https://www.rapa-puru.com/ https://ingemantspa.cl/ https://103.63.25.105/
https://fmipa.unpad.ac.id/wp-includes/robopragma/ https://unram.ac.id/wp-content/slot88/ https://fmipa.unpad.ac.id/wp-content/vvip2024/
– Inixindo Jogja
Inixindo Jogja Luncurkan Portal SiapSPBE di WJDS IFES 2022

Inixindo Jogja Luncurkan Portal SiapSPBE di WJDS IFES 2022

Inixindo Jogja Luncurkan Portal SiapSPBE di WJDS IFES 2022

Inixindo Jogja meluncurkan portal siapspbe.id pada acara West Java Digital Services International Festival 2022.

West Java DIgital Services International Festival atai WJDS IFES 2022 dilaksanakan di Balairung Rudini, Jatinangor, Sumedang pada Kamis 22 Desember 2022.

Acara tersebut dihadiri oleh 600 peserta yang terdiri dari perwakilan Kementerian, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia serta sejumlah perguruan tinggi.

WJDS IFES 2022 dibuka secara resmi oleh Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan yang didampingi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.

Sekda Kabupaten Sumedang Herman Suryatman menjelaskan, WJDS IFES 2022 dilaksanakan untuk membangun komitmen segenap pemangku kebijakan terkait pentingnya skema Digital Services Living Lab.

WJDS IFES memiliki beberapa rangkaian side event berupa digital services exhibition yang diikuti oleh pemerintah pusat, provinsi, kabupaten kota, dunia usaha, dan perguruan tinggi.

Inixindo Jogja juga turut berpartisipasi dalam gelaran WJDS IFES 2022. CEO Inixindo Jogja Andi Yuniantoro menjadi salah satu narasumber yang mengisi event tersebut.

Dalam acara WJDS IFES 2022, Inixindo Jogja juga meluncurkan portal siapspbe.id. Portal tersebut nantinya bisa menjadi rujukan untuk segala informasi yang terkait dengan implementasi SPBE.

Apa Itu GIT? Tools yang Banyak Digunakan Pengembang Aplikasi

Apa Itu GIT? Tools yang Banyak Digunakan Pengembang Aplikasi

Apa Itu GIT? Tools yang Banyak Digunakan Pengembang Aplikasi

GIT menjadi salah satu tools paling populer dan banyak digunakan oleh para developer aplikasi. Lalu apa itu GIT dan apa saja kelebihannya? 

Dalam pengembangan aplikasi, seorang programmer tentu tidak asing dengan GIT. GIT merupakan salah satu tools yang penting dalam membangun sebuah aplikasi. 

Programmer maupun developer wajib memahami GIT, sebab GIT banyak digunakan di mana-mana. 

Lalu, apa sebenarnya GIT itu? Mari kita bahas bersama-sama.

Apa itu GIT?

GIT merupakan tools yang biasa digunakan para programmer dan developer sebagai control system dalam menjalankan proyek pengembangan software.

GIT sendiri merupakan singkatan dari Group Inclusive Tour, sebuah version control system yang dikembangkan oleh Linus Torvalds pada 2005.

Linus Torvalds juga merupakan pengembang sistem kernel dari sistem operasi Linux.

Tujuan utama penggunaan GIT ini adalah untuk mengelola versi source code program dengan menentukan baris serta kode yang akan diganti atau ditambahkan. 

Hingga saat ini, GIT merupakan version control system yang paling populer dan banyak digunakan. 

Banyak proyek software yang menggunakan GIT sebagai version control systemnya, baik proyek komersial maupun open source.

GIT dikategorikan sebagai DVCS atau Distributed Version Control System. Artinya, kode tidak hanya memiliki satu tempat penyimpanan history lengkah sebuah software. 

Dengan GIT, setiap salinan kode kerja developer juga berperan sebagai repositori yang bisa berisi riwayat lengkap dari semua perubahan yang sudah dilakukan. 

Selain itu, GIT juga dirancang untuk kinerja, fleksibilitas, dan keamanan yang maksimal.

Apa itu version control system?

GIT merupakan sebuah Version Control System atau software yang membantu tim software mengelola perubahan pada source code.

Version control system mencatat semua modifikasi yang dilakukan pada kode di sebuah database khusus. 

Hal ini bermanfaat bagi developer, sebab jika terjadi kesalahan, developer bisa melihat kode versi awal untuk memperbaiki kesalahan.

Untuk para developer, source code merupakan aset yang sangat penting, sebab source code menyimpan banyak pengetahuan dan pemahaman yang penting.

Version control system ini melindungi source code dari berbagai masalah, termasuk human error dan hal yang yang mengganggu.

Kelebihan GIT

1. GIT banyak digunakan 

GIT banyak digunakan oleh developer di seluruh dunia. Jika kamu ingin mengembangkan aplikasi atau website dengan GIT, banyak developer yang sudah mengerti GIT dan bisa mengaplikasikannya.

2. GIT adalah proyek open source

GIT punya komunitas pengguna yang sangat besar, hingga saat ini, pengguna GIT banyak berbagi tips dan trik penggunaan GIT, sehingga banyak tutorial yang bisa kamu dapatkan.

3. GIT multifungsi

GIT memiliki fungsionalitas, kinerja, keamanan, dan fleksibilitas yang dibutuhkan oleh banyak developer, baik dalam tim maupun personal. Dibandingkan version control system lainnya, kebanyakan developer menggunakan GIT.

4. GIT open source dan gratis

GIT bersifat open source dan gratis, semua orang bisa memanfaatkan GIT secara gratis dan bisa mendapatkan dukungan dari pengguna lain. User base GIT sangat luas dan punya dokumentasi yang tersedia dalam berbagai format, seperti buku, tutorial, hingga website khusus.

App Development Dengan Menggunakan Docker

App Development Dengan Menggunakan Docker

App Development Dengan Menggunakan Docker

Container merupakan sebuah unit software yang telah distandarisasi, sedangkan Docker merupakan sebuah layanan pengelolaan container. Prinsip dari Docker adalah “develop, ship and run anywhere.” Ide dari docker adalah supaya developer dapat dengan mudah membangun aplikasi, meletakkan di dalam container, dan men-deploy-nya dimanapun.

Peluncuran docker di tahun 2013 menyebabkan revolusi dalam bidang pengembangan aplikasi – dengan membentuk demokratisasi software container, Docker membangun teknologi container Linux – yang portable, fleksibel, dan mudah untuk dikembangkan.

Pada Comday minggu ini, akan diperkenalkan apa itu container, komponen dari docker, dan bagaimana membangun website berbasis wordpress dengan menggunakan server apache dan mysql container image dengan mudah.Acara ini gratis dan terbuka bagi siapa saja yang berkecimpung atau tertarik dalam pengembangan aplikasi.

 

This form does not exist

Biaya

Free (tempat terbatas)

DATE AND TIME

Kamis, 13 Desember 2018
14.00 WIB – Selesai

LOCATION

Eduparx – Inixindo Jogja
Jalan Kenari No 69 Yogyakarta
View Maps

Cara Mudah Membuat Progressive Web Application

Cara Mudah Membuat Progressive Web Application

Cara Mudah Membuat Progressive Web Application

Beberapa tahun yang lalu kita mengenal istilah responsive website yang menjadi sebuah standar yang harus dicapai oleh para web developer di kala itu. Waktu berlalu dan istilah responsive website sudah tidak menjadi hal kekinian lagi. Website kini telah pelan-pelan bertransformasi menjadi sebuah web app dengan fitur segudang. Di dunia web app sendiri telah dikenal standar baru yang disebut Progressive Web Application (PWA) yang diperkenalkan oleh Google. Progressive Web Application merupakan sebuah web application yang memberikan pengalaman seperti membuka native application kepada para penggunanya di smartphone masing-masing.

PWA menggunakan service worker yang dapat menyimpan cache suatu web app di dalam perangkat sehingga walaupun koneksi internet perangkat tersebut terputus, web application yang telah disimpan dapat dibuka. PWA juga dapat mengakses push notification yang ada di dalam perangkat. Hal ini tentunya dapat dimanfaatkan oleh para developer untuk menyampaikan informasi jika ada update terbaru kepada para penggunanya secara real time.

Jika kalian para web developer berpikir bahwa mengembangkan PWA akan sesulit mengembangkan aplikasi native di Android atau IOS, kalian wajib ikut workshop “Cara Mudah Membuat Progressive Web Application” yang akan diadakan di EduparX Inixindo Jogja. Dan jangan khawatir workshop ini gratis untuk siapapun.

This form does not exist

Biaya

Free (tempat terbatas)

DATE AND TIME

Kamis, 29 November 2018
14.00 WIB – Selesai

LOCATION

Eduparx – Inixindo Jogja
Jalan Kenari No 69 Yogyakarta
View Maps

Matakota: Aplikasi Smart City dari Surabaya

Matakota: Aplikasi Smart City dari Surabaya

Matakota: Aplikasi Smart City dari Surabaya

Konsep “smart city” atau kota cerdas kini mulai diterapkan di berbagai kota besar di Indonesia. Konsep ini merupakan impian bagi kota-kota di Indonesia karena memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tepat, sehingga diyakini bisa menyelesaikan berbagai masalah perkotaan seperti kemacetan, penumpukan sampah, dan keamanan warga kota.

Beberapa kota besar di Indonesia telah mulai mengaplikasikan konsep ini, tak mau ketinggalan, Kota Surabaya. Aplikasi pengaduan hingga aplikasi Internet of Things (IoT) di beberapa lokasi dan aset milik pemerintah telah dihadirkan oleh pemerintah daerah.

Namun ternyata hal ini belum cukup, karena aplikasi yang dikembangkan saat ini lebih menciptakan suasana mengadu dan mengeluh dengan fitur pelaporan, bukan sebagai platform untuk membangun dan berbagi informasi. Hal inilah yang membuat seorang developer bernama Gita Hanandika bersama rekannya, Erick Karya membuat sebuah startup smart city yang diberi nama Matakota.

Sama dengan startup smart city lain, Matakota juga mengandalkan penggunaan perangkat IoT dan aplikasi mobile. Namun, tak hanya sebagai wadah untuk menyampaikan keluhan, aplikasi ini juga memungkinkan warga kota Surabaya untuk berbagi informasi seputar kemacetan lalu lintas, kejadian bencana alam, tindak kriminal, informasi anak hilang, dan sebagainya.

Lebih istimewa lagi, aplikasi Matakota juga dilengkapi dengan fitur “Panic Button”, yang bisa digunakan pengguna untuk memanggil aparat ketika menghadapi situasi berbahaya. Tak perlu khawatir akan adanya pengguna “iseng”, karena untuk memastikan keabsahan penggunaannya, akun para pengguna pun akan diverifikasi dengan nomor e-KTP.

Tahun ini Matakota juga berniat menghadirkan teknologi CCTV yang bisa memprediksi tingkat kemacetan atau kondisi cuaca dengan teknologi image recognition. Untuk menghadirkan layanan bernama Mata Live tersebut, Matakota pun berniat menggandeng beberapa perusahaan dengan CCTV yang menghadap ke jalan. Tak hanya itu, ke depannya, aplikasi ini juga akan menghadirkan fitur “Early Warning System”, yang bisa mengurangi jumlah korban ketika terjadi bencana.

Wah, dengan begini, rasa aman dan nyaman warga tentu saja akan semakin meningkat. Setuju?

Ingin membuat master plan Smart City atau sistem IT di daerah Anda? Hubungi Inixindo Jogja yang telah dipercaya sebagai konsultan Smart City di beberapa kota dan kabupaten di Indonesia, kami juga memiliki berbagai solusi tata kelola TI yang telah disesuaikan dengan peraturan dan budaya pemerintah daerah Anda.