https://www.rapa-puru.com/ https://ingemantspa.cl/ https://103.63.25.105/
– Inixindo Jogja
Ingin Belajar Visualisasi Data? Pahami Jenis-jenisnya Berikut Ini

Ingin Belajar Visualisasi Data? Pahami Jenis-jenisnya Berikut Ini

Visualisasi data atau data visualization merupakan salah satu hal yang sangat penting. Visualisasi data akan membantu orang lain memahami data dengan mudah. 

Data yang sudah diolah dan divisualisasikan akan lebih mudah dibaca. Berdasarkan wyzowl, sebanyak 80% orang akan lebih mudah memahami sesuatu secara visual, termasuk data.

Ketika data mudah dipahami dengan visualisasi data, maka pengambilan keputusan berdasarkan data akan semakin mudah dan cepat.

Visualisasi data merupakan proses mengubah kumpulan data menjadi hal yang lebih sederhana dan mudah dipahami.

Visualisasi data menggunakan elemen visual, sehingga pembaca akan lebih mudah dalam memahami tren, outliers, dan pola dalam suatu data.

Ingin Belajar Visualisasi Data? Pahami Jenis-jenisnya Berikut Ini 1

Jenis-jenis visualisasi data

Karena banyaknya tujuan dan variabel yang dibutuhkan dalam visualisasi data, maka visualisasi data dibedakan menjadi berbagai macam, diantaranya:

Visualisasi Data Temporal

Salah satu jenis visualisasi data yang paling sering ditemui adalah visualisasi data temporal. Jenis ini sangat cocok untuk visualisasi data dari hasil rangkaian data yang berbentuk linear atau satu dimensi saja.

Visualisasi data temporal memiliki ciri khusus, yakni berupa garis yang mulai dan berakhir di titik tertentu. Garis tersebut dapat berdiri sendiri, atau bersinggungan dengan garis lainnya.

Visualisasi Data Hierarki

Jenis visualisasi data selanjutnya adalah hierarki. Jenis visualisasi data ini umum digunakan untuk menunjukkan hubungan suatu kelompok dengan kelompok lainnya yang lebih besar.

Visualisasi data hirarki cocok digunakan untuk menunjukkan munculnya data-data baru yang berasal dari penyebab tertentu.

Visualisasi Data Network

Sekumpulan data pada dasarnya saling mempengaruhi satu sama lain. Maka dari itu, visualisasi data network digunakan untuk mempermudah hubungan antar kumpulan data atau dataset.

Visualisasi data network yang paling sering digunakan antara lain word cloud dan node link diagram.

Visualisasi Data Multidimensi

Jenis visualisasi data multidimensi cocok digunakan untuk memvisualisasikan data yang memiliki banyak variabel atau dimensi.

Visualisasi data multidimensi biasanya akan lebih menarik karena banyaknya dataset yang ditampilkan.

Salah satu visualisasi data multidimensi yang sering digunakan adalah pie chart dan stacked bar.

Visualisasi Data Geospasial

Jenis visualisasi data geospasial merepresentasikan wujud nyata dari suatu benda, atau ruang yang memiliki data untuk ditampilkan.

Biasanya, visualisasi data geospasial sering digunakan untuk menunjukkan penetrasi penjualan di suatu wilayah tertentu.

Visualisasi data geospasial yang paling sering digunakan adalah heatmap dan kartograf.

4 Fitur Zabbix untuk Monitoring Jaringan

4 Fitur Zabbix untuk Monitoring Jaringan

Zabbix bisa menjadi solusi untuk monitoring banyak perangkat jaringan dan server. Memiliki banyak fitur dan open source, Zabbix menjadi salah satu tools yang banyak digunakan untuk monitoring jaringan.

Untuk memonitor jaringan pada berbagai perangkat sekaligus, maka diperlukan tools yang tepat. Sebab akan sangat sulit memonitor banyak perangkat jaringan dan server secara manual.

Salah satu tools yang bisa digunakan untuk memonitor banyak perangkat jaringan dan server adalah Zabbix.

Zabbix merupakan salah satu tools yang memberikan solusi terkait monitoring jaringan.

Ditengah banyaknya aplikasi monitoring sistem yang berbayar seperti SolarWinds, Nagios, dan lainnya, Zabbix bisa digunakan secara gratis.

Meski gratis, ternyata Zabbix memiliki banyak kelebihan dalam memonitor jaringan. Tidak hanya berfungsi sebagai Network Monitoring System atau NMS saja, Zabbix juga bisa digunakan untuk keperluan Server, Cloud, Aplikasi. Database, SLA, dan masih banyak lagi.

Karena bersifat open source dan punya banyak kelebihan, Zabbix masih menjadi pilihan oleh banyak orang. Bahkan perusahaan-perusahaan besar masih banyak yang menggunakan Zabbix sebagai aplikasi monitoring mereka.

4 Fitur Zabbix untuk Monitoring Jaringan 2

Fitur dan kelebihan Zabbix

Zabbix memiliki banyak kelebihan, apa saja kelebihannya? Berikut diantaranya:

1. Network Performance

Zabbix memiliki fitur network performance, dimana fungsi utamanya adalah melakukan monitoring terhadap penggunaan bandwidth dan terjadinya packet loss. Dalam fitur Network Performance, pengguna juga bisa melihat utilisasi penggunaan CPU dan Memory.

2. Network Health

Zabbix juga memiliki fitur Network Health, dimana pengguna bisa mengetahui gangguan yang terjadi dengan cepat. Gangguan-gangguan seperti link down, warning pada log, atau masalah sistem dan hardware lainnya bisa dideteksi dengan cepat oleh Zabbix.

3. Configuration Changes

Fitur Zabbix yang tidak kalah penting adalah configuration changes. Fitur ini bisa memonitor perubahan yang terjadi pada suatu perangkat dan melihat history perubahan konfigurasi pada perangkat.

Dengan fitur ini, jika terjadi perubahan yang menimbulkan gangguan atau tidak direncanakan, maka bisa diketahui siapa yang merubah dan apa perubahan terakhir yang dilakukan.

4. Zabbix didukung banyak brand

Dukungan terhadap perangkat yang digunakan juga penting ketika ingin memilih sistem monitoring. 

Sebagai sistem monitoring, Zabbix telah didukung oleh banyak brand yang sering digunakan seperti Cisco, HPE, Linux, IBM, Huawei, Juniper, dan masih banyak lagi.

Dengan menggunakan Zabbix, satu dashboard pun bisa digunakan untuk monitoring keseluruhan.

5 Cara Mudah Menjaga Keamanan Jaringan

5 Cara Mudah Menjaga Keamanan Jaringan

5 Cara Mudah Menjaga Keamanan Jaringan

Ancaman cybercrime ini juga berdampak pada keamanan jaringan komputer, sehingga perlu untuk menjaga keamanan jaringan. 

Di era digital seperti sekarang, kejahatan siber atau cyber crime masih banyak terjadi dan mengancam setiap penggunaannya.

Ancaman cybercrime ini juga berdampak pada keamanan jaringan komputer, sehingga perlu untuk menjaga keamanan jaringan. 

Kini setiap perangkat terhubung satu sama lain dalam jaringan, baik melalui kabel maupun nirkabel. Hal inilah yang membuat keamanan jaringan menjadi sangat penting.

Keamanan jaringan jika tidak dijaga dengan baik bisa menimbulkan ancaman-ancaman yang bisa saja merugikan dalam hal material maupun non material.

Lalu, bagaimana cara menjaga keamanan jaringan? Langkah-Langkah apa saja yang perlu dilakukan? Berikut tips-tipsnya:

1. Mengunci jalur akses ke jaringan

Cara paling mudah untuk mengunci jalur akses ke jaringan adalah dengan menerapkan firewall dengan benar. Firewall bertujuan untuk membatasi informasi yang masuk ke jaringan. Selain itu, mencegah orang menggunakan perangkat eksternal yang tidak sah di jaringan. Hal ini dapat menghindarkan dari ancaman virus maupun pencurian data. 

2. Melakukan penilaian keamanan jaringan

Langkah kedua adalah melakukan assesment atau penilaian keamanan jaringan. Namun sebelum melakukannya, identifikasi terlebih dahulu hal-hal yang membentuk jaringan seperti server, router, komputer, firewall, switches, dan lain-lainnya.

3. Dokumentasikan kebijakan keamanan jaringan

Selain melakukan penilaian keamanan jaringan, langkah selanjutnya adalah mendokumentasikan persyaratan keamanan jaringan, baik teknis maupun non teknis.

4. Mengkonfigurasikan perangkat jaringan

Atur dan konfigurasikan perangkat jaringan dengan benar. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga keamanan jaringan. Jika tidak dilakukan dengan baik, maka risiko keamanan akan bermunculan.

5. Tetap memonitor jaringan

Langkah yang seringkali terlupakan adalah memonitoring jaringan secara berkala. Perlu dilakukan monitoring jaringan untuk menjaga keamanannya. jika dilakukan monitoring dengan baik maka masalah-masalah yang muncul bisa langsung terdeteksi.

Dapatkan Artikel Ekslusif tiap Jum’at Pukul 07:09 langsung ke email kamu.

Fitur-fitur Mikrotik untuk Mempermudah Pengelolaan Jaringan

Fitur-fitur Mikrotik untuk Mempermudah Pengelolaan Jaringan

Fitur-fitur Mikrotik untuk Mempermudah Pengelolaan Jaringan

Nama Mikrotik sangat populer, khususnya untuk Anda yang bekecimpung di dunia IT dan jaringan. Mikrotik punya banyak fitur yang memberikan kemudahan untuk pengelolaan jaringan Anda.

Mikrotik sering didefinisikan sebagai router, tetapi keduanya sangat berbeda. Router adalah perangkat keras untuk menjembatani dua jaringan, sedangkan Mikrotik adalah sistem operasi yang bersifat open source system yang biasa digunakan untuk mengelola jaringan.

Banyak digunakan dalam mengelola jaringan, Mikrotik punya fitur yang sangat beragam, seperti manajemen bandwidth, stateful firewall, hotspot for plug-and-play access, remote winbox GUI admin, dan routing.

Mikrotik punya beberapa fungsi yang dapat mempermudah jaringan Anda, antara lain:

1. Sistem autentikasi dan konfigurasi jaringan lokal

Mikrotik punya fitur autentikasi pada pengguna yang ingin menggunakan jaringan Anda. Fitur ini akan memberikan keamanan pada jaringan, sebab user perlu memasukkan username dan password pada login page yang disediakan.

2. Pengelolaan terpusat

Fitur ini akan mempermudah admin jaringan Anda, sebab konfigurasi internet pada Mikrotik bisa dilakukan secara terpusat. Sehingga admin jaringan tidak perlu mengatur konfigurasi jaringan satu-persatu.

3. Bisa berperan sebagai hotspot

Mikrotik bisa melakukan konfigurasi dan membagi bandwidth bagi setiap jaringan komputer, selain itu juga bisa memisahkan bandwidth traffic data internasional dan lokal.

4. Bisa diaplikasikan untuk jaringan wireless

Mikrotik bisa diaplikasikan untuk jaringan internet tanpa kabel atau wireless yang saat ini banyak digunakan, ini akan mempermudah pengelolaan jaringan di tempat ramai pengunjung yang dinamis dengan jumlah yang berubah-ubah.

Ingin belajar mengelola jaringan dengan Mikrotik?

Mikrotik mempunyai segudang fitur canggih yang bisa digunakan dalam mengelola infrastruktur jaringan. Namun Anda juga perlu memiliki kemampuan untuk mengkonfigurasi hardware Mikrotik agar mampu bekerja maksimal untuk mengelola sebuah infrastruktur jaringan. 

Jika Anda ingin mempelajari bagaimana mengelola traffic jaringan menggunakan Mikrotik? Daftar sekarang dan ikuti kelas Traffic Management with Mikrotik dengan instruktur yang yang berpengalaman dan bersertifikasi internasional DISINI.

Dapatkan Artikel Ekslusif tiap Jum’at Pukul 07:09 langsung ke email kamu.

5 Cara Monitoring Jaringan yang Wajib Anda Ketahui

5 Cara Monitoring Jaringan yang Wajib Anda Ketahui

Kondisi operasional bisnis yang kerap menghadapi hambatan, sebenarnya bisa diatasi dengan penggunaan monitoring jaringan.

Sebab monitoring jaringan bisa membantu memperlancar bisnis Anda dan mempermudah pekerjaan tim IT Anda.

Selain itu, di era digital seperti sekarang ini yang hampir semuanya menggunakan jaringan internet. Sehingga sangat diperlukan kemampuan perusahaan dalam monitoring jaringan.

Di bawah ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk monitoring jaringan tersebut, antara lain:

1. Deteksi Intrusi

Cara pertama dengan mendeteksi intrusi. Maksudnya adalah deteksi intrusi jaringan area lokal untuk akses yang tidak sah oleh peretas.

Umumnya para profesional IT menggunakan cara ini untuk mendeteksi virus dan malware, kerentanan jaringan, dan masih banyak lagi.

Cara ini bisa menghasilkan laporan setelah dilakukan pemeriksaan sistem sehingga mampu mengatasi beragam masalah yang dihadapi perusahaan.

 

2. Vulnerability Scanning

Vulnerability Scanning atau pemindaian kerentanan, bisa memindai jaringan untuk mengetahui kerentanan dan kelemahan yang membuka potensi eksploitasi.

Cara ini bervariasi atau berbeda dari metode pertama yaitu deteksi intrusi, karena bisa mendeteksi kelemahan sebelum serangan yang terjadi pada jaringan.

 

3. Packet Sniffing

Ini adalah program yang memberikan setiap paket informasi yang melewati jaringan. Tujuannya untuk mendeteksi perangkat lunak monitoring jaringan tidak sah yang bisa saja diinstal peretas untuk memata-matai aktivitas bisnis serta proses informasi.

Dengan kata lain, cara ini bisa melindungi aktivitas bisnis Anda dari orang yang tidak bertanggung jawab.

 

4. Firewall Monitoring

Cara selanjutnya ini bisa digunakan untuk melacak aktifitas dari firewall. Ini untuk memastikan proses penyaringan untuk koneksi masuk dan keluar dapat berfungsi dengan aman dan baik.

 

5. Penetration Testing

Cara terakhir sering digunakan peretas untuk menembus jaringan, dan digunakan juga oleh IT professional.

Meski begitu, tujuannya tentu berbeda. Para IT professional menggunakan metode ini untuk menjamin keamanan sistemengan mencari kelemahan yang bisa disusupi peretas.

Tertarik Belajar IT Management Lebih Lanjut?

Jika Anda tertarik belajar IT Management lebih dalam lagi, Anda bisa mengikuti workshop.

Dalam workshop tersebut, Anda akan didampingi instruktur yang akan membantu pembelajaran dan penerapan topik tersebut.

Caranya dengan klik tombol di bawah ini:

 

 

Anda juga bisa mengikuti webinar gratis untuk membantu pengembangan karir IT.

Akan dihadirkan narasumber-narasumber yang ahli di bidangnya, sehingga memudahkan Anda mendapat jawaban dari masalah yang dihadapi.

Jadi, langsung saja klik tombol berikut:

 

 

Supaya tidak kelewatan informasi mengenai artikel terbaru dari kami, Anda dapat berlangganan dengan mengisi data pada form berikut ini: