Dalam era digital yang bergerak cepat, pendekatan tradisional dalam System Analysis and Design (SA&D) tidak lagi mencukupi untuk menjawab kompleksitas sistem informasi modern. Evolusi teknologi, tuntutan pengguna, dan kebutuhan bisnis yang terus berubah telah melahirkan pendekatan baru yang lebih adaptif, kolaboratif, dan berbasis data.
Pendekatan Modern dalam System Analysis and Design
Modern SA&D kini tidak hanya fokus pada perancangan sistem perangkat lunak, tetapi juga menyelaraskan people, process, and technology. Menurut Gartner, 65% dari pekerjaan desain sistem di perusahaan besar kini melibatkan aspek strategis seperti customer experience, keamanan data, dan kemampuan integrasi sistem lintas platform. Selain itu, Capgemini menyatakan bahwa perusahaan yang menerapkan pendekatan desain berbasis data mampu meningkatkan efisiensi operasional hingga 28%.
Berikut adalah lima tren utama dalam System Analysis and Design yang mendominasi lanskap IT tahun 2025:
1. Integrasi DevOps dan MLOps
Perusahaan kini menggabungkan praktik DevOps dengan MLOps (Machine Learning Operations) untuk menciptakan rantai pasokan perangkat lunak yang efisien. Integrasi ini memungkinkan tim data science dan engineering bekerja dalam satu alur yang berkelanjutan.
Menurut TechRadar, integrasi DevOps dan MLOps meningkatkan kecepatan deployment model ML sebesar 45% dan mengurangi risiko keamanan data hingga 30% melalui pendekatan DevSecOps yang diperluas ke model AI. Ini menandai pergeseran dari pengembangan sistem linier ke pengembangan sistem adaptif yang berbasis siklus.
2. Platform Low-Code dan No-Code
Low-code/no-code (LCNC) bukan sekadar tren sementara. Menurut Gartner, 70% aplikasi baru yang dibangun pada 2025 akan memanfaatkan platform LCNC seperti Mendix, Microsoft Power Apps, atau OutSystems.
Platform ini memungkinkan analis sistem dan pengguna non-teknis untuk berkontribusi dalam pengembangan aplikasi, mempercepat waktu pengembangan hingga 90% dibanding pendekatan konvensional. Di Indonesia, tren ini juga tumbuh, terlihat dari meningkatnya pelatihan LCNC di sektor perbankan dan pemerintahan.
3. Agentic AI dalam Desain Sistem
AI tidak lagi hanya menjalankan tugas-tugas otomatis; kini hadir dalam bentuk Agentic AI atau sistem yang mampu merencanakan, bernalar, dan mengambil keputusan sendiri. Dalam konteks SA&D, Agentic AI digunakan untuk mengotomatisasi analisis kebutuhan, validasi proses bisnis, dan bahkan menghasilkan use case dan flow diagram secara otomatis.
Menurut The Economic Times, industri perbankan India telah menggunakan Agentic AI untuk mengurangi waktu desain sistem hingga 40% dan meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 22%.
4. Design Thinking dan Human-Centered Design
Design Thinking telah menjadi pendekatan utama dalam merancang sistem yang benar-benar menyelesaikan masalah pengguna. Alih-alih berfokus pada fitur, analis sistem kini memprioritaskan user journey, empathy map, dan prototipe berbasis iterasi cepat.
Laporan UX Collective Trends 2025 mencatat bahwa perusahaan yang mengadopsi Human-Centered Design mengalami peningkatan loyalitas pelanggan hingga 35%. Tools seperti Figma dan Canva AI mempercepat proses validasi desain melalui kolaborasi visual yang intuitif.
5. Security by Design
Keamanan bukan lagi pelengkap, melainkan pondasi utama sejak tahap desain. Pendekatan Security by Design mewajibkan sistem untuk dibangun dengan protokol enkripsi, pengendalian akses, dan pengujian kerentanan sejak awal proses.
Menurut Fortinet, 85% pelanggaran data besar pada 2024 terjadi akibat kelalaian pada fase desain sistem. Oleh karena itu, perusahaan kini mengintegrasikan keamanan sebagai bagian dari proses analisis kebutuhan sistem.
Kesimpulan: Adaptif, Cerdas, dan Aman
Lima tren di atas menandai perubahan mendasar dalam profesi System Analyst. Dari hanya menganalisis kebutuhan pengguna, kini mereka dituntut menjadi jembatan antara teknologi mutakhir, kebutuhan bisnis, dan pengalaman pengguna.
Modern SA&D bukan hanya tentang membangun sistem yang berfungsi, tetapi juga sistem yang bernilai, berkelanjutan, dan berdampak nyata. Di tengah disrupsi digital, peran analis sistem menjadi semakin strategis dalam menentukan arah transformasi organisasi.
Exclusive Class – Government Chief Information Officer (GCIO)
-
0
days
-
23
hours
-
2
minutes
-
10
seconds