Negara Berteknologi Paling Maju di Dunia

Negara Berteknologi Paling Maju di Dunia

Negara Berteknologi Paling Maju di Dunia

Mungkin Anda dapat menebak Jepang, Jerman, Amerika Serikat, dalam daftar ini. Namun terdapat beberapa negara yang bisa jadi mengejutkan Anda. Ini dia 10 negara terdepan dalam memanfaatkan kekuatan teknologi informasi.

10. Finlandia
Negara Berteknologi Paling Maju di Dunia 1Finlandia terkenal dengan proyek berteknologi tinggi dan kehebatannya. Negara kelahiran Nokia ini sempat memimpin dalam teknologi komunikasi selama belasan tahun, dan sekarang berfokus pada biosciences, energi dan ilmu lingkungan, dan telah menawarkan ribuan beasiswa untuk para ilmuan muda dari seluruh dunia.

 

9. Tiongkok
Negara Berteknologi Paling Maju di Dunia 2Saat ini Tiongkok sering disebut-sebut sebagai negara adikuasa berikutnya, padahal hal tersebut sudah terjadi. Dalam 10 tahun terakhir, Tiongkok telah menoreh prestasi dalam perkembangan besar di bidang teknologi. Saat ini, para ilmuwan Tiongkok berfokus pada robotik, semikonduktor, kereta berkecepatan tinggi, superkomputer, genetika dan mobil.

 

8. Kanada
Negara Berteknologi Paling Maju di Dunia 3Kanada memiliki sektor teknologi yang sangat maju. Pemerintah Kanada sangat mendorong ilmu dan penelitian. Tak hanya berfokus pada biotechnoloy, Kanada juga sibuk menciptakan mesin interaksi nirkabel dan mesin bermerek supersonik bermesin ganda, Avro Arrow.

 

7. Inggris
Negara Berteknologi Paling Maju di Dunia 4Inggris adalah negara industri modern pertama di dunia. Sebut saja mesin jet, mesin lokomotif, World Wide Web, motor listrik, bola lampu pijar dan telegraf listrik komersial semuanya ditemukan di Wilayah Inggris. Baru-baru ini, Inggris mengkhususkan diri pada teknologi militer termasuk kendaraan tempur tanpa awak, BAE Systems Taranis. Teknologi ini menghasilkan hasil yang spektakuler di medan perang di Irak.

 

6. Rusia
Negara Berteknologi Paling Maju di Dunia 5Rusia adalah produsen berat dan penemu teknologi senjata dan sistem pertahanan. Negara ini memiliki salah satu sistem pertahanan berteknologi tinggi terbaik, juga mengekspor peralatan pertahanan ke banyak negara di dunia. Sistem rudal Rusia S300, S400, S500 dan ICBM sangat efisien daripada yang lainnya di dunia. Baru-baru ini Rusia menempatkannya di S300 di Timur Tengah di Suriah dan mampu menghalangi Angkatan Udara yang paling kuat di Wilayah ini, Israel.

 

5. Jerman
Negara Berteknologi Paling Maju di Dunia 6Jerman sejak berabad-abad merupakan negara dengan teknologi tinggi. Teknologi otomotif Jerman luar biasa dengan merek besar seperti Mercedes-Benz, Audi, BMW, Volkswagen dan Porsche. Baru-baru ini Jerman juga memimpin dalam hal Industri Pertahanan dengan memproduksi kapal selam Dolphin yang dijual ke Israel.

 

4. Israel
Negara Berteknologi Paling Maju di Dunia 7Sekitar 35% ekspor Israel terkait dengan teknologi. Israel adalah satu di antara lima besar ilmu antariksa. Hal ini juga dikenal karena inovasi di industri pertahanan seperti Iron Dome yang legendaris karena berhasil memblokir semua serangan rudal dari Gaza selama konflik 2014. Israel mengembangkan kendaraan udara tak berawak pertama (UAV) dengan pengawasan real-time.

 

3. Korea Selatan
Negara Berteknologi Paling Maju di Dunia 8Tahukah Anda kecepatan internet rata-rata di Korea Selatan tiga kali lipat di AS? Korea Selatan juga merupakan tempat kelahiran perusahaan teknologi seperti LG, Hyundai, dan Samsung. deretan merek yang berhasil bersaing dengan merek teknologi global seperti Apple dan Toyota. Ilmuwan Korea Selatan telah memberikan kontribusi signifikan di bidang seperti robotik.

 

2. Amerika Serikat
Negara Berteknologi Paling Maju di Dunia 9Eksplorasi ruang angkasa, farmasi, sistem pertahanan dan telekomunikasi telah menjadi fokus utama Amerika Serikat selama beberapa dekade. Amerika memiliki militer paling kuat dan berteknologi maju di dunia melalui perusahaan teknologi terbesar di dunia seperti Google, Facebook, Apple, Intel, IBM dan Microsoft. Deretan teknologi raksasa yang telah mengubah cara hidup orang di seluruh dunia.

 

1. Jepang
Negara Berteknologi Paling Maju di Dunia 10Semua mengakuinya, Jepang adalah negara yang mencapai hasil di setiap bidang: mulai dari teknologi bio hingga robotika. Jepang terkenal dengan penelitian ilmiahnya yang telah memberikan kontribusi yang sangat besar di berbagai bidang seperti mobil, elektronik, mesin, teknik gempa, optik, robotik industri, logam dan semi konduktor. Peneliti Jepang pun telah memenangkan banyak penghargaan Nobel.

[instagram feed="23126"]

Inilah Faktor-Faktor Yang Sering Menyebabkan Terjadinya Kesalahan Atau Failure Di Data Center

Inilah Faktor-Faktor Yang Sering Menyebabkan Terjadinya Kesalahan Atau Failure Di Data Center

Inilah Faktor-Faktor Yang Sering Menyebabkan Terjadinya Kesalahan Atau Failure Di Data Center

Keberadaan data center sudah menjadi suatu yang mewah lagi bagi perusahaan maupun instansi pemerintah. Terpusatnya data di suatu lokasi memudahkan perusahaan atau instansi tersebut melakukan pengawasan, perawatan, dan perbaikan  terhadap server. Terlepas dari semua kemudahan tersebut, data center juga memiliki resiko yang sangat besar jika tidak dioperasikan secara baik.

Bayangkan saja jika semua data terkumpul di suatu tempat dan terjadi kesalahan di dalam operasional data center tersebut sehingga menyebabkan seluruh server yang ada di dalamnya menjadi down. Sebuah resiko yang sama sekali tidak diharapkan baik oleh perusahaan atau instansi maupun publik yang membutuhkan layanan data.

Lalu faktor apa saja yang dapat menyebabkan kegagalan atau yang sering disebut dengan downtime di data center? Inilah 4 faktor yang paling sering menyebabkan downtime pada data center.

 

Keamanan

Faktor keamanan menempati urutan ke-4. Seperti yang kita ketahui, beberapa waktu lalu sempat terjadi DDoS attack yang menyebabkan layanan media sosial seperti Twitter sempat tidak bisa diakses selama beberapa jam. Faktor keamanan tidak hanya dipengaruhi oleh serangan dari luar tapi bisa juga disebabkan dari internal data center itu sendiri, seperti data center professional yang tidak sengaja mengizinkan skema phishing berjalan di suatu server.

Untuk menghindari hal-hal tersebut, Anda harus memastikan keamanan di setiap level terlindungi mulai dari perimeter sampai ke port. Anda juga harus merancang sistem pengawasan dan pelaporan yang memungkinkan Anda untuk melacak siapa dan kapan seseorang dapat mengakses data center Anda.

 

Kabel

Di urutan ke-3, penyebab lambatnya koneksi atau bahkan failure datang dari kabel. Bagi sebagian besar orang, kabel merupakan masalah sepele yang sering luput dari perhatian. Beberapa hal yang dapat menyebabkan kabel di data center Anda bermasalah antara lain :

  • Bundel kabel yang terlalu padat dan kencang.
  • Kabel yang terputar atau tertekuk
  • Kabel dengan Return Loss (RL) dan Near-End Crosstalk (NEXT) yang buruk.
  • Pemilihan kabel yang salah untuk aplikasi jaringan tertentu

Satu-satunya solusi untuk masalah kabel ini adalah memilih orang yang benar-benar mengerti tentang manajemen kabel untuk data center dalam mendesain dan mengoperasikan data center kita.

 

Pendinginan Udara

Masalah pendinginan berada di urutan ke-2 untuk faktor yang dapat menyebabkan failure di data center. Karena di Indonesia sendiri beriklim tropis, masalah pendinginan bisa menjadi masalah yang sangat penting. Sebenarnya, pendinginan di data center cuma berkutat di tiga hal:

  • Pendingin Udara
    Di banyak data center di dunia, hal ini dianggap sebagai satu-satunya penyebab masalah. Jika sering terjadi overheating, mereka memandang bahwa menambah daya pendinginan merupakan satu-satunya solusi. Padahal, berapa daya pendinginan udara yang dibutuhkan seharusnya dapat diketahui pada tahap perencanaan sehingga penambahan daya hanya dilakukan pada saat data center menambah kapasitas rak server.
  • Sirkulasi Udara
    Hal yang paling sering menyebabkan terjadinya overheating di data center adalah sirkulasi udara yang buruk. Merancang sistem sirkulasi udara yang baik tidak hanya menghindarkan data center Anda dari masalah overheating tetapi juga memberikan benefit berupa efisiensi. Anda bisa membaca Kami artikel tentang sirkulasi udara di data center yang telah kami tulis.
  • Kontrol & Monitoring Suhu
    Terkadang masalah overheating terjadi bukan karena pendingin udara atau kipas sirkulasi udara yang tidak berjalan dengan baik tetapi monitoring suhu yang buruk. Banyak data center yang tidak memiliki sistem monitoring suhu yang baik. Monitor kelembapan dan tekanan udara juga selayaknya dimiliki oleh data center.

 

Human Error

Di urutan teratas untuk penyebab terjadinya failure di data center adalah faktor kesalahan manusia. Menurut The Uptime Institute, 70% hilangnya koneksi ke server disebabkan oleh human error. Kasus terbesar data center failure dialami British Airways di tahun 2017. Kesalahan ini terjadi karena seorang pegawai kontraktor maintenance di data center tidak sengaja mematikan seluruh sistem UPS di data center milik British Airways. Akibat kejadian ini, 800 penerbangan British Airways batal dan British Airways harus menanggung kerugian sebesar 53 Juta Poundsterling.

Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menghindari kesalahan manusia yang menyebabkan failure di data center Anda.

  • Mengadakan training bagi karyawan di data center dan menyiapkan dokumentasi prosedur.
  • Menentukan tugas secara spesifik untuk setiap data center professional.
  • Membuat standar solusi untuk masalah yang mungkin akan terjadi.
  • Mengadakan simulasi dowtime secara rutin.

 

Jika Anda sudah merencanakan untuk pelatihan untuk karyawan di data center Anda, Anda bisa mengikuti program training CDCP (Certified Data Center Specialist), CDCS (Certified Data Center Specialist), dan CDCE (Certified Data Center Expert) di Inixindo Jogja.

[Workshop] Kabar Telegram Untuk Si Dia

[Workshop] Kabar Telegram Untuk Si Dia

[Workshop] Kabar Telegram Untuk Si Dia

Tentang Event

Dalam memberikan informasi produk,jasa, ataupun menjawab troubleshoot, setiap bisnis ataupun layanan publik harus bergerak dengan cepat. Keterbatasan sumber daya sering kali menjadi penghambat dalam menyampaikan informasi secara cepat ke customer atau end-user.

Telegram, sebuah aplikasi chat terenkripsi end-to-end  memiliki API yang dapat dimanfaatkan sebagai business help desk. Mirip seperti mesin penjawab otomatis, Telegram API memberikan keleluasaan bagi para pengembang untuk memrogram sebuah help desk.Hal ini disebabkan karena Telegram API sendiri memiliki lisensi open-source yang dapat dikembangkan sendiri menurut kebutuhan.

Server yang dimiliki oleh Telegram juga dapat dikategorikan sebagai server yang dapat diandalkan dengan jumlah downtime yang sangat minim bila dibandingkan dengan aplikasi chat yang lain. Telegram API ini dapat digunakan ke dalam dua bahasa pemrograman yaitu Python dan PHP.

Ikuti workshop “Pemanfaatan API Telegram Untuk Proses Business Help Desk” yang akan dilaksanakan pada :

Waktu & Pelaksanaan Event

Hari           : Kamis
Tanggal    : 29 Maret 2018
Tempat    : Inixindo Jogja (Jalan Kenari No. 69, Mujamuju, Yogyakarta)
Biaya        : Rp 100.000
Benefit     : Sertifikat, souvenir, coffee break.

This form does not exist

Poster

Sebuah workshop tentang “Pemanfaatan API Telegram Untuk Proses Business Help Desk” pada tanggal 29 Maret 2018 di Inixindo Jogja.

Sebuah workshop tentang “Pemanfaatan API Telegram Untuk Proses Business Help Desk” pada tanggal 29 Maret 2018 di Inixindo Jogja.

Bisnis Ritel Terpuruk, Benarkah Karena Bisnis Online?

Bisnis Ritel Terpuruk, Benarkah Karena Bisnis Online?

Bisnis Ritel Terpuruk, Benarkah Karena Bisnis Online?

Tahun 2017 tampaknya adalah masa-masa suram bagi bisnis ritel di Indonesia. Tercatat sedikitnya ada lima bisnis ritel yang tutup sepanjang tahun 2017. Bisnis ritel besar yang tutup pada 2017 adalah 7 Eleven yang tutup pada 30 Juni 2017, dua gerai Pasaraya dan Matahari yang tutup pada akhir September 2017, Lotus yang tutup pada Oktober 2017 dan Debenhams yang tutup pada akhir tahun 2017.

Sebagian pihak memperkirakan, maraknya bisnis online dan e-commerce-lah yang menjadi penyebab gulung tikarnya bisnis ritel konvesional. Apakah benar demikian?

Ekonom dan bankir menyatakan porsi penjualan e-commerce terhadap total penjualan ritel sebenarnya belum terlalu besar. Karena itu, seharusnya dampaknya tidak terlalu besar.

“Share masih lebih besar konvensional, growth (pertumbuhan e-commerce) kencang, tapi share belum tinggi. Share rendah,” kata Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) seperti dikutip dari katadata.co.id.

Bahkan menurut David, sebenarnya pertumbuhan transaksi e-commerce juga sebenarnya melambat, setali tiga uang dengan ritel konvensional. Di BCA pada kuartal II lalu, pertumbuhannya jauh menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Dulu bisa ratusan, bahkan ribuan persen. Terakhir di bawah 100%, 90% dan terus turun. Sekarang naik, tapi tidak banyak, di bawah 20% dibanding kuartal yang sama tahun lalu,” ujarnya. Ia meyakini, bank-bank besar lainnya yang memfasilitasi transaksi e-commerce juga menemukan fenomena yang kurang lebih sama.

Karena itulah, dia menilai menurunya penjualan bisnis ritel konvensional lebih dari sekedar pergeseran pola pembelian masyarakat dari ritel konvensional ke online. Ia menduga, lemahnya penjualan memang terkait daya beli. “Namun sulit untuk mengetahui persoalan mengapa daya beli terganggu, apakah karena kebijakan pemerintah, faktor pajak, politik keamanan. Harus tanya ke konsumen,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh ekonom Drajad Wibowo. Menurut Drajad, adalah salah kaprah jika menganggap bahwa anjloknya ritel tahun 2017 adalah karena pesatnya belanja online.

Menurut Drajad, di negara lain seperti Amerika Serikat yang merupakan kiblat belanja online saja, penjualan ritel tetap bagus. Pada 2016, penjualan ritel AS tumbuh 3,3%, sebuah angka yang cukup tinggi bagi AS. Sedangkan pada 2017, pertumbuhannya cenderung berkisar 3,4-4 %.

Bisnis Ritel Terpuruk, Benarkah Karena Bisnis Online? 11

Indonesia memang mencatat pertumbuhan belanja online tertinggi di dunia, rata-rata sebesar 37% per tahun sejak 2013. Tapi ini karena pangsa belanja online di Indonesia masih sangat kecil. Pada 2016, pangsa tersebut baru 2,2% dari penjualan ritel.
Fakta-fakta di atas membuktikan, perkembangan pesat belanja online tidak otomatis merusak penjualan ritel. Di AS penjualan ritel tumbuh kira-kira setara dengan laju pertumbuhan ekonominya. Karena itu menurut Drajad salah kaprah jika menuding belanja online sebagai penyebab turunnya belanja ritel. Apalagi data Indonesia membari gambaran yang mengkhawatirkan. Pada tahun 2015, penjualan ritel pernah merasakan manisnya pertumbuhan sebesar 8%, jauh di atas pertumbuhan ekonomi sebesar 4,88%.

Pada 2016, penjualan ritel tumbuh 9%, lagi-lagi jauh di atas pertumbuhan ekonomi yang 5,02%. Sedangkan semester pertama 2017, data AC Nielsen menyebut penjualan ritel hanya tumbuh 3,7%. Ini di bawah pertumbuhan ekonomi yang mungkin 5% lebih.

“Jadi, sumber masalahnya bukan pada belanja online, tapi ada faktor lain yang lebih fundamental,” kata Drajad seperti dikutip dari detik.com.

Drajad menduga, konsumen menengah atas memang menahan belanjanya tahun ini. Ia sering mendengar tentang hal ini dari konsumen yang juga pelaku usaha menengah atas di Jakarta.

“Mereka tidak nyaman dan menunggu, bagaimana pemerintah akan merealisasikan ancaman yang menakutkan mereka terkait amnesti pajak, kartu kredit dan dibukanya rekening bank. Ini baru suatu dugaan. Mungkin saja ada faktor lain seperti pelemahan penjualan di beberapa sektor,” tutur Drajad.

Matakota: Aplikasi Smart City dari Surabaya

Matakota: Aplikasi Smart City dari Surabaya

Matakota: Aplikasi Smart City dari Surabaya

Konsep “smart city” atau kota cerdas kini mulai diterapkan di berbagai kota besar di Indonesia. Konsep ini merupakan impian bagi kota-kota di Indonesia karena memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tepat, sehingga diyakini bisa menyelesaikan berbagai masalah perkotaan seperti kemacetan, penumpukan sampah, dan keamanan warga kota.

Beberapa kota besar di Indonesia telah mulai mengaplikasikan konsep ini, tak mau ketinggalan, Kota Surabaya. Aplikasi pengaduan hingga aplikasi Internet of Things (IoT) di beberapa lokasi dan aset milik pemerintah telah dihadirkan oleh pemerintah daerah.

Namun ternyata hal ini belum cukup, karena aplikasi yang dikembangkan saat ini lebih menciptakan suasana mengadu dan mengeluh dengan fitur pelaporan, bukan sebagai platform untuk membangun dan berbagi informasi. Hal inilah yang membuat seorang developer bernama Gita Hanandika bersama rekannya, Erick Karya membuat sebuah startup smart city yang diberi nama Matakota.

Sama dengan startup smart city lain, Matakota juga mengandalkan penggunaan perangkat IoT dan aplikasi mobile. Namun, tak hanya sebagai wadah untuk menyampaikan keluhan, aplikasi ini juga memungkinkan warga kota Surabaya untuk berbagi informasi seputar kemacetan lalu lintas, kejadian bencana alam, tindak kriminal, informasi anak hilang, dan sebagainya.

Lebih istimewa lagi, aplikasi Matakota juga dilengkapi dengan fitur “Panic Button”, yang bisa digunakan pengguna untuk memanggil aparat ketika menghadapi situasi berbahaya. Tak perlu khawatir akan adanya pengguna “iseng”, karena untuk memastikan keabsahan penggunaannya, akun para pengguna pun akan diverifikasi dengan nomor e-KTP.

Tahun ini Matakota juga berniat menghadirkan teknologi CCTV yang bisa memprediksi tingkat kemacetan atau kondisi cuaca dengan teknologi image recognition. Untuk menghadirkan layanan bernama Mata Live tersebut, Matakota pun berniat menggandeng beberapa perusahaan dengan CCTV yang menghadap ke jalan. Tak hanya itu, ke depannya, aplikasi ini juga akan menghadirkan fitur “Early Warning System”, yang bisa mengurangi jumlah korban ketika terjadi bencana.

Wah, dengan begini, rasa aman dan nyaman warga tentu saja akan semakin meningkat. Setuju?

Ingin membuat master plan Smart City atau sistem IT di daerah Anda? Hubungi Inixindo Jogja yang telah dipercaya sebagai konsultan Smart City di beberapa kota dan kabupaten di Indonesia, kami juga memiliki berbagai solusi tata kelola TI yang telah disesuaikan dengan peraturan dan budaya pemerintah daerah Anda.

KELAS TATA KELOLA IT DAN AI

Executive Class kembali dengan IT Governance + AI Strategies and Policies! Klik Disini untuk dapatkan Promonya!

00Days
:
00Hours
:
00Mins
:
00Secs