Yogya Semesta Gelar Dialog Terkait Rencana Gerakan 100 Smart City

24 Nov 2021 | Blog, Article, Featured

Bekerjasama dengan KADIN dan Resto Poenokawan, Yogya Semesta adakan Dialog Budaya dan Gelar Seni seri-143 yang bertajuk Rencana Aksi Gerakan Smart City di Yogyakarta.

Dialog Budaya dan Gelar Seni “Yogya Semesta” seri-143 digelar pada Selasa (16/10/2021) di Poenokawan Resto, dan dihadiri oleh sejumlah peserta.

Dialog Budaya dan Gelar Seni “Yogya Semesta” turut mengundang sejumlah narasumber yang memang berkompeten di bidangnya, diantaranya GKR Hayu yang merupakan Panghageng Tepas Tandha Yekti Kraton Yogyakarta, Heroe Poerwadi yang merupakan Wakil Wakil Walikota Yogyakarta, Rony Primanto Hari yang merupakan Kepala Diskominfo Yogyakarta, Andi Yuniantoro yang merupakan CEO Inixindo Jogja, dan Hari Dendi yang merupakan Pengasuh Komunitas Budaya Yogya Semesta.

Rencana Gerakan 100 Smart City di Yogyakarta

Dialog tersebut berlatar belakang Perpres No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan berusaha mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya.

Pemerintah daerah juga dituntut untuk mengimplementasikan konsep smart city di wilayah masing-masing.

Sebelumnya, program smart city sudah dicanangkan oleh Pemda DIY pada 2006 silam dengan program Jogja Cyber Province, dimana program ini digunakan untuk mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi seluas-luasnya untuk masyarakat dan pemerintah.

“Mulai tahun 2017 Jogja sudah memulai satu gerakan baru upaya untuk membawa pemerintahan dan pelayanan publik yang lebih efisien melalui program smart city. Program smart city sejatinya diawali saat pemda DIY melalui Peraturan Gubernur 42 Tahun 2006 mencanangkan program Jogja Cyber Province inisiatif ini guna mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi seluas-luasnya bagi masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan interaksi sosial hingga terwujudnya peningkatan taraf hidup,” ujar GKR Hayu

Implementasi Smart City di Yogyakarta sendiri cenderung perlu dipercepat dengan mengembangkan visi, strategi, dan prioritas atas dasar potensi dan permasalahan, kesiapan infrastruktur dan tentunya kesiapan SDM.

“Smart city juga menuai kendala yang beragam SDM yang mumpuni masih menempati rangking atas penyediaan akses smart city baik yang menjalankan maupun pelaku masa depan, keamanan data juga menjadi isu sosial ancaman cyber juga menjadi acaman merusak sistem data jadi perlu ada tindakan preventif yang ekstra untuk melindungi data dari kebocoran dan penyalahgunaan, sinergi masyarakat dan pemerintah juga dibutuhkan untuk perwujudan smart city di Yogyakarta,” tambah GKR Hayu.

Smart City mempermudah masyarakat dan pemerintah

Sementara itu, Heroe Poerwadi menambahkan bahwa Smart City merupakan salah satu cara untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan dari pemerintah.

“Upaya untuk mempermudah layanan untuk masyarakat, perizinan-perizinan juga sudah melalui smart service, jadi masyarakat tidak harus datang ke kantor untuk mendapatkan pelayanan kecuali untuk situasi tertentu yang mengakibatkan untuk ketemu orang yang meminimalkan ini untuk tatap muka,” terang Heroe Poerwadi.

Pemerintah Kota Yogyakarta juga berupaya agar interaksi juga terjadi antar masyarakat, agar nantinya kehidupan sosial masyarakat tidak terkikis perkembangan zaman.

Berbagai inovasi program sudah dicanangkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta agar masyarakat saling terlibat dalam interaksi, antara lain program Gandeng Gendong dan Gandhes Luwes.

“E-Government harus diikuti dengan smart briefing, smart environment, smart economy, smart tourism, smart culture dan semuanya, jadi kalau kita cuma memahami smart city pada perangkat kerasnya maka kita akan menghilangkan elemen-elemen itu yang sebenarnya semua ada pada posisi masyarakat,” jelas Heroe.

Perlunya transformasi

CEO Inixindo Jogja, Andi Yuniantoro menjelaskan bahwa untuk mencapai smart government, perlu dilakukan transformasi digital di berbagai aspek pemerintahan, termasuk Kabupaten dan Kota dalam sebuah Provinsi.

“Bahwa kita sudah masuk ke transformasi digitalisasi, literasi digital, fokus terhadap wadah platform setiap kabupaten untuk nantinya setiap daerah kabupaten dan provinsi akan mengambil data untuk nantinya data tersebut akan diproses menjadi smart government,” paparnya.

Simak video selengkapnya, Dialog Budaya dan Gelar Seni “Yogya Semesta” seri-143:

Contact

Phone

0274 515448

Email

marketing@inixindojogja.co.id

Address

Jalan Kenari 69 Yogyakarta