Kamu masih merasa kesulitan untuk menggunakan Flutter? Tapi bingung ingin belajar Flutter mulai dari mana?

Padahal, belajar Flutter tidak sulit. Apa benar tidak sulit? Ya, tapi ada sejumlah unsur dasar yang harus kamu pahami baik-baik.

Tujuannya supaya kamu tidak kebingungan atau menemui kendala sewaktu belajar Flutter.

Nah, penasaran kan bagaimana tips mudahnya untuk belajar Flutter? Yuk, simak tips mudah belajar Flutter untuk pemula di bawah ini.

1. Belajar Bahasa Dart

Tips pertama jika kamu ingin belajar Flutter dengan mempelajari bahasa pemrograman Dart.

Kenapa sih harus belajar Dart? Karena, Flutter dibuat dan dibangun menggunakan bahasa Dart serta sistem one single code.

Ini alasan kuat kenapa kamu harus belajar bahasa Dart tersebut. Tentu saja, tujuannya supaya kamu bisa menggunakannya dengan baik untuk membuat sebuah aplikasi.

2. Pahami Widget Flutter

Tips selanjutnya, kamu harus paham apa saja widget yang ada di dalam Flutter. Apa sih yang dimaksud widget? Widget adalah elemen-elemen antarmuka yang tersedia di dalam Flutter.

Terdapat dua jenis widget, yaitu stateful dan stateless widget. Tiap widget punya fungsi-fungsi dan ciri yang berbeda.

Stateful widget adala widget yang bisa diubah bentuknya berkali-kali. Sifat widget ini lebih dinamis mengikuti perintah arahan, dan bisa digunakan pada layar lain saat aplikasi tengah dijalankan. Contohnya, bentuk tombol yang berubah saat ditekan user, atau mungkin perubahan teks pada tombol tersebut.

Beda halnya dengan stateless widget. Widget ini bersifat statis, tidak bisa diubah, dan sudah ditetapkan dengan pasti oleh konfigurasi tertentu.

Stateless widget tidak akan berubah bentuknya walau kamu sudah menekannya di layar. Selain itu, stateless widget tidak bisa kamu gunakan di layar lain selayaknya stateful widget. Maka dari itu, kamu harus melakukan proses coding stateless widget dari awal supaya bisa menggunakan fitur ini lebih dari sekali.

3. Install Flutter

Selanjutnya, melakukan instalasi Flutter sudah wajib kamu lakukan. Cara instalasi Flutter sebenarnya bisa kamu lakukan dengan dua cara, yaitu Android Studio/Vs Code dan Command Line/Terminal.

4. Belajar Cara Mengatasi Error Handling

Kemudian, tips terakhir yang bisa kamu lakukan, dengan belajar bagaimana cara mengatasi error saat membuat aplikasi. Pastinya ini adalah hal yang tak boleh dilewatkan oleh programmer.

Beruntungnya, Flutter dikenal sangat menolong user terkait error handling lewat fitur autocorrect yang ada di dalamnya.

Autocorrect pada Flutter bekerja selama prosses pembangunan app, dan akan otomatis menunjukkan letak error.

Bahkan tidak cuma itu saja kamu akan semakin terbantu, karena Flutter juga memberikan penjelasan lengkap terkait error melalui terminal.

Mau Tahu Lebih Lanjut Tentang Flutter?

Jadi, bila kamu mau belajar lebih dalam lagi dan bertanya dengan instruktur kami, ikuti workshop yang sesuai dengan kebutuhanmu klik link dibawah ini:

 

 

Dan jangan ketinggalan informasi seputar webinar gratis dari kami, supaya kamu dapat berdiskusi dengan narasumber kami saat webinar dengan klik link di bawah ini: