https://www.rapa-puru.com/ https://ingemantspa.cl/ https://103.63.25.105/
https://fmipa.unpad.ac.id/wp-includes/robopragma/ https://unram.ac.id/wp-content/slot88/ https://fmipa.unpad.ac.id/wp-content/vvip2024/
– Inixindo Jogja
Menjadi Pemimpin di Era Digital Tidak Mudah, Miliki Kriteria Berikut Ini

Menjadi Pemimpin di Era Digital Tidak Mudah, Miliki Kriteria Berikut Ini

Sebagai seorang pemimpin dalam sebuah perusahaan, Anda tentu harus memiliki kemampuan untuk memimpin karyawan agar mampu mencapai produktivitas yang tinggi.

Namun, tantangan yang dihadapi seorang pemimpin kian hari akan bertambah dan diperlukan pengembangan kemampuan lebih dalam.

Hal ini tidak lain karena perkembangan teknologi yang begitu pesat telah mendorong terjadinya digitalisasi di semua aspek kehidupan, termasuk dunia kerja.

Teknologi bisa memberikan banyak kemudahan terhadap aktivitas orang dalam bekerja, terutama untuk generasi milenial yang lebih terbuka akan pemanfaatan teknologi di dalam kesehariannya.

Lalu, apa hubungannya tekonologi dengan kepemimpinan? Hal ini karena ada perubahan dari sisi langkah pengelolaan dan integrasi pada generasi milenial dengan Baby Boomer dan Generasi X.

Tujuannya tidak lain untuk menghindari konflik antar generasi yang ada di tempat kerja.

Bagaimana solusinya? Tentunya Anda sebagai seorang pemimpin haruslah memiliki kriteria-kriteria tertentu.

Kriteria Pemimpin di Era Digital

Melansir Bisnis.com di era yang serba digital ini, seorang pemimpin harus memiliki kriteria-kriteria berikut untuk menunjang kemajuan sebuah perusahaan atau organisasi, antara lain:

1. Mampu berkomunikasi

Dalam era digital ini, pemimpin dituntut mampu berkomunikasi tidak hanya secara fisik dengan tatap muka, tapi juga piawai dalam berkomunikasi melalui berbagai saluran berbasis teknologi yang dapat menunjang efektivitas dan efisiensi, seperti melalui email, aplikasi, atau bahkan chat messenger seperti WhatsApp.

 

2. Punya pikiran terbuka

Karena digitalisasi turut mendorong pemanfaatan teknologi dalam bekerja, saat ini tenaga kerja terutama generasi milenial, punya metode dan caranya sendiri dalam bekerja.

Dalam hal, ini sebagai seorang pemimpin haruslah memiliki pemikiran yang terbuka untuk memberikan kesempatan bagi karyawannya untuk melakukan pekerjaannya dengan metode sesuai dengan budaya dan cara kerjanya masing-masing.

Tapi yang perlu diingat, hasil yang disampaikan harus tetap sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan tersebut.

 

3. Tanggap terhadap perubahan

Pemimpin dalam era digital harus memiliki kepekaan dan kecepatan untuk melihat dan menilai suatu perubahan serta mengintegrasikan informasi tersebut menjadi keputusan dalam menjalankan perusahaannya.

Sebab, perkembangan teknologi yang pesat ini telah juga ikut mengubah kebiasaan serta perilaku pasar.

 

4. Berani ambil resiko

Saat ini, perubahan terjadi sangat cepat. Itulah kenapa, perusahaan harus turut bertransformasi dalam rangka beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Maka dari itu, saat ini seorang pemimpin perusahaan harus berani mengambil resiko dengan bereksperimen mencoba cara baru serta menilai dengan komprehensif mana cara yang paling efektif untuk diterapkan perusahaan.

Kepemimpinan yang baik dan ideal tumbuh tidak hanya berdasar dari lama pengalaman kerja yang dimiliki seorang pemimpin. Tapi juga bagaimana seorang pemimpin bisa memanfaatkan setiap potensi yang adad di dalam dirinya, memiliki perilaku serta sikap dan gaya kerja yang kompeten dalam menghadapi era digital.

Mau Belajar Lebih Lanjut?

Jika Anda ingin belajar lebih lanjut mengenai topik di atas, ikuti training di Inixindo Jogja.

Dalam training tersebut, Anda bisa mendapat pendampingan instruktur sehingga proses pemahaman terhadap topik dapat lebih cepat.

Menariknya lagi, Anda juga bisa memiliki sertifikasi dari topik yang sudah diikuti. Sertifikasi tersebut menjadi bukti bahwa Anda sudah benar-benar paham dan ahli di bidang terkait.

Tak hanya itu saja, dengan memiliki sertifikasi juga menjadi modal besar untuk perkembangan karir Anda.

Tunggu apalagi? Langsung saja hubungi kami melalui kontak tertera di bawah ini.

Email:

marketing@inixindojogja.co.id

Telp / Whatsapp:

+62-274-515448

LKD Menjawab Tantangan Teknologi Informasi

LKD Menjawab Tantangan Teknologi Informasi

LKD Menjawab Tantangan Teknologi Informasi

Dunia perbankan adalah salah satu yang terkena imbas dari eratnya hubungan manusia dengan teknologi. Kompetisi industri perbankan semakin ketat membuat bank harus mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas operasional internal maupun pelayanan nasabah dengan memanfaatkan teknologi. Kehandalan teknologi suatu bank dapat mencerminkan reputasi bank tersebut di mata masyarakat. Dengan adanya teknologi perbankan yang baik maka dapat menjamin kestabilan bidang operasional sebuah bank. Perkembangan teknologi memungkinkan persaingan dalam menghadirkan pelayanan jasa perbankan yang makin variatif sehingga dapat memenuhi kebutuhan bisnis. Bahkan dengan adanya dukungan teknologi, maka dapat mendorong munculnya kebutuhan bisnis baru. Hal ini dikarenakan perkembangan teknologi berkembang lebih cepat daripada kebutuhan bisnis.

Menjawab pesatnya perkembangan teknologi informasi, Bank Indonesia dalam surat edarannya menyebutkan bahwa perlu adanya inovasi dalam melayani masyarakat Indonesia untuk mempermudah nasabah menikmati jasa keuangan. Inovasi ini juga dalam rangka menjangkau dan memperluas penyediaan layanan jasa sistem pembayaran dan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia yang belum tersentuh jasa sistem pembayaran dan keuangan formal (unbanked) dan yang telah terhubung sebagai nasabah namun jarang memanfaatkannya karena berbagai faktor (underbanked). Inovasi ini adalah LKD (Layanan Keuangan Digital).

LKD merupakan layanan jasa sistem pembayaran dan keuangan yang menggunakan sarana dan perangkat teknologi berbasis mobile maupun berbasis web melalui pihak ketiga. Pihak ketiga ini dapat berupa individu atau masyarakat umum, bukan karyawan lembaga bank, dan telah mendapat izin resmi atau lisensi untuk membuka cabang LKD. Jadi, setiap individu dari berbagai profesi dapat menjadi agen penyalur keuangan atau pihak ketiga. Dengan inovasi ini nasabah akan semakin mudah mendapatkan jasa keuangan hanya dengan memiliki telepon genggam ataupun telepon pintar. Transaksi non-tunai seperti transfer uang ke nomor handphone, membeli pulsa handphone atau token listrik dapat dilakukan sendiri oleh pemilik rekening melalui handphone. Bahkan handphone dapat digunakan untuk belanja di toko dan pasar swalayan. Kembalian uang receh sekecil apapun ketika membeli barang tertentu akan tetap dikembalikan karena dalam bentuk uang elektronik.

Untuk mendukung LKD tentunya dibutuhkan SDM yang berkompeten pada bidang-bidang yang terkait dengan LKD salah satunya IT. Pelayanan yang menggunakan teknologi berbasis mobile maupun berbasis web di LKD menjadi isyarat bahwa bank saat ini harus lebih memperhatikan hal-hal yang terkait dengan teknologi. Bank yang belum siap untuk menjalankan LKD memang dihimbau untuk tidak memaksakan diri seperti yang diberita oleh Republika Online. Namun di era digital saat ini, investasi di bidang teknologi akan memiliki timbal balik yang bagus melihat perilaku semua orang yang menginginkan kemudahan dalam melakukan semua aktivitasnya atau dalam hal ini adalah kemudahan dalam memperoleh jasa keuangan. Tentunya ini adalah kesempatan bagi bank Indonesia untuk mendapatkan nilai yang lebih mengunakan teknologi yang sangat erat dengan generasi digital.

 

Sumber :
Earl, Michael and Khan, Bushra. 2001. How IT Departments are Responding to the Challenges of E-Commerce. London Business School
Surat Edaran Bank Indonesia No. 16/12/DPAU Jakarta, 22 Juli 2014
Saul J. Berman, Jeff Hagan. 2006. .How technology‐driven business strategy can spur innovation and growth. Strategy & Leadership, Vol. 34
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2015/02/24/148618/manfaat-layanan-keuangan-digital-bank/
http://www.republika.co.id/berita/koran/syariah-koran/15/01/05/nhp1ca-jangan-paksakan-layanan-digital
http://id.wikipedia.org/wiki/Layanan_keuangan_digital

Rifai Samekta

Senior Instructor Inixindo Jogja