
Mengapa Business Owner Perlu Memahami Penyusunan Kebutuhan Sistem yang Realistis
Dalam proyek pengembangan sistem, penyusunan kebutuhan (requirement gathering) merupakan fondasi utama. Sayangnya, proses ini kerap dianggap sebagai tanggung jawab eksklusif tim IT atau analis sistem. Padahal, keterlibatan langsung dari business owner sangat penting untuk memastikan bahwa kebutuhan sistem yang dirumuskan bersifat realistis, relevan, dan selaras dengan tujuan bisnis.
Dalam banyak kasus, kegagalan sistem bukan disebabkan oleh kelemahan teknologi, melainkan oleh kurang tepatnya kebutuhan yang disampaikan atau disepakati sejak awal. Kebutuhan sistem yang tidak akurat dapat menyebabkan pengembangan fitur yang tidak diperlukan, penundaan jadwal, serta pembengkakan biaya proyek. Selain itu, tanpa pemahaman kebutuhan yang realistis, solusi yang dibangun berisiko tidak mampu menjawab tantangan operasional bisnis secara menyeluruh.
Menurut laporan Standish Group (2020), sekitar 31% proyek IT gagal total, dan salah satu penyebab utamanya adalah kurang jelasnya kebutuhan sistem yang dikumpulkan di awal proyek. Lebih lanjut, survei dari McKinsey juga menunjukkan bahwa proyek digital yang melibatkan pemangku kepentingan bisnis sejak fase awal memiliki peluang keberhasilan dua kali lipat lebih tinggi dibanding proyek yang hanya ditangani oleh tim teknis. Data ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas fungsi untuk memastikan bahwa sistem yang dibangun memiliki arah yang tepat sejak perencanaan awal. lebih tinggi dibanding proyek yang hanya ditangani oleh tim teknis.
Sebagai ilustrasi, dalam proyek digitalisasi layanan pelanggan, jika kebutuhan sistem tidak dikomunikasikan dengan jelas sejak awal, solusi yang dihasilkan mungkin tidak sesuai dengan ekspektasi pengguna akhir. Berikut ini beberapa alasan mengapa seorang business owner perlu memahami dan terlibat dalam proses penyusunan kebutuhan sistem yang realistis:
1. Menjembatani Kesenjangan antara Solusi Teknologi dan Kebutuhan Bisnis
Sistem yang dikembangkan tanpa pemahaman mendalam terhadap kebutuhan bisnis berisiko menampilkan fitur-fitur canggih yang tidak menyelesaikan masalah inti. Dengan memahami proses penyusunan kebutuhan, business owner dapat memastikan sistem yang dikembangkan benar-benar mendukung strategi dan operasional bisnis.
Menurut studi Project Management Institute (PMI), salah satu penyebab utama kegagalan proyek TI adalah minimnya keterlibatan pemangku kepentingan bisnis dalam tahap awal penyusunan kebutuhan.
2. Menghindari Ekspektasi yang Tidak Realistis
Kurangnya pemahaman terhadap batasan teknis dan sumber daya dapat mendorong permintaan yang terlalu ambisius, melebihi anggaran atau waktu yang tersedia. Business owner yang memahami proses ini dapat bekerja sama secara efektif dengan tim teknis untuk menyusun kebutuhan yang terukur, realistis, dan sesuai prioritas.
3. Mempercepat Proses dan Meminimalisasi Iterasi
Sistem yang dikembangkan tanpa kebutuhan yang jelas cenderung mengalami banyak revisi. Hal ini memperlambat waktu peluncuran dan meningkatkan biaya. Keterlibatan business owner membantu mempercepat proses pengembangan dengan mengurangi potensi miskomunikasi dan iterasi yang tidak perlu.
4. Memperkuat Keputusan Berbasis Data
Dengan memahami penyusunan kebutuhan sistem, business owner dapat menetapkan prioritas fitur, menyusun roadmap implementasi, serta mengevaluasi Return on Investment (ROI) dengan lebih akurat. Ini memungkinkan pengambilan keputusan strategis yang berbasis data, bukan asumsi.
5. Memberikan Dampak Nyata bagi Organisasi
Sistem yang sesuai dengan realitas bisnis akan lebih mudah diadopsi oleh pengguna dan memberikan nilai tambah yang konkret. Business owner yang memahami proses requirement dapat menjembatani kebutuhan pengguna dengan solusi teknologi yang tepat.
Misalnya, sebuah perusahaan manufaktur yang menyusun kebutuhan sistem dengan cermat berhasil mengurangi bottleneck produksi hingga 20% setelah implementasi sistem baru. Studi kasus semacam ini menunjukkan pentingnya penyusunan kebutuhan yang tepat.
Kesimpulan
Memahami penyusunan kebutuhan sistem yang realistis adalah tanggung jawab bersama antara tim teknis dan business owner. Keterlibatan aktif dari pihak bisnis akan memastikan bahwa sistem yang dibangun selaras dengan kebutuhan nyata, efisien dalam pengembangan, dan memberikan manfaat maksimal bagi organisasi.
Jika Anda adalah seorang business owner, saat ini adalah waktu terbaik untuk memperdalam pemahaman Anda terhadap proses analisis dan desain sistem. Anda dapat memulainya dengan mengikuti pelatihan, berdiskusi dengan tim IT internal, atau berkonsultasi dengan konsultan sistem yang berpengalaman. Ini adalah investasi strategis untuk memperkuat peran Anda dalam menghadapi transformasi digital secara proaktif dan berkelanjutan.
Executive Class – Modern Information System Analysis & Design
-
48
days
-
0
hours
-
47
minutes
-
34
seconds