5 Perbedaan COBIT 5 dan COBIT 4.1, Generasi Baru yang Lebih Sempurna
Sejak dirilis, mungkin Anda belum paham apa sebenarnya perbedaan COBIT 5 dan COBIT 4.1 yang merupakan generasi baru dari COBIT itu sendiri.
COBIT sebenarnya sudah sangat dikenal luas sebagai standard defacto, di mana COBIT ini menjadi framework tata kelola TI (IT Governance) dan yang terkait dengannya.
Framework ini, terus berevolusi sejak pertama kali diluncurkan tepatnya pada tahun 1996, hingga dirilisnya generasi terakhir yaitu COBIT 5 yang diluncurkan pada Juni 2012 silam.
Namun, yang menjadi dasar perbedaan COBIT 5 dan COBIT 4.1, karena framework ini melakukan pergeseran-pergeseran beberapa paradigma.
Lantas di sinilah muncul pertanyaan, kenapa harus selalu berubah terus-menerus? Bukankah perubahan tersebut, justru membingungkan pihak yang akan mengadopsinya?
Ya, mungkin perubahan penyebab adanya perbedaan COBIT 5 dan COBIT 4.1 tersebut akan menyulitkan pihak yang mengadopsinya.
Namun perlu disadari, bahwa segala hal di dunia ini akan selalu terus menerus berubah.
Terutama jika kita berbicara mengenai teknologi Informasi, dan pemanfaatannya yang sangat berkembang dengan cepat.
Pastinya perubahan di bidang teknologi informasi, akhirnya menuntut adanya perubahan dalam tata cara pengelolaannya juga.
Dengan begitu, framework tata kelola seperti COBIT juga perlu penyesuaian dengan berbagai perubahan yang terjadi.
Tidak hanya itu, munculnya perbedaan COBIT 5 dan COBIT 4.1 ini, tidak lain karena konsep awal yang sudah sedemikian rupa dibangun, tapi masih terdapat kelemahan saat praktik dan adanya celah yang masih mungkin untuk diperbaiki serta disempurnakan.
Apa saja perbedaan COBIT 5 dan COBIT 4.1?
Ada beberapa perbedaan COBIT 5 dan COBIT 4.1 yang ternyata cukup penting. Apa saja perbedaan COBIT 5 dan COBIT 4.1 tersebut?
Prinsip Baru dalam Tata Kelola TI
Perbedaan COBIT 5 dan COBIT 4.1 yang pertama, ada pada prinsip baru dalam tata kelola TI untuk organisasi, yaitu Governance of Enterprise IT (GEIT).
Dalam COBIT 5 lebih berorientasi pada prinsip, dibanding pada proses.
Alasan dari orientasi pada prinsip, karena penggunaan prinsip-prinsip itu sendiri lebih mudah dipahami dan diterapkan dalam konteks enterprise dengan lebih efektif.
Penekanan pada Enabler
Selanjutnya, perbedaan COBIT 5 dan COBIT 4.1 yaitu diberinya penekanan lebih kepada Enabler.
Memang, sebenarnya dalam COBIT 4.1 juga telah menyebutkan adanya enabler–enabler.
Akan tetapi, dalam COBIT 4.1 tidak menyebutnya secara gamblang dengan enabler.
Sementara perbedaan COBIT 5 dan COBIT 4.1, yaitu disebutkannya secara gamblang dan spesifik mengenai keberadaan 7 enabler dalam implementasinya.
Di bawah ini terdapat tujuh enabler COBIT 5 dan perbandingannya dengan di dalam COBIT 4.1:
- Prinsip, kebijakan, dan kerangka kerja
Di dalam COBIT 4.1, poin-poin ini tersebar ke dalam beberapa proses-proses COBIT 4.1.
- Proses-proses
Proses sendiri, menjadi hal yang sentral di dalam COBIT 4.1.
- Struktur Organisasi
Beda dengan COBIT 5, di dalam COBIT 4.1 struktur organisasi tercermin dalam RACI chart yang mendefinisikan peran serta tanggung-jawab para pihak di dalam setiap proses.
- Kultur, etika dan perilaku
Perihal kultur, etika, serta perilaku, poin ini hanya terselip di beberapa proses COBIT 4.1.
- Informasi
Di dalam COBIT 4.1 sendiri, informasi adalah salah satu sumber daya TI (IT resources).
- Layanan, Infrastruktur, dan Aplikasi
Kemudian, di dalam COBIT 4.1, infrastruktur dan aplikasi, keduanya disatukan dengan layanan, kemudian dijadikan salah satu sumber daya TI juga.
- Orang, keterampilan (skills) dan kompetensi.
Dalam COBIT 4.1, hanya disebutkan “orang” sebagai salah satu sumber daya. Meskipun, pada dasarnya mencakup juga keterampilan serta kompetensinya.
Model Referensi Proses yang Baru
Kemudian perbedaan COBIT 5 dan COBIT 4.1 yang ke tiga, dalam COBIT 5 mendefinisikan model referensi proses yang baru, kemudian diberi tambahan domain governance serta beberapa proses, baik yang benar-benar baru atau yang dimodifikasi dari proses lama.
Selain itu, mencakup juga aktivitas organisasi secara end-to-end.
Selain menggabungkan dan menyempurnakan COBIT 4.1, Val IT, dan Risk IT ke dalam sebuah framework, COBIT 5 juga sengaja di jadikan lebih mutakhir.
Tujuannya untuk menyelaraskan dengan best practices yang ada, seperti misalnya ITIL v3 2011 maupun TOGAF.
Ada Proses-proses Baru di COBIT 5
Tidak sampai situ saja, perbedaan COBIT 5 dan COBIT 4.1 sebenarnya sudah disinggung sebelumnya, bahwa di dalam COBIT 5 terdapat proses-proses baru, yang sebelumnya belum pernah ada di COBIT 4.1.
Selain itu, terdapat juga beberapa modifikasi di dalam proses-proses yang sudah ada pada COBIT 4.1.
Proses COBIT 5 Lebih Holistik
Dari beberapa hal tadi, sebenarnya secara sederhana dapat dikatakan, bahwa model referensi proses di dalam COBIT 5 ini sebenarnya mengintegrasikan konten dati COBIT 4.1, Risk IT dan Val IT.
Maka tidak heran, apabila keseluruhan proses-proses pada CobiT 5 ini jadi lebih holistik, lengkap dan dapat mencakup aktivitas bisnis dan IT secara end-to-end.
Dengan berbagai perbedaan COBIT 5 dan COBIT 4.1 di atas, bisa disimpulkan bahwa COBIT 5 jelas menjadi sebuah inovasi dan penyempurnaan dari pendahulunya.
Maka tidak ada alasan untuk tidak segera migrasi dari COBIT 4.1 ke COBIT 5, agar Anda lebih siap menghadapi perubahan-perubahan di masa yang akan datang.