Company Visit Beberapa Universitas ke Inixindo Jogja

Company Visit Beberapa Universitas ke Inixindo Jogja

Bulan Juli adalah bulan di mana sekolah dan kampus berada dalam masa liburan. Tak hanya untuk berlibur, masa liburan ini juga sering dimanfaatkan oleh sekolah dan universitas untuk melakukan kunjungan ke perusahaan dan instansi yang terkait dengan jurusannya masing-masing. Pada bulan Juli ini, Inixindo Jogja mendapatkan kesempatan dikunjungi oleh universitas di Indonesia seperti Universitas Negeri Jember, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

 

Company Visit Beberapa Universitas ke Inixindo Jogja 1

 

Yang pertama kali datang di Bulan Juli adalah Universitas Negeri Jember dengan rombongan sebanyak 180 mahasiswa pada tanggal 11 Juli 2018. Kemudian disusul dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan rombongan sekitar 50 mahasiswa pada tanggal 16 Juli 2018. Yang terakhir, sebanyak 210 mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Bengkulu datang berkunjung ke Inixindo Jogja pada tanggal 25 Juli 2018.

 

Company Visit Beberapa Universitas ke Inixindo Jogja 2

 

Dalam kunjungannya, para mahasiswa ini diberi penjelasan mengenai kesempatan berkarir di bidang IT oleh para instruktur Inixindo Jogja. Seperti yang kita ketahui, karir di dunia IT semakin berkembang semenjak populernya transformasi digital. Segala macam bidang kini membutuhkan professional di bidang IT sebagai penunjang utama. Dalam penyampa Selain itu, beberapa mahasiswa sempat mengobrol dengan programmer Inixindo Jogja tentang bermacam-macam bahasa pemrograman. Untuk menambah semangat para mahasiswa ini, Inixindo Jogja juga mengadakan kuis kecil-kecilan dengan hadiah berupa merchandise dan pulsa.

Kota dan Kabupaten Di Jawa Tengah Saling Bekerja Sama Dalam Membangun Smart City

Kota dan Kabupaten Di Jawa Tengah Saling Bekerja Sama Dalam Membangun Smart City

Kota dan Kabupaten Di Jawa Tengah Saling Bekerja Sama Dalam Membangun Smart City

 

Hari Selasa tanggal 5 Juni 2018 lalu, Pemkab Kendal yang diikuti oleh beberapa Pemkab lain di Provinsi Jawa Tengah menandatangani Perjanjian Kerja Sama tentang pengembangan dan implementasi aplikasi smart city dengan Pemerintah Kota Semarang. Perjanjian yang dilaksanakan di Situation Room Balai Kota Pemerintah Kota Semarang ini disaksikan oleh Wakil Walikota Semarang Ir. Hevearita Gunaryanti, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Dadang Somantri, ATD, MT, dan kepala Diskominfo Kota Semarang Dr. Ir. Nana Storada, SE. Selain itu, kota di Jawa Tengah yang ikut menandatangani Perjanjian Kerja Sama ini antara lain Demak, Blora, Kebumen dan Salatiga.

 

Kota dan Kabupaten Di Jawa Tengah Saling Bekerja Sama Dalam Membangun Smart City 3

Direktur PT Inixindo Widya Iswara, Bapak Andi Yuniantoro juga turut menghadiri acara Perjanjian Kerja Sama Pengembangan dan Implementasi Aplikasi Smart City.

 

Wawali Hevearita dalam sambutannnya berharap supaya Perjanjian Kerjasama tersebut bisa bermanfaat dalam upaya penguatan komitmen untuk membangun smart city dan penguatan komitmen Kota Semarang sebagai salah satu smart city di Indonesia.

“Kota Semarang walaupun telah menjadi kota cerdas namun tetap membutuhkan kerjasama dan koordinasi dengan Kabupaten dan kota lain di Jawa Tengah. Hal ini penting. mengingat keberhasilan inovasi, program dan kegiatan tidak mungkin dicapai sendiri sebuah daerah. Sehingga perjanjian kerjasama yang kita tandarangai ini menjadi sebuah harapan besar bahwa kita bersama – sama dapat saling melengkapi,” beber Wakil Wali Kota.

“Berbagai program inovasi yang telah dilakukan Kota Semarang,” lanjut Hevearita. “Nantinya bakal ditularkan Diskominfo Kota Semarang pada kabupaten dan kota lain di Jawa Tengah.”

Orang nomor dua di Kota Semarang tersebut mengatakan bahwa berbagai aplikasi smart city yang diberikan tidak dipungut beaya alias gratis kepada kota dan kabupaten lain di Jawa Tengah. “Ini kita lakukan karena kita semua kabupaten dan kota bersaudara,” tandasnya.

Begitu pula, sambungnya, Kota Semarang bisa memperoleh aplikasi ciptaan kabupaten dan kota lain untuk dimodifikasi sesuai kebutuhan Pemkot dan masyarakat.

Selain itu Wakil Wali Kota Semarang tersebut juga menawarkan para bupati dan walikota beserta jajarannya untuk belajar secara menyeluruh soal smart city tidak hanya di lingkup balai kota namun juga sampai ke OPD di Kota Semarang.

Lebih lanjut program smart city di Kota Semarang dibagi ke enam dimensi yang disebut six smart yakni smart government, smart economy, smart society, smart living, smart environment dan smart branding.

Sementara, Kadinas Kominfo Pemprov Dadang Somantri menyambut baik perjanjian kerjasama tersebut dan berjanji Pemprov Jateng menudkung penuh kerjasama samrt city tersebut.

 

sumber : jatengprov.go.id
foto       : Ruslie Inixindo Jogja

[Workshop]: “DIY IoT Using Arduino”

[Workshop]: “DIY IoT Using Arduino”

[Workshop]: “DIY IoT Using Arduino”

Dengan menyambungkan dunia nyata dan dunia virtual menggunakan peralatan elektronik yang tersebar di dalam rumah, kendaraan, jalanan, dan bangunan, IoT (Internet of Things) dapat memberikan banyak kegunaan terutama untuk sebuah smart city. Banyak contoh yang bisa kita ambil dalam pengaplikasian IoT ini seperti smart city dan smart home yang memiliki surveillance system dan dipantau di manapun kita berada atau sistem pendeteksi cuaca real-time yang dapat memberitahu kita bagian kota mana saja yang sedang hujan.

Masalahnya, banyak orang yang menganggap teknologi ini terlalu canggih untuk dipelajari. Padahal dengan Arduino sebagai controller board, orang dapat dengan mudah belajar tentang IoT dan bahkan merakit IoT dari nol.

Dalam workshop ini peserta akan mempelajari tentang :

  • Konsep IoT
  • Menyiapkan environment untuk bekerja dengan Arduino IoT
  • Memrogram running LED
  • Mengukur jarak
  • Mengukur suhu dan kelembaban ruangan

 

Pelaksanaan Event 

Workshop akan dilaksanakan pada:

Hari       : Kamis
Tanggal : 5 Juli 2018
Pukul     : 09.00 -15.00 WIB
Tempat  : Inixindo Jogja
Jalan Kenari No.69,Yogyakarta
Biaya     : Rp 500.000

 

Peserta akan mendapatkan :
  • perangkat Arduino board
  • sensor
  • sertifikat
  • lunch box
  • cash back Rp 100.000 (untuk pendaftaran sebelum tanggal 21 Juni 2018)

 

NB : Karena pihak penyelenggara harus menyiapkan perangkat dan peralatan yang akan digunakan dalam workshop ini, maka pendaftaran akan ditutup pada tanggal 29 Juni 2018. 

This form does not exist

 

Poster

[Workshop]: "DIY IoT Using Arduino" 4

[Workshop] : “Membuat Single Page App Dengan React JS”

[Workshop] : “Membuat Single Page App Dengan React JS”

[Workshop] : “Membuat Single Page App Dengan React JS”

Metode pengembangan aplikasi berbasis web kini telah berubah. Pengembangan aplikasi berbasis web dipisah kedalam dua bagian yaitu pengembangan pada sisi front-end, dan pengembangan aplikasi dari sisi back-end. Kompleksitas aplikasi pula yang akhirnya memaksa para pengembang untuk membagi tugas pengembangan aplikasi menjadi dua. Hal ini dikarenakan perkembangan teknologi web yang telah mencakup berbagai macam platform. Aplikasi web pada saat ini tidak hanya melayani client berupa browser, tetapi juga dituntut untuk bisa melayani berbagai platform seperti mobile app, ataupun aplikasi web lainya. Dengan adanya web service hal ini bukanlah menjadi subuah kendala lagi.

Pada pengembangan aplikasi web, front end developer bertugas untuk memenuhi tuntutan pengguna, karena front end bertanggung jawab untuk membuat UI (User Interface). Tantangan front end developer saat ini tidak sebatas User Interface (UI) saja, tetapi ditambah satu tuntutan lagi yaitu UX (User Experience). User experience inilah yang akhirnya melahirkan sebuah trend baru dalam pengembangan aplikasi web.

Pengembangan aplikasi web yang tadinya synchronous, kini sudah tidak di mininati lagi karena sudah tidak bisa mengikuti tuntutan zaman. Trend yang berjalan adalah Asynchronous process, dimana
halaman hanya di load diawal secara keseluruhan, kemudian untuk interaksi selanjutnya dilakukan secara Asynchronous melalui xhr atau lebih dikenal dengan istilah AJAX. Practically pengembangan web pada saat ini hanya membutuhkan single page sebagai inisiasi. Maka muncul lah sebutan baru yaitu
Single Page Application (SPA).

Ada beberapa framework untuk front end untuk membangun Single Page Application, React,Vue, dan Angular. Semua framework tersebut opensource dengan keunggulan dan kelemahan masing masing. Salah satu cara memilih product open source yang akan kita gunakan hal yang perlu dipertimbangkan adalah komunitas. Berdasarkan data yang dimiliki oleh NPM React JS merupakan framework yang paling banyak diunduh.

 

Waktu dan Pelaksanaan Event

Waktu     : Kamis, 7 Juni 2018

Tempat    : Inixindo Jogja, Jalan Kenari No.69 Yogyakarta

Biaya       : Gratis*

*slot terbatas

 

This form does not exist

Poster

[Workshop] : "Membuat Single Page App Dengan React JS" 5

[Workshop] Penerapan Source Code Management dan Static Application Security Testing (SAST) Tools

[Workshop] Penerapan Source Code Management dan Static Application Security Testing (SAST) Tools

[Workshop] Penerapan Source Code Management dan Static Application Security Testing (SAST) Tools

Aplikasi merupakan salah satu komponen penting dalam penerapan Teknologi Informasi (TI) di berbagai organisasi dan perusahaan di era digital saat ini. Para pengembang aplikasi atau programmer pasti menghasilkan banyak sekali baris-baris source code atau kode program yang perlu dikelola oleh organisasi dan perusahaan agar kualitas serta keamanan dari aplikasi yang digunakan tetap terjaga dan terkontrol dengan baik.

Agar organisasi atau perusahaan dapat melakukan pengelolaan dan pengendalian terhadap semua source code yang dihasilkan oleh programmer baik in-house maupun outsource, maka berbagai tool untuk Source Code Management serta Source Code Analysis dapat diterapkan dan digunakan baik oleh programmer maupun manajemen TI. Melalui penerapan berbagai tool tersebut, para programmer serta manajer TI mendapatkan berbagai fitur seperti version control, change log, merging, conflict detection, rollback, bug & vulnerability analysis, dan SAST (Static Analysis Security Testing).

Dalam Workshop ini, berbagai konsep dan tool untuk Source Code Management serta Source Code Analysis yang akan dibahas adalah :

  • Subversion
    Open Source Software untuk Source Code Management dari Apache sebagai sistem untuk software versioning dan revision control.
  • FindBugs
    Open Source Software untuk Source Code Analysis yang mampu mendeteksi berbagai bug dan vulnerability dalam source code berbasis bahasa pemrograman Java.
  • SonarQube
    Open Source Software untuk Source Code Analysis yang menggunakan teknik static analysis untuk menemukan berbagai bug, code smell, dan lubang keamanan (security vulnerability) di source code dalam lebih dari 20 jenis bahasa pemrograman.

Penerapan tool untuk Source Code Management dan Source Code Analysis tersebut akan sangat membantu organisasi atau perusahaan dalam menjaga dan mengontrol kualitas serta keamanan dari source code yang dihasilkan oleh para programmer sehingga mampu meminimalisir risiko TI.

Waktu & Pelaksanaan Event

Waktu          : Kamis, 28 Juni 2018 (14.00 – selesai)
Tempat       : EduparX, Inixindo Jogja (Jalan Kenari No. 69, Mujamuju, Yogyakarta)
Biaya           : Gratis*

*Slot terbatas

This form does not exist

Poster

[Workshop] Penerapan Source Code Management dan Static Application Security Testing (SAST) Tools 6

[Community Day] Sistem Manajemen Keamanan Informasi Berbasis SNI ISO/IEC

[Community Day] Sistem Manajemen Keamanan Informasi Berbasis SNI ISO/IEC

[Community Day] Sistem Manajemen Keamanan Informasi Berbasis SNI ISO/IEC

Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) atau yang biasa dikenal sebagai ISMS (Information Security Management System) merupakan suatu standar sistem keamanan informasi yang diterbitkan oleh ISO dan IEC, berdampingan antara ISO/IEC 27001 dan 27002 memberikan daftar tujuan pengendalian dan merekomendasikan suatu rangkaian pengendalian keamanan spesifik.

Suatu perusahaan yang sudah menerapkan SMKI, kemungkinan akan mampu mengendalikan aset informasi dari adanya ancaman dan serangan, secara tidak langsung memberikan jaminan terhadap kelangsungan bisnis perusahaan.

Walaupun pada saat ini banyak yang menerapkan berbagai standar keamanan informasi. Yang paling umum dan banyak diterima adalah standar Sistem Manajemen Keamanan Informasi yang diterbitkan ISO dan IEC. Keluarga ISO27000(series) memiliki standar antara lain:

Waktu & Pelaksanaan Event

Waktu          : Kamis, 31 Mei 2018 (13.00 – selesai)
Tempat       : Inixindo Jogja (Jalan Kenari No. 69, Mujamuju, Yogyakarta)
Biaya           : Gratis*

*slot terbatas

This form does not exist

Poster

[Community Day] Sistem Manajemen Keamanan Informasi Berbasis SNI ISO/IEC 7

[wpdm_package id=’15381′]