inixindo Jogja.

Dalam training tersebut, Anda bisa mendapat pendampingan instruktur sehingga proses pemahaman terhadap topik dapat lebih cepat.

Menariknya lagi, Anda juga bisa memiliki sertifikasi dari topik yang sudah diikuti. Sertifikasi tersebut menjadi bukti bahwa Anda sudah benar-benar paham dan ahli di bidang terkait.

Tak hanya itu saja, dengan memiliki sertifikasi juga menjadi modal besar untuk perkembangan karir Anda.

Tunggu apalagi? Langsung saja hubungi kami melalui kontak tertera di bawah ini.

Email:

marketing@inixindojogja.co.id

Telp / Whatsapp:

+62-274-515448