https://www.rapa-puru.com/ https://ingemantspa.cl/ https://103.63.25.105/
https://fmipa.unpad.ac.id/wp-includes/robopragma/ https://unram.ac.id/wp-content/slot88/ https://fmipa.unpad.ac.id/wp-content/vvip2024/
News | Inixindo Jogja
Google Indonesia bersama Inixindo Jogja sebagai Google Learning Partner

Google Indonesia bersama Inixindo Jogja sebagai Google Learning Partner

Google Indonesia bersama Inixindo Jogja sebagai Google Learning Partner

Google Indonesia bersama Inixindo Jogja sebagai Google Learning Partner 1

Sebagai satu satunya lembaga training IT yang bekerja sama dengan Google,  Inixindo Indonesia, khususnya InixIndo Jogja tidak melewatkan kesempatan bekerja sama dengan Google dalam menyelenggarakan pelatihan Progressive Web Application  (PWA).  Training Google PWA ini juga sebelumnya diadakan di 5 kota di seluruh Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar dan Batam.

Training Google PWA yang dilaksanakan pada hari Jumat, 20 Oktober 2017 di Kolega Café Yogyatourium Dagadu ini sukses dihadiri oleh para software developer. Pengajar Training Google PWA yang diadakan di Jogja adalah Bapak Ifik Arifin dimana beliau merupakan tokoh yang tidak asing lagi bagi para komunitas IT di Indonesia.

Sosialisasi Pengelolaan Layanan e-Government “Mewujudkan Provinsi Sumatra Utara Menjadi Smart Province”

Sosialisasi Pengelolaan Layanan e-Government “Mewujudkan Provinsi Sumatra Utara Menjadi Smart Province”

Pemerintah provinsi  Sumatra Utara akan terus berupaya untuk mewujudkan program Smart Province. Hal tersebut dilakukan karena pemerintah Sumatra Utara ingin memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat yang dikelola secara lebih modern, partisipatif dan berkelanjutan.

Dalam Sosialisasi Pengelolaan Layanan e-Government yang dilaksanakan pada hari Kamis, 5 Oktober 2017 di Gedung Bina Graha Pemerintah Provinsi Sumatra Utara kota Medan, Inixindo Jogja bekerja sama dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatra Utara mengangkat tema “Mewujudkan Provinsi Sumatra Utara menjadi Smart Province”.

Sosialisasi Pengelolaan Layanan e-Government “Mewujudkan Provinsi Sumatra Utara Menjadi Smart Province” 2

Sosialisasi ini dihadiri oleh Dinas Kementrian Komunikasi dan Informatika  dari seluruh kabupaten kota provinsi Sumatra Utara. Bapak Bambang Dwi Anggono atau yang lebih akrab disapa Pak Ibenk selaku Kasubdit Teknologi dan Infrastruktur e-Government Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia di daulat menjadi narasumber bersama dengan Bapak Andri Yuniantoro, Direktur Inixindo Jogja.

Kota Salatiga Menuju Optimalisasi Teknologi Informasi

Kota Salatiga Menuju Optimalisasi Teknologi Informasi

Dalam rangka mendukung Pemerintah Kota Salatiga untuk mewujudkan optimalisasi penggunaan TI di Kota Salatiga, Inixindo Jogja bekerja sama dengan Pemerintah Kota Salatiga dan didukung oleh Kementerian Kominfo Republik Indonesia, mengadakan forum diskusi bertajuk :

“Kota Salatiga Menuju Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi”

Acara ini dikemas dengan model paparan dan talk show untuk membuka wawasan ASN agar mampu menggunakan IT secara optimal. Dengan kemampuan penguasaan IT, diharapkan akan berdampak pada peningkatan pelayanan yang diberikan ASN kepada masyarakat.

Dengan menghadirkan Wali Kota Salatiga, Bapak Yuliyanto, S.E., M.M, Kasubdit Teknologi dan Infrastruktur e-Government, Bapak Bambang Dwi Anggono, S.T., M.Eng, dan Direktur Inixindo Jogja, Bapak Andi Yuniantoro sebagai narasumber, materi paparan ketiga narasumber dapat diunduh di bawah ini :

Penerapan Tata Kelola Keamanan Informasi Perbankan

Penerapan Tata Kelola Keamanan Informasi Perbankan

Penerapan Tata Kelola Keamanan Informasi Perbankan

Penggunan TI dalam bidang perbankan sudah terbukti dapat meningkatkan kemampuan bank dalam memberikan layanan kepada nasabah. Pemrosesan data secara on-line dan real time telah mempercepat proses transaksi nasabah. Selain manfaat, penggunaan TI juga membawa risiko pada bank. Bank Indonesia, melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) nomor 9/15/PBI/2007 membuat peraturan tentang penerapan manajemen risiko dalam penggunaan TI oleh Bank Umum. Salah satu aspek dari peraturan tersebut adalah audit terhadap pengamanan informasi ditujukan untuk memastikan bahwa bank melakukan pengelolaan keamanan informasi sebagai aset bisnis yang penting.

Pelatihan ini akan memberikan kepada peserta pemahaman yang komprehensif tentang penerapan tata kelola keamanan sistem informasi berdasarkan peraturan Bank Indonesia dalam pedoman untuk menerapkan manajemen resiko penggunaan TI dan disesuaikan dengan kriteria audit yang menggunakan standar ISO 27001.

Setelah mengikuti pelatihan ini peserta akan :

  • Mampu menguasai konsep, pendekatan, standar, metode dan teknik dalam pengelolaan yang efektif di sistem manajemen keamanan informasi
  • Mampu memperoleh keahlian untuk mendukung sebuah organisasi dalam melaksanakan, mengelola dan memelihara sistem manajemen keamanan informasi sebagaimana ditentukan dalam ISO/IES 27001:2005
Silabus This form does not exist

End User Awareness of Ransomware

End User Awareness of Ransomware

End User Awareness of Ransomware

Ancaman keamanan terhadap sistem informasi semakin meningkat, dari waktu ke waktu berbagai jenis malware telah dikembangkan dan menyerang sistem operasi komputer yang dimiliki oleh berbagai institusi. Sebagai contoh yang paling populer pada saat ini adalah serangan ransomware “wannacry” yang banyak menyerang rumah sakit.

Serangan cyber semacam ini sebenarnya bukan hal baru di dunia maya, tetapi kesadaran pengguna komputer di Indonesia terhadap keamanan komputer terbilang masih rendah.

Untuk mengantisipasi ancaman keamanan serupa terulang diperlukan kesadaran dan pengetahuan bagi pengguna komputer di suatu instansi. Inixindo Jogja sebagai penyedia layanan dalam bidang pengembangan SDM TIK menawarkan solusi dalam menyiapkan SDM untuk menghadapi ancaman keamanan cyber di perusahaan.

Setelah mengikuti pelatihan ini :

  • Peserta akan memahami konsep – konsep security
  • Meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan informasi di perusahaan
  • Peserta akan mampu mengenali ancaman dalam menggunakan komputer
  • Peserta akan memahami langkah mengantisipasi dan menanggulangi serangan pada komputer
Silabus This form does not exist

Disaster Recovery Plan

Disaster Recovery Plan

Disaster Recovery Plan

Mengacu pada PBI nomor 9/15/PBI/2007 ruang lingkup audit penggunaan TI oleh bank juga meliputi Disaster Recovery Plan (DRP). DRP adalah salah satu persyaratan yang wajib dimiliki perbankan untuk mengurangi kerugian yang mungkin timbul akibat bencana. Dengan adanya DRP, perbankan diharapkan mampu menyediakan keamanan yang cukup untuk menjaga kepentingan nasabahnya. Perbankan juga diharapkan dapat mengurangi resiko keterlambatan dalam menyediakan jasa kepada nasabah, terutama pada saat terjadinya bencana.

Pelatihan ini memberikan cara-cara dalam mengidentifikasi kerentanan dan penanggulangan secara tepat untuk mencegah dan mengurangi risiko kegagalan yang disebabkan oleh kejadian bencana dalam suatu organisasi. Topik materi pelatihan meliputi landasan serta prinsip-prinsip pemulihan bencana, termasuk rencana pemulihan bencana, pengukuran risiko, pengembangan kebijakan serta prosedur, dan pemahaman peran serta hubungan berbagai pihak dalam organisasi pada saat terjadi bencana dan dalam masa pemulihan bencana. Pelatihan ini untuk membangun kesiapan organisasi dalam menghadapi bencana yang mengganggu layanan IT sehingga dapat meminimalisir kerugian.

Silabus This form does not exist