https://www.rapa-puru.com/ https://ingemantspa.cl/ https://103.63.25.105/
– Inixindo Jogja
Kamu Harus Tahu, Flutter Developer Wajib Punya Tiga Soft Skill Ini

Kamu Harus Tahu, Flutter Developer Wajib Punya Tiga Soft Skill Ini

Kamu masih bingung karir seperti apa yang menjadi tujuanmu? Mungkin kamu bisa menjadi Flutter Developer.

Kenapa? Karena saat ini, kehadiran Flutter Developer makin dibutuhkan perusahaan untuk mengembangkan aplikasi di berbagai sistem operasi.

Sebagai gambaran, saat ini terdapat sekitar 2,5 juta aplikasi yang tersedia di Play Store, dan 1,8 juta aplikasi yang tersedia di App Store.

Ini menunjukkan bahwa terdapat minat yang tinggi dari berbagai bisnis untuk membuat aplikasi.

Selain itu, persaingan aplikasi juga semakin ketat, sehingga startup perlu membuat aplikasi yang menarik sekaligus fungsional.

Kehadiran Flutter, proses pengembangan aplikasi akan lebih mudah dan dapat diletakkan di Play Store maupun App Store.

Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, diperlukan orang yang handal.

Jadi tidak heran apabila Flutter developer semakin dibutuhkan oleh perusahaan dan bisa menjadi salah satu pilihan bagi karirmu.

Tapi jangan lupa, kamu harus memiliki soft skill yang bisa menunjang pekerjaanmu sebagai Flutter Developer.

Soft Skill yang Wajib Dimiliki Flutter Developer

1. Kreatif

Flutter Developer sangat erat dengan UI. Jadi tidak heran apabila Flutter developer harus memiliki kreativitas agar dapat mengembangkan aplikasi dengan menarik.

2. Punya Kemampuan Komunikasi

Flutter Developer tentu juga akan bekerja sama dengan divisi lain. Itulah mengapa kamu harus memiliki kemampuan komunikasi untuk menyampaikan berbagai hal yang diperlukan. Tujuannya agar tidak ada salah paham pada produk yang dikembangkan.

3. Skill Pemecahan Masalah

Kemudian, seorang Flutter developer harus mampu memecahkan permasalahan yang terjadi. Hal ini sangat dibutuhkan, khususnya saat terjadi kendala dalam pengembangan produk.

Tertarik Belajar Software Development Lebih Lanjut?

Jika Anda tertarik belajar Software Development lebih dalam lagi, Anda bisa mengikuti workshop.

Dalam workshop tersebut, Anda akan didampingi instruktur yang akan membantu pembelajaran dan penerapan topik tersebut.

Caranya dengan klik tombol di bawah ini:

 

 

Anda juga bisa mengikuti webinar gratis untuk membantu pengembangan karir IT.

Akan dihadirkan narasumber-narasumber yang ahli di bidangnya, sehingga memudahkan Anda mendapat jawaban dari masalah yang dihadapi.

Jadi, langsung saja klik tombol berikut:

 

 

Supaya tidak kelewatan informasi mengenai artikel terbaru dari kami, Anda dapat berlangganan dengan mengisi data pada form berikut ini:

 

Mau Jadi Flutter Developer yang Dicari Banyak Perusahaan? Miliki Tiga Kemampuan Ini

Mau Jadi Flutter Developer yang Dicari Banyak Perusahaan? Miliki Tiga Kemampuan Ini

Kamu masih bingung perihal karir di bidang IT? Jangan bingung, saat ini banyak peluang terbuka yang sangat menjajikan, salah satunya menjadi Flutter Developer.

Ini tidak lepas dari kebutuhan perusahaan akan Flutter Developer yang makin hari semakin meningkat.

Flutter sendiri adalah Cross-Platform Framework yang memungkinkan aplikasi bisa digunakan pada lebih dari satu platform. Itulah mengapa, aplikasi dapat dijalankan dengan baik di sistem operasi IOS dan Android.

Sedangkan Flutter Developer adalah orang yang melakukan pengembangan aplikasi dengan menggunakan Flutter.

Namun, jangan buru-buru dahulu. Ada beberapa kemampuan yang harus dimiliki Flutter Developer agar semakin dilirik perusahaan.

Apa saja itu? Supaya tidak penasaran, simak pembahasannya di bawah ini.

Kemampuan yang Harus Dimiliki Flutter Developer

1. Paham Computer Science

Sebagai Flutter Developer, kamu harus memiliki kemampuan dalam bidang computer science. Sebab, bidang pekerjaan Flutter Developer sangat erat dengan.

Maka dari itu, jangan malas untuk belajar computer science secara mendalam.

 

2. Paham Framework Flutter

Tentunya sebagai Flutter Developer, kamu harus paham apa itu framework Flutter. Kemampuan ini harus dimiliki seorang Flutter Developer.

Supaya tidak bingung, pertama-tama kamu bisa belajar bahasa Dart. Dart merupakan bahasa yang digunakan dalam Flutter.

Dengan Dart pula, Flutter menjadi salah satu platform yang memiliki performa baik dan mudah digunakan.

 

3. Paham Pengembangan Android dan iOS

Tidak lupa juga, kamu juga harus memahami pengembangan produk Android dan IOS.

Kenapa? Karena hal ini bisa membuat aplikasi yang kamu buat kelak jadi lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan dari kedua platform tersebut.

Belum Punya Kemampuan di Atas?

Jangan khawatir jika kamu belum punya kemampuan-kemampuan di atas. Selama kamu mau belajar, maka bukan tidak mungkin kemampuan yang disebutkan di atas bisa kamu miliki dalam wakatu singkat.

Nah, kalau kamu mau belajar lebih dalam lagi agar menjadi Futter Developer handal, kamu bisa mengikuti workshop dan bertanya dengan instruktur dengan klik tombol di bawah ini:

 

Selain itu, kamu juga bisa mengikuti webinar gratis dari kami, dan bisa bertanya dengan narasumber-narasumber yang ahli di bidangnya dengan klik tombol berikut:

 

4 Cara Mengoperasikan Dart dan Alasan Kamu Harus Mempelajarinya

4 Cara Mengoperasikan Dart dan Alasan Kamu Harus Mempelajarinya

Mungkin kamu penasaran sekaligus bingung, kenapa saat akan belajar Flutter, kamu diharuskan memahami Dart? Apakah Dart memegang peranan penting ketika akan menggunakan Flutter?

Ya, tentu saja. Salah satu alasannya, karena Flutter dibangun menggunakan Dart.

Tapi, tahukah kamu, sebenarnya karena Dart pula lah yang menjadikan flutter sebagai cross platform framework tercepat saat ini, bahkan bisa memilik performa seperti native.

Mengapa bisa memiliki performa seperti native? Sebab, Dart mendukung banyak arsitektur seperti IA-32, X64, MIPS, ARMv5TE, ARMv6, ARMv7, dan arsitektur ARM64.

Berbekal kemampuan yang dimiliki Dart, sehingga mendukung pengembangan aplikasi mobile secara native untuk ke dua platform Android dan iOS

Kemudian, Dart juga bisa dibilang merupakan bahasa pemrograman yang dinamis.

Dart VM punya kemampuan untuk menjalankan secara langsung kode tanpa diperlukan proses penyusunan terlebih dulu.

Maka tidak heran, dengan kelebihan-kelebihan yang ditawarkan Dart seperti di atas, menjadi syarat wajib sebelum kamu belajar lebih jauh menggunakan Flutter.

Empat Cara Mengoperasikan Dart

Setelah kamu mengetahui alasan mengapa harus belajar Dart sebelum menggunakan Flutter, kamu juga harus memahami bagaimana cara mengoperasikan Dart tersebut. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini:

1. Syntax Dart

Syntax Dart dapat dijalankan dalam mode lain lewat browser Dartium. Browsert Dartiun adalah browser Web Chromium khusus yang menyertakan VM Dart.

Salah satu yang menarik, browser ini mendukung secara langsung kode Dart, jadi kamu tidak perlu mengubahnya jadi JavaScript.

2. Dart SDK

Dart SDK termasuk di dalam Dart VM, yang mana Dart SDK adalah stand-alone execution. Ini yang membuat Dart dapat dijalankan melalui terminal atau CMD.

Kemudian, terdapat juga package manager yang powerfull dengan nama “pub“. Package manager pada Dart berkode “pub” tersebut, memiliki sebutan npm di nodejs, apt-get di ubuntu, composer di PHP.

3.  dart2js

Dengan dart2js, kamu bisa menyusun Dart menjadi JavaScript. Maka dari itu, dart juga bisa mendukung proses web programming di seluruh browser modern.

4. AOT (Ahead-Of-Time compilation)

Dart juga bisa dijalankan dalam mode AOT (Ahead-Of-Time compilation). Dengan mode ini, kode Dart bisa langsung diubah jadi native code.

Dan tahukah kamu, mode AOT ini yang digunakan Dart pada Flutter.

Fundamental Dart Libraries

Di bawah ini ada beberapa library Dart yang sangat umum digunakan, antara lain:

dart:core = untuk memroses semua fungsi dasar pada Dart seperti manipulasi string, collection, dan tanggal.

dart:html = untuk manipulasi DOM yang banyak digunakan pada aplikasi Web.

dart:io = digunakan untuk aplikasi baris console.

dart:math = untuk menjalankan fungsi matematis.

dart:developer = untuk debugging dan inspector.

dart:js = library untuk beroperasi dengan JavaScript.

dart:async = untuk support perintah asynchronous.

Ingin Tahu Dart dan Flutter Lebih Dalam?

Jika pembahasan di atas masih belum menjawab semua pertanyaanmu tentang Dart dan Flutter, nampaknya kamu masih harus belajar lebih dalam lagi.

Itulah kenapa, kalau kamu mau belajar lebih dalam lagi atau bahkan bertanya dengan instruktur, kamu bisa mengikuti workshop yang sesuai dengan kebutuhanmu dengan klik link dibawah ini:

 

Dan jangan ketinggalan informasi seputar webinar gratis dari kami, supaya kamu bisa berdiskusi dengan narasumber kami saat webinar dengan klik link dibawah ini:

Kamu Bingung Belajar Flutter Mulai dari Mana? Ini 4 Tips Mudahnya

Kamu Bingung Belajar Flutter Mulai dari Mana? Ini 4 Tips Mudahnya

Kamu masih merasa kesulitan untuk menggunakan Flutter? Tapi bingung ingin belajar Flutter mulai dari mana?

Padahal, belajar Flutter tidak sulit. Apa benar tidak sulit? Ya, tapi ada sejumlah unsur dasar yang harus kamu pahami baik-baik.

Tujuannya supaya kamu tidak kebingungan atau menemui kendala sewaktu belajar Flutter.

Nah, penasaran kan bagaimana tips mudahnya untuk belajar Flutter? Yuk, simak tips mudah belajar Flutter untuk pemula di bawah ini.

1. Belajar Bahasa Dart

Tips pertama jika kamu ingin belajar Flutter dengan mempelajari bahasa pemrograman Dart.

Kenapa sih harus belajar Dart? Karena, Flutter dibuat dan dibangun menggunakan bahasa Dart serta sistem one single code.

Ini alasan kuat kenapa kamu harus belajar bahasa Dart tersebut. Tentu saja, tujuannya supaya kamu bisa menggunakannya dengan baik untuk membuat sebuah aplikasi.

2. Pahami Widget Flutter

Tips selanjutnya, kamu harus paham apa saja widget yang ada di dalam Flutter. Apa sih yang dimaksud widget? Widget adalah elemen-elemen antarmuka yang tersedia di dalam Flutter.

Terdapat dua jenis widget, yaitu stateful dan stateless widget. Tiap widget punya fungsi-fungsi dan ciri yang berbeda.

Stateful widget adala widget yang bisa diubah bentuknya berkali-kali. Sifat widget ini lebih dinamis mengikuti perintah arahan, dan bisa digunakan pada layar lain saat aplikasi tengah dijalankan. Contohnya, bentuk tombol yang berubah saat ditekan user, atau mungkin perubahan teks pada tombol tersebut.

Beda halnya dengan stateless widget. Widget ini bersifat statis, tidak bisa diubah, dan sudah ditetapkan dengan pasti oleh konfigurasi tertentu.

Stateless widget tidak akan berubah bentuknya walau kamu sudah menekannya di layar. Selain itu, stateless widget tidak bisa kamu gunakan di layar lain selayaknya stateful widget. Maka dari itu, kamu harus melakukan proses coding stateless widget dari awal supaya bisa menggunakan fitur ini lebih dari sekali.

3. Install Flutter

Selanjutnya, melakukan instalasi Flutter sudah wajib kamu lakukan. Cara instalasi Flutter sebenarnya bisa kamu lakukan dengan dua cara, yaitu Android Studio/Vs Code dan Command Line/Terminal.

4. Belajar Cara Mengatasi Error Handling

Kemudian, tips terakhir yang bisa kamu lakukan, dengan belajar bagaimana cara mengatasi error saat membuat aplikasi. Pastinya ini adalah hal yang tak boleh dilewatkan oleh programmer.

Beruntungnya, Flutter dikenal sangat menolong user terkait error handling lewat fitur autocorrect yang ada di dalamnya.

Autocorrect pada Flutter bekerja selama prosses pembangunan app, dan akan otomatis menunjukkan letak error.

Bahkan tidak cuma itu saja kamu akan semakin terbantu, karena Flutter juga memberikan penjelasan lengkap terkait error melalui terminal.

Mau Tahu Lebih Lanjut Tentang Flutter?

Jadi, bila kamu mau belajar lebih dalam lagi dan bertanya dengan instruktur kami, ikuti workshop yang sesuai dengan kebutuhanmu klik link dibawah ini:

 

 

Dan jangan ketinggalan informasi seputar webinar gratis dari kami, supaya kamu dapat berdiskusi dengan narasumber kami saat webinar dengan klik link di bawah ini:

 

Ini 5 Kelebihan Flutter yang Bikin Bisnismu Semakin Mendunia

Ini 5 Kelebihan Flutter yang Bikin Bisnismu Semakin Mendunia

Pernahkah kamu membayangkan, hanya dengan satu kali coding sudah bisa membuat aplikasi Android dan iOS sekaligus? Ya, kamu tidak perlu menggunakan Java atau Kotlin untuk membuat aplikasi Android, atau menggunakan Swift kalau ingin membuat aplikasi iOS. Ini baru satu dari sekian banyak kelebihan Flutter.

Bahkan, tidak hanya untuk aplikasi mobile, saat ini Flutter juga bisa kamu gunakan untuk mengembangkan aplikasi desktop Windows, Linux, dan Website.

Banyaknya kelebihan yang dimiliki Flutter, bahkan bikin perusahaan kelas dunia seperti Alibaba, eBay, BMW, hingga The New York Times kepincut untuk menggunakan Flutter. Pasti kamu mau dong, kalau bisnismu juga bisa sebesar perusahaan-perusahaan dunia tersebut?

Tapi, selain kelebihan Flutter dari sisi pembuatan aplikasi dengan sekali coding, Flutter juga punya kelebihan-kelebihan lain yang perlu kamu tahu. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

1. Cepat dan Mudah Dipelajari

Biasanya, saat kamu ingin membuat aplikasi Android dengan Kotlin atau Java, kamu harus paham beberapa bahasa pemrograman sekaligus seperti XML, java, dan lain sebagainya.

Makin banyak yang dipelajari makin lama waktu yang digunakan untuk belajar, kan? Di sinilah Flutter menjadi sangat menarik.

Karena, jika kamu ingin membuat aplikasi Android dan iOS menggunakan Flutter, kamu cukup belajar satu bahasa yaitu DART, yang mana syntax dart mirip seperti Java dan Javascript. Maka dari itu, kalau kamu pernah memakai Java atau Javascript, pastinya tidak perlu banyak waktu untuk belajar Flutter.

Itulah mengapa, bisa dibilang juga kalau Flutter sangat ramah untuk digunakan oleh para pemula. Menarik, ya?

2. UI Fleksibel dan Menarik

Dalam Flutter semuanya merupakan widget. Karena semua bagiannya widget, kamu bisa mengatur tampilan, fungsi, bahkan animasi di tiap pixelnya.

Flutter juga menggunakan Material Design, maka tampilan sedikit berbeda dengan tampilan native. Ini jadi hal positif karena kamu tidak perlu membuat hal-hal dasar untuk tiap platform.

3. Proses Development Cepat

Fitur Hot Reload pada Flutter memungkinkan kamu mengubah kode dan melihatnya saat itu juga, tanpa menunggu waktu lama untuk compiling.

4. Tidak Bergantung Pihak Ketiga

Dengan menggunakan Flutter, kamu tidak perlu menginstall banyak library dari pihak ketiga (third party). Karena, saat core dari Flutter mengalami update, modul-modul internal lainnya sudah kompatibel dengan update tersebut. Tidak seperti package pihak ketiga yang harus menunggu beberapa hari atau bahkan bulan agar bisa menyesuikan dengan versi terbarunya.

5. Biaya Pengembangan Lebih Murah

Cukup dengan satu team developer saja (Flutter Developer), sudah bisa membuat aplikasi Android, iOS dan web secara bersamaan.

Kamu bisa bayangkan, berapa banyak uang perusahaan yang dikeluarkan, untuk membayar gaji dua tim, satu untuk membangun aplikasi Android dan satunya lagi untuk iOS. Ini juga alasan kuat, kenapa banyak perusahaan besar dunia yang beralih ke Flutter.

Mau pakai Flutter, mulai dari mana?

Kamu tidak perlu bingung, untuk menggunakan Flutter sebenarnya sangat mudah, selama pemahaman dasar dari fitur dan cara kerja Flutter sudah kamu pahami secara mendetail.

Nah, kalau mau tahu tentang Flutter lebih lanjut, kamu bisa klik tombol di bawah ini. Ada banyak webinar gratis yang bisa kamu ikuti, lho. Jadi tunggu apalagi? Yuk, cari tahu sekarang.

 

Mau dapat diskon 10%? Gunakan kode voucher di bawah ini:

WSPKARIR

(berlaku hingga 15 April 2021)