Menjadi GCIO yang Efektif dan Kompeten bagi Aparatur Daerah

Menjadi GCIO yang Efektif dan Kompeten bagi Aparatur Daerah

Permasalahan pada aspek perencanaan dan pengendalian penggunaan TIK untuk lembaga pemerintahan dan berbagai tantangan ke depan di bidang e-Government memerlukan adanya keseragaman pemahaman dan keterampilan Government Chief Information Officer (GCIO) agar seluruh daerah dapat bergerak secara serentak dan selaras sesuai dengan tujuan pembangunan TIK di Indonesia.

Untuk memenuhi peningkatan kapasitas GCIO, Inixindo Jogja sebagai partner pengembangan SDM TIK menyelenggarakan pelatihan yang memberikan panduan bagi para peserta agar mampu menjadi seorang GCIO yang efektif.

Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta akan mampu :

  • Memahami konsep, definisi, manfaat, serta pendorong untuk Tata Kelola TIK
  • Melakukan implementasi Tata Kelola TIK untuk E-Government
  • Menyusun E-Government Master Plan
  • Menyusun Enterprise Architecture untuk E-Government
  • Mengelola proyek TIK berbasis best practice
  • Mengelola layanan TIK berbasis best practice
  • Mengelola sistem keamanan informasi
  • Mengelola data center berbasis best practice
  • Mengelola business continuity dan menyusun disaster recovery plan
  • Memahami proses audit TIK

 

This form does not exist

Community Day Mempersiapkan Dinas Kominfo sebagai Leading Sektor Penerapan E – Goverment di Daerah

Community Day Mempersiapkan Dinas Kominfo sebagai Leading Sektor Penerapan E – Goverment di Daerah

Sesuai dengan rencana strategis 2015 – 2019 yang dicanangkan Kementrian Kominfo menjadikan Dinas Kominfo sebagai perpanjangan tangan di daerah dalam pengelolaan pemerintahan berbasis elektronik, memiliki beberapa tugas utama yaitu penerapan keamanan siber dan tata kelola keamanan yang berstandar dan implementasi E-Government.

Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh Dinas Kominfo dalam mendukung terlaksananya rencana strategis tersebut antara lain :

  1. Menyiapkan panduan umum Sistem Manajemen Keamanan Informasi sesuai ISO 27001
  2. Menyusun master plan sebagai dasar penerapan layanan E-Government
  3. Integrasi database dan layanan E-Government disetiap OPD

Inixindo Jogja sebagai partner pengembangan SDM Dinas Kominfo, mengadakan community day yang akan diisi dengan sharing session mengenai :

Mempersiapkan Dinas Kominfo sebagai Leading Sektor Penerapan E – Goverment di Daerah

Hari/Tanggal                    : Kamis, 23 Maret 2017

Waktu                                 : 14.00 – selesai

Tempat                               : INIXINDO Jogja, Jalan Kenari No. 69 Yogyakarta

Biaya kontribusi            : GRATIS  (undangan berlaku untuk 2 orang)

Inixindo mengundang Bapak/Ibu perwakilan dari Dinas Komunikasi dan Informatika seluruh Jawa Tengah dan Yogyakarta untuk mengikuti community day yang akan membuka wawasan mengenai persiapan yang harus dilakukan Dinas Kominfo dalam mendukung rencana strategis yang dicanangkan oleh Pemerintah melalui Kementrian Kominfo.

Segera daftarkan diri Anda. Tempat terbatas untuk 25 orang.

Community Day Digital Mastery, Membuka Wawasan Tentang Transformasi Digital

Community Day Digital Mastery, Membuka Wawasan Tentang Transformasi Digital

Membuka tahun 2017, Inixindo Jogja kembali mengadakan community day mengenai Digital Mastery pada 23 Februari 2017. Acara yang rutin diselenggarakan setiap minggu ke 4 ini dihadiri oleh staff IT beberapa instansi seperti bank daerah, BPR, rumah sakit, PDAM, dan hotel. Mengambil tema Digital Mastery, Bapak Andi Yuniantoro, Direktur Inixindo Jogja, sebagai narasumber membagi pengetahuan dan membuka wawasan peserta mengenai urgensi untuk melakukan transformasi digital bagi seluruh sektor bisnis maupun instansi.

Hadirnya smartphone menjadi katalis bagi inovasi-inovasi digital. Saat ini permintaan konsumen terhadap layanan yang mudah dan cepat diakses kapan pun di mana pun serta murah terus meningkat seiring penggunaan smartphone yang semakin merata di seluruh kalangan masyarakat.

Layanan perbankan misalnya, pilihan untuk membuat layanan digital melalui aplikasi smartphone banyak digunakan untuk memudahkan transaksi dan meningkatkan kepuasan konsumen. Contoh lain adalah hotel, yang saat ini banyak bekerja sama dengan portal-portal pencarian kamar hotel berbasis web maupun aplikasi smartphone untuk memudahkan konsumen melakukan pemesanan kamar dengan harga yang biasanya lebih murah. Inovasi dan transformasi digital ini berpusat pada memberikan layanan pada konsumen. Hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana inovasi dan transformasi digital yang dilakukan berbanding lurus dengan keuntungan yang harus diperoleh atas investasi digital tersebut.

Community Day Digital Mastery, Membuka Wawasan Tentang Transformasi Digital 1

Antusiasme para peserta terus meningkat hingga akhir acara. Beberapa dari peserta mengajukan pertanyaan untuk memperdalam pengetahuan mereka mengenai Digital Mastery dan apa yang harus dilakukan. Inixindo Jogja memberikan apresiasi berupa merchandise  menarik bagi para peserta yang telah berpartisipasi dalam community day Februari 2017 ini.

 

 

Workshop Mobile Application Diminati Banyak Pelaku IT

Workshop Mobile Application Diminati Banyak Pelaku IT

Hari Kamis, 16 Februari 2017 Inixindo Jogja kembali hadir dengan workshop bertajuk “Mobile Application Development with Android Studio : The Introduction. Workshop ini diikuti 16 peserta yang berasal dari berbagai kota. Tiket workshop sold out sejak beberapa hari sebelum pelaksanaan.

Workshop Mobile Application Diminati Banyak Pelaku IT 2

Hal ini menujukkan antusiasme para pelaku IT terhadap pesatnya perkembangan mobile application di Indonesia. Smartphone saat ini menjadi katalis utama transformasi digital. Semakin banyak penggunaan smartphone di Inidonesia khususnya meningkatkan kebutuhan akan berbagai aplikasi yang dapat membantu kegiatan sehari-hari. Berbagai instansi mulai berlomba-lomba untuk memberikan fasilitas mobile application agar pelanggan mereka dapat merasakan layanan dengan mudah dan cepat.

Workshop Mobile Application Diminati Banyak Pelaku IT 3

Workshop dibagi dalam 2 kelas dengan instruktur Andrian The dan Rifai Samekta, instruktur senior yang ahli dalam bidang mobile application. Berjalan sehari penuh, peserta mendapatkan fasiltas sama seperti training reguler yang dilaksanakan Inixindo Jogja. Inixindo Jogja juga memberikan 3 merchandise menarik bagi peserta yang aktif mengupload kegiatan workshop di akun media sosial masing-masing.

Kira-kira workshop selanjutnya ada materi apa ya?

Let’s wait and see!

Akselerasi Android Emulator dengan Intel HAXM

Akselerasi Android Emulator dengan Intel HAXM

Dalam pengembangan aplikasi mobile untuk Android, Android Studio dan Android SDK menyediakan tool AVD (Android Virtual Device) sehingga kita bisa menggunakan emulator Android untuk melakukan pengujian terhadap aplikasi mobile yang kita kembangkan. Agar emulator Android bisa berjalan dengan cepat dan lancar di PC atau laptop kita, maka Intel menyediakan Hardware Accelerated Execution Manager (Intel HAXM) yang mampu mempercepat kinerja dari emulator Android termasuk akselerasi 3D melalui OpenGL.

Intel HAXM versi terbaru bisa diunduh secara gratis dari situs Intel berikut: http://software.intel.com/en-us/android/articles/intel-hardware-accelerated-execution-manager

Bila ingin menggunakan Intel HAXM, maka ada beberapa syarat yang harus terpenuhi di PC atau laptop kita:

  1. Prosesor Intel dengan dukungan 64-bit (EM64T), virtualisasi (VT-x), dan Execute Disable (XD). Kadang-kadang fitur VT-x dan Execute Disable perlu diaktifkan dahulu melalui konfigurasi BIOS di motherboard.
  2. RAM 8GB sangat disarankan. Bila RAM di PC hanya 4GB, maka sebaiknya menggunakan HP Android aktual dan bukan emulator. Intel HAXM sendiri akan membutuhkan RAM sebesar 2GB untuk mendukung emulator Android.

Untuk versi Windows, Intel HAXM terbaru saat ini adalah versi 6.1.0 yang bisa jalan di Windows 7, 8, 8.1, maupun 10 baik versi 32-bit maupun 64-bit. Setelah berhasil mengunduh file dalam format zip, kita tinggal melakukan ekstraksi file zip tersebut dan menjalankan file installer “intelhaxm-android.exe” seperti gambar di bawah ini:

Akselerasi Android Emulator dengan Intel HAXM 4

Pada saat melakukan instalasi di Windows, kadang kala akan muncul pesan error seperti berikut:

Akselerasi Android Emulator dengan Intel HAXM 5

Bila muncul error seperti itu, jangan langsung klik pada tombol OK namun gunakan Windows Explorer untuk menyalin folder “C:\Program Files\Intel\HAXM” ke tempat lain yang aman seperti berikut:

Akselerasi Android Emulator dengan Intel HAXM 6

Setelah folder HAXM berhasil disalin ke folder lain yang aman, baru klik tombol OK yang akan menyebabkan folder pertama dihapus karena instalasi gagal. Barulah kita menyalin kembali folder HAXM yang diamankan tadi ke lokasi yang semula yaitu di “C:\Program Files\Intel\HAXM” agar bisa melakukan instalasi secara manual. Untuk melakukan instalasi secara manual, jalankan command prompt (cmd) di Windows dengan “Run as administrator” seperti berikut:

Akselerasi Android Emulator dengan Intel HAXM 7

Setelah berhasil menjalankan command prompt dengan tingkat Administrator, maka tinggal mengetik ketiga perintah berikut secara urut:

cd “\Program Files\Intel\HAXM”

HaxInst64.exe /i intelhaxm.inf 16

sc query intelhaxm

Perintah pertama digunakan supaya kita berpindah folder ke tempat instalasi Intel HAXM. Perintah kedua digunakan untuk melakukan instalasi driver dan service Intel HAXM secara manual. Perintah ketiga dan terakhir digunakan untuk melakukan verifikasi bahwa instalasi telah berhasil. Bila STATE sudah RUNNING maka instalasi berhasil. Berikut adalah tampilan hasil instalasi manual tersebut:

Akselerasi Android Emulator dengan Intel HAXM 8

Setelah melakukan instalasi secara manual, installer “intelhaxm-android.exe” masih tetap perlu dijalankan lagi agar terdaftar di Windows registry dan terdeteksi oleh Android Studio. Kali ini, seharusnya instalasi tidak lagi error dan bisa selesai seperti berikut:

Akselerasi Android Emulator dengan Intel HAXM 9

Agar emulator Android bisa memanfaatkan Intel HAXM yang baru saja kita install, pastikan di Android SDK Manager bahwa kita menggunakan file system image yang versi “Intel x86 Atom System Image” atau “Google APIs Intel x86 Atom System Image” untuk versi API yang ingin digunakan. Jangan menggunakan file system image versi “Atom_64”  karena Intel HAXM hanya mendukung system image yang 32-bit saja, bukan yang 64-bit.

Untuk memastikan bahwa Intel HAXM berfungsi saat menjalankan emulator Android melalui AVD Manager di Android Studio, periksalah pesan yang muncul di Android Studio ketika sedang menjalankan emulatornya sebagai berikut:

Akselerasi Android Emulator dengan Intel HAXM 10

Bila muncul pesan “HAX is working and emulator runs in fast virt mode” maka emulator Android sedang menggunakan akselerasi melalui Intel HAXM agar berjalan dengan lebih cepat dan lancar.

Selamat mencoba!

Andrian The

Instruktur Senior