Transformasi digital telah menjadi kebutuhan utama bagi perusahaan di seluruh dunia. Namun, tantangan terbesar yang dihadapi adalah kesenjangan antara kebutuhan bisnis dan solusi teknologi yang dikembangkan. Data dari Gartner (2024) menyebutkan bahwa sekitar 70% proyek teknologi gagal memenuhi harapan bisnis akibat kurangnya pemahaman mendalam terhadap kebutuhan bisnis sebelum pengembangan sistem dimulai1. Sementara itu, menurut Standish Group CHAOS Report (2023), hanya 31% proyek TI berhasil tepat waktu, sesuai anggaran, dan memenuhi kebutuhan pengguna2.
Fenomena ini menegaskan perlunya proses yang mampu menjembatani kebutuhan bisnis dengan solusi teknologi secara tepat dan efektif. Di sinilah peran System Analysis & Design (SA&D) sangat krusial sebagai penghubung antara dunia bisnis dan teknologi.
Memahami Kebutuhan Sebelum Membuat Solusi
Misalnya sebuah perusahaan ritel besar di Indonesia menghadapi masalah signifikan pada pengelolaan stok barangnya. Berdasarkan survei internal, mereka kehilangan hingga 15% potensi pendapatan tahunan akibat ketidaktepatan stok dan kelebihan persediaan. Tanpa analisis yang tepat, solusi teknologi yang diterapkan hanya akan mengobati gejala, bukan akar masalah.
Fungsi utama dari System Analysis adalah menggali kebutuhan bisnis secara mendalam melalui wawancara, observasi proses, dan pengumpulan data yang akurat. Proses ini membantu menangkap masalah inti, sehingga solusi yang dihasilkan benar-benar menjawab kebutuhan bisnis tersebut.
Menerjemahkan Bahasa Bisnis ke Bahasa Teknologi
Sebuah studi oleh Project Management Institute (PMI) menyatakan bahwa komunikasi buruk antara tim bisnis dan teknis merupakan penyebab utama kegagalan proyek teknologi sebesar 37%3. Bahasa yang berbeda sering kali menyebabkan salah persepsi yang berujung pada sistem yang tidak sesuai kebutuhan.
SA&D berperan sebagai penerjemah, mengubah kebutuhan bisnis menjadi dokumen teknis yang jelas, seperti diagram alur kerja (workflow), use case, dan spesifikasi fungsional. Dengan demikian, risiko miskomunikasi dapat diminimalkan, memperbesar peluang keberhasilan proyek.
Kolaborasi yang Kuat Antara Tim Bisnis dan Teknologi
Data Forbes menunjukkan bahwa organisasi dengan kolaborasi lintas departemen yang kuat memiliki peluang keberhasilan proyek TI hingga 50% lebih tinggi dibandingkan yang tidak melakukannya5. Dalam proses SA&D, analis sistem memfasilitasi komunikasi dan kerja sama antara manajemen, pengguna akhir, dan tim pengembang, sehingga semua pihak terlibat aktif dan memiliki kepemilikan bersama terhadap hasil akhir.
Investasi Strategis untuk Masa Depan
Di era persaingan bisnis yang ketat, investasi teknologi harus diiringi proses perencanaan dan desain yang matang. System Analysis & Design bukan sekadar langkah teknis, melainkan fondasi strategis agar teknologi yang dikembangkan benar-benar menjadi alat untuk mewujudkan tujuan bisnis.
Dengan SA&D sebagai jembatan yang menghubungkan kebutuhan bisnis dan teknologi, perusahaan dapat meminimalisasi risiko kegagalan proyek dan memaksimalkan nilai investasi teknologi untuk menghadapi tantangan masa depan.
Exclusive Class – Government Chief Information Officer (GCIO)
-
4
days
-
9
hours
-
19
minutes
-
16
seconds