Belajar tidak selamanya dalam bentuk situasi yang serius dan tegang, tetapi bisa dikemas dalam bentuk permainan yang menyenangkan. Dengan demikian, proses belajar akan berjalan dengan menyenangkan tanpa rasa tekanan. Baik pelatih maupun peserta didik akan menikmati suasana permainan tapi tidak terlepas dari esensi pembelajaran.
Tak hanya sekadar menumbuhkan rasa senang, tetapi proses pembelajaran yang efektif adalah yang melibatkan semua indera dan emosi, tak hanya merangsang kerja otak kiri atau kecerdasan intelektual, tapi juga harus melibatkan kerja otak kanan alias emosi, imajinasi, dan daya kreativitas. Nah, otak kanan akan dapat berfungsi secara maksimal dalam situasi nyaman, santai tanpa beban.
Pentingnya menerapkan unsur fun dalam pembelajaran
Dalam bukunya yang berjudul The Majig of Making Traning Fun, R Palan, Ph.D., A.P.T. menyampaikan perlunya mengelaborasi unsur “fun” dalam memfasilitasi pembelajaran.
1. Unsur “fun” mempercepat proses pembelajaran
Fun atau kegembiraan mampu menciptakan rasa semangat diantara peserta dan mampu membangun suasana yang positif. Peserta menikmati proses pembelajaran sehingga mereka siap dan mau menerima materi pembelajaran. Dalam kondisi seperti ini pembelajaran bisa berjalan lebih efektif.
2. Fun tanpa menjadi “funny”
Unsur “fun”dalam pembelajaran adalah untuk melibatkan peserta dalam pembelajaran dan membuat pembelajaran menjadi lebih positif dan aktif. Sementara pelatihan yang penuh lelucon (funny), lebih menghibur pesertanya dengan penuh tawa canda, namun kadang bisa melenceng dari tujuan pelatihan. Dengan kata lain, unsur fun secukupnya lebih efektif dalam proses pelatihan, menciptakan suasana yang positif dan aktif.
3. Memahami konteks pembelajaran mutakhir
Perkembangan tehnologi telah mengubah cara kita bekerja dan belajar. Perkembangan teknologi informasi menuntut peningkatan pengetahuan dan kompetensi seiring perubahan kebutuhan terhadap keahlian tertentu. Kondisi ini juga menuntut kita untuk terus belajar. Akan tetapi kebutuhan akan pembelajaran tidak serta merta membuat orang dewasa mau belajar kecuali jika kegiatan tersebut menyenangkan.
4. Adanya formula 5I
Formula 5I yang di sini adalah: Introduces subject (pengenalan subyek materi), Involves leaners (melibatkan peserta), Interact with the leaners (berinteraksi dengan peserta), Instructs actively (belajar dengan aktif), Intensifies retention (mengintensifkan retensi). Suasana pelatihan dan pembelajaran yang fun dan happy, lima hal tersebut akan tercipta dengan lebih optimal.
Inixindo Jogja juga dapat mengakomodasi training dengan metode “fun” sepert ini lewat program Training Hepi. Program ini bisa di-request dengan cara menghubungi kami di sales@inixindojogja.co.id atau via telepon/whatsapp di nomor +62-274-515448
