
Executive Class – Pengembangan Arsitektur IT dengan TOGAF 10
Daftar Sekarang
Kapan & Dimana
June 11, 2024 (9:00 am) – June 13, 2024 (4:00 pm)
Inixindo Jogja
June 11, 2024 (9:00 am) – June 13, 2024 (4:00 pm)
Inixindo Jogja
https://inixindojogja.co.id/exclusive-class-2024/big-data-specialist-full-package
March 4, 2024 (12:00 am) – March 7, 2024 (12:00 am)
Inixindo Jogja
Artificial Intelligence atau AI mulai dikenal masyarakat luas setelah munculnya ChatGPT. Banyak orang yang memanfaatkan AI untuk kehidupan sehari-hari. Namun ternyata kemampuan AI lebih dari itu, AI bisa dimanfaatkan di tingkat industri atau perusahaan.
AI Generatif tidak hanya sebatas chatbot saja, namun AI generatif kini sudah sampai bidang lainnya mulai dari tugas-tugas seperti virtual meeting, pembuatan konten, hingga menjaga keamanan siber.
Menurut AI Readiness Index yang dirilis oleh Cisco, hanya sebanyak 20% organisasi di Indonesia yang sepenuhnya siap untuk menerapkan dan memanfaatkan teknologi yang didukung Artificial Intelligence atau AI.
Teknologi AI terbukti efektif untuk proses bisnis sebuah perusahaan. Penelitian terbaru menemukan bahwa pengadopsian AI kurang berkembang selama puluhan tahun, namun dengan adanya AI Generatif mendorong perhatian lebih besar terhadap tantangan, perubahan, dan peluang yang dimunculkan oleh teknologi ini.
Ada banyak perusahaan besar di dunia yang mengimplementasikan AI, berikut penjelasannya:
Unilever merupakan perusahaan raksasa yang menaungi lebih dari 400 merek. Untuk mengelola produknya, Unilever tentu membutuhkan sumber daya manusia yang banyak pula. Dalam proses perekrutan karyawan, Unilever mengimplementasikan AI dimana lebih dari 30.000 orang per tahun mendaftarkan diri di perusahaan raksasa ini. AI akan memproses sekitar 1,8 juta lamaran pekerjaan yang masuk ke Unilever.
Netflix merupakan salah satu digital streaming platform yang cukup sukses dan banyak dikenal di kalangan pecinta film. Netflix menggunakan data untuk lebih memahami konsumen, seperti apa yang ditonton, apa yang dijelajahi, dan apa yang dilewati oleh konsumen.
Selain menggunakan data, Netflix juga menggunakan AI dan Big Data untuk memberikan rekomendasi film dan program TV baru untuk ditonton. Menariknya, sebanyak 80% dari apa yang ditonton konsumen adalah dorongan dari rekomendasi Netflix. Hal ini tentunya akan meningkatkan pengalaman pengguna, sehingga konsumen tidak mudah pindah ke platform lain.
Tesla menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk berbagai aspek operasional mereka, terutama dalam pengembangan mobil otonom dan optimalisasi proses produksi.
Tesla menggunakan pembaruan perangkat lunak melalui udara (OTA) untuk meningkatkan kemampuan mobil mereka seiring waktu. Dengan bantuan AI, Tesla dapat menyematkan perbaikan dan fitur baru ke dalam mobil secara terus-menerus tanpa memerlukan kunjungan ke bengkel. Proses ini memungkinkan mobil untuk terus berkembang dan memperbaiki diri sendiri.
Alibaba, sebagai perusahaan teknologi terkemuka di Tiongkok, menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk berbagai aspek operasional mereka
Alibaba menggunakan AI untuk mengoptimalkan rantai pasokan mereka. Hal ini melibatkan pemantauan inventaris, peramalan permintaan, dan manajemen persediaan untuk memastikan ketersediaan produk yang tepat pada waktu yang tepat.
Alibaba juga menggunakan chatbot berbasis AI untuk menyediakan dukungan pelanggan yang lebih efisien. Chatbot ini dapat memberikan jawaban cepat atas pertanyaan pengguna, memandu mereka dalam proses pembelian, dan memberikan informasi terkait produk atau layanan.
Airbnb menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk berbagai aspek operasional perusahaannya dengan tujuan meningkatkan pengalaman pengguna, personalisasi layanan, dan efisiensi operasional.
Airbnb menggunakan algoritma rekomendasi berbasis AI untuk menyajikan properti dan pengalaman yang lebih relevan kepada pengguna berdasarkan preferensi sebelumnya, perilaku pencarian, dan profil pengguna.
Selain itu, Airbnb juga telah mengadopsi chatbot berbasis AI untuk memberikan dukungan pelanggan. Chatbot ini dapat memberikan jawaban cepat atas pertanyaan umum, membantu dalam proses pemesanan, dan memberikan informasi tentang aturan penginapan.
Perkembangan teknologi yang terus berkembang juga mendorong perkembangan machine learning. Teknologi dan metodologi baru telah muncul untuk menyelesaikan berbagai kasus. Salah satunya adalah TinyML.
TinyML sendiri adalah bidang baru yang berfokus pada pengembangan dan penerapan model machine learning pada perangkat yang berdaya rendah dan sumber daya terbatas.
Perangkat ini sering ditemukan pada aplikasi Internet of Things atau IoT, wearable devices, dan embedded sistem lainnya dimana perangkat-perangkat tersebut tidak bisa mendukung model machine learning dengan komputasi tinggi.
TinyML dirancang dengan ukuran yang lebih kecil, namun tetap cepat dan hemat energi. Hal ini memungkinkannya untuk beroperasi pada sumber daya dan perangkat keras yang terbatas tanpa mengorbankan performa.
Ini dilakukan dengan berbagai cara seperti pemangkasan model, kuantisasi, dan distilasi pengetahuan. Dengan begitu, TinyML memungkinkan aplikasi AI ada di area yang kecil dan tidak bisa dijangkau oleh machine learning konvensional.
Berbeda dengan big data yang berfokus pada pemanfaatan sejumlah besar data untuk membuat model yang kompleks, small data menekankan pada pentingnya penggunaan dataset yang terbatas yang sudah dikurasi untuk mengembangkan model machine learning.
Teknik small data biasanya melibatkan data augmentation, transfer learning, dan few-shot learning yang memungkinkan untuk membuat model machine learning yang efektif meskipun data sangat minim.
Small data mendemokratisasikan machine learning dengan berfokus pada penggalian wawasan berharga dari kumpulan data yang lebih kecil, sehingga lebih mudah diakses oleh organisasi dan individu dengan data yang minim.
Dengan mengurangi sumber daya yang digunakan untuk model machine learning seperti daya komputasi dan data, hal ini membuat AI lebih mudah diakses oleh pengguna dan organisasi yang lebih luas.
TinyML memungkinkan on-device processing, sehingga bisa membantu dalam menjaga privasi dan keamanan data dengan menyimpan informasi sensitif di perangkat alih-alih mengirimkannya ke server pusat untuk diproses.
Model TinyML dirancang dengan energi yang cukup sedikit, maka akan sangat hemat energi. Hal ini menjadikan TinyML ideal untuk perangkat bertenaga baterai dan dapat mengurangi konsumsi energi secara keseluruhan.
Pendekatan Small Data memungkinkan untuk dikembangankan dengan model yang disesuaikan dengan kasus penggunaan tertentu, bahkan ketika data terbatas atau kualitasnya berbeda-beda.
Pemrosesan pada perangkat dengan TinyML akan mengurangi latensi, sehingga waktu respons akan lebih cepat untuk aplikasi real-time seperti pengenalan suara dan gerakan.
Data menjadi salah satu hal yang sangat penting di era digital seperti sekarang, namun bagaimana cara agar data menjadi lebih mudah dipahami?
Data memang bisa menjadi insight yang berharga untuk sebuah organisasi, namun memerlukan proses analisis data. Tidak cukup hanya proses analisis data saja, data perlu divisualisasikan agar mudah dipahami oleh orang-orang yang berkepentingan.
Visualisasi data adalah proses untuk membuat data yang kompleks menjadi lebih mudah dipahami. Dalam visualisasi data, ada banyak model yang bisa digunakan seperti grafik, diagram, dan lain-lain. Hal ini akan mempermudah pemahaman yang lebih cepat, intuitif bahkan bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang analisis data yang kuat.
Dalam proses visualisasi data, diperlukan tools untuk memproses data menjadi grafik yang mudah untuk dipahami. Salah satu tools visualisasi data yang mudah digunakan adalah Tableau.
Tableau merupakan salah satu tools yang digunakan untuk visualisasi data. Tableau memungkinkan pengguna untuk mengkonversi data yang kompleks menjadi visualisasi yang mudah dipahami.
Dikembangkan oleh perusahaan yang bernama Tableau Software, platform ini dirancang untuk membantu individu dan organisasi dalam menganalisis, memahami, dan menyajikan data dengan cara yang lebih visual dan intuitif.
Salah satu keunggulan utama Tableau adalah antarmuka pengguna yang ramah pengguna. Dengan drag-and-drop yang mudah, bahkan pengguna tanpa latar belakang teknis yang kuat dapat membuat visualisasi data yang menarik dan informatif.
Tableau memungkinkan pembuatan visualisasi data yang interaktif. Pengguna dapat mengeksplorasi data dengan melakukan drill-down, filtering, dan memilih berbagai opsi tampilan, memberikan pengalaman pengguna yang mendalam dan terlibat.
Tak peduli seberapa besar atau kompleksnya data Anda, Tableau dapat menangani semuanya. Dengan mendukung berbagai jenis data termasuk data geografis, waktu, dan hierarki, Tableau menyajikan kebebasan dalam menggali wawasan dari data yang beragam.
Tableau memberikan tingkat kustomisasi yang tinggi dalam desain visualisasi. Pengguna dapat dengan mudah mengubah warna, tata letak, dan elemen-elemen lainnya sesuai dengan preferensi dan kebutuhan spesifik mereka.
Tableau memfasilitasi kolaborasi antara tim. Dengan fitur berbagi dan kolaborasi bawaan, pengguna dapat berkolaborasi dalam menciptakan visualisasi yang lebih baik dan berbagi wawasan dengan tim mereka.