Keamanan Data Pribadi di Era Digital, Bagaimana Cara Menjaganya?

Keamanan Data Pribadi di Era Digital, Bagaimana Cara Menjaganya?

Pentingnya Keamanan Data Pribadi di Era Digital, Bagaimana Cara Menjaganya?

Di era digital, keamanan data pribadi adalah salah satu hal yang perlu dijaga. Bagaimana caranya? 

Data pribadi menjadi salah satu hal yang sangat penting dan perlu dijaga dengan baik.Terlebih di era digital seperti saat ini, data pribadi bisa diakses dengan mudah dengan adanya internet dan sosial media, namun siapa sangka data pribadi bisa disalahgunakan dan bisa saja menimbulkan kerugian bagi pemiliknya.

Pencurian data pribadi adalah hal yang paling sering terjadi, baik secara besar-besaran maupun dalam skala kecil sekalipun.Biasanya, hasil dari pencurian data pribadi ini akan dijual di dark web.Apapun motif pencurian data pribadi ini, tentunya akan memberikan dampak buruk untuk pemiliknya.

Sepenting apa data pribadi?

Dilansir dari Katadata.id, Dirjen Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Samuel Abrijani Pengarepan mengatakan Indonesia belum memahami pentingnya melindungi data pribadi.

Selain itu, Semuel juga menjelaskan bahwa ada berbagai alasan mengapa kita perlu menjaga data pribadi.

Pertama, perlindungan data pribadi dibutuhkan untuk menghindari ancaman pelecehan seksual, perundungan online, hingga Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO).

Kedua, perlindungan data pribadi perlu dilakukan untuk mencegah oknum atau pihak tidak bertanggungjawab dan menghindari potensi pencemaran nama baik.

Kemudian alasan terkhir adalah untuk memberikan hak kendali atas data pribadi kita.

Lalu, apa saja cara yang bisa diupayakan untuk menjaga keamanan data pribadi?

Cara Menjaga Data Pribadi di Era Digital

Seperti dilansir dari Tirto.id, Menurut Kemenkominfo dan Siberkreasi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga data pribadi agar tetap aman di era digital, diantaranya:

• Menggunakan kata sandi sosial media yang sulit dan menggantinya secara berkala.

• Menggunakan kata sandi berbeda untuk tiap akun sosial media agar ketika salah satu akun diretas, akun yang lain tidak mudah diretas juga.

• Tidak menampilkan informasi pribadi di media sosial untuk menghindari penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

• Memerhatikan alamat URL dari lampiran email dan situs yang dikunjungi supaya tidak memasuki situs palsu yang ingin mencuri data pribadi.

• Memerhatikan izin akses yang diminta aplikasi saat ingin menginstal aplikasi baru demi menghindari akses data yang tidak dibutuhkan dalam aplikasi tersebut.

• Atur pengaturan privasi di akun sosial media yang kita gunakan untuk menentukan siapa saja yang dapat mengakses profil dan postingan kita.

• Berhati-hati dengan tidak membagikan informasi probadi saat menggunakan koneksi publik karena rawan peretasan.

Dapatkan Artikel Ekslusif tiap Jum’at Pukul 07:09 langsung ke email kamu.

Cara Membuat NFT Sendiri dan Menjualnya di OpenSea

Cara Membuat NFT Sendiri dan Menjualnya di OpenSea

Cara Membuat NFT Sendiri dan Menjualnya di OpenSea

Belakangan ini, penjualan NFT menjadi trending di dunia maya, dan sudah banyak yang menjualnya melalui platform OpenSea. Bagaimana Cara membuat dan menjual NFT di OpenSea?

NFT atau Non Fungible Token sempat menjadi bahan pembicaraan setelah seseorang bernama Ghozali Everyday meraup keuntungan besar dari penjualan NFT-nya. NFT sendiri mrupakan aset digital yang menggambarkan obyek asli seperti karya seni, musik, atau item yang terdapat pada game dan video.

Sederhananya, NFT mengubah karya seni digital dan jenis barang koleksi lainnya menjadi satu-satinya, sehingga karya seni tersebut bisa diverifikasi keasliannya dan mudah diperdagangkan melalui blockchain.

Belakangan ini, penjualan NFT menjadi trending di dunia maya, dan sudah banyak yang menjualnya melalui platform OpenSea.Bahkan penjualan NFT ini mampu memberikan keuntungan yang fantastis secara instan.

Tertarik untuk menjual NFT di platform OpenSea? Berikut cara yang bisa kamu lakukan:

Membuat Wallet di OpenSea

Sebelum menjual NFT, tentunya kita perlu memiliki wallet terlebih dahulu di OpenSea. Ada beberapa step yang harus kamu lakukan, diantaranya:

  • Install MetaMask
    Pertama-tama kamu harus membuka situs OpenSea.io melalui browser, kemudian klik MetaMask. Kemudian pilih metode instalasi MetaMask, dan install Metamask ke perangkat.
  • Buat Wallet
    Untuk menjual NFT di OpenSea, kamu perlu membuat wallet. Caranya adalah klik Create Wallet, lalu klik I Agree. Kemudian set password dengan minimum 8 karakter. Kemudian centang tulisan ‘I have read and agree to the Terms of Use’, lali klik tombol ‘Create’. Klik ‘Next’ di laman Secure your wallet. Setelahnya, buat ‘Secret Recovery Phrase’ lalu klik ‘Next’ lalu masukkan Recovery Phrase yang kamu pilih, dan klik ‘All Done’.
  • Kembali ke OpenSea
    Jika sudah memiliki Wallet, maka buka situs OpenSea.io melalui browser dan klik ‘MetaMask’. Kamu akan melihat jendela baru ‘MetaMask’, klik ‘Next’ dan selanjutnya ‘Connect’. Jika kamu berhasil masuk ke situs OpenSea, maka kamu akan melihat profilmu bernama ‘Unnamed’.

Cara Membuat NFT di OpenSea

  • Pilih Item
    Untuk membuat NFT, klik ‘Create Item’ kemudian pilih item yang ingin kamu jual. Item yang dipilih bisa berupa karya seni digital, musik, foto, 3D model, atau video. Pilih item demgan file ekstensi JPG, PNG, GIF, SVG, MP4, WEBM, MP3, WAV, OGG, GLB, GLTF dengan ukuran maksimum 100 MB, kemudian isi seluruh deskripsi yang diperlukan.
  • Siapkan mata uang ETH
    Selanjutnya yang perlu disiapkan adalah mata uang kripto Etherium atau ETH. ETH digunakan sebagai mata uang untuk melakukan transaksi jual beli di OpenSea. Kemudian hubungkan dengan wallet.

Cara Menjual NFT di OpenSea

  • Masuk ke laman penjualan
    Kamu perlu masuk ke akun, kemudia pada bagian kanan atas klik ‘Profile’, selanjutnya pilih NFT atau aset digital yang ingin kamu jugal dari wallet. Masuk ke halaman penjualan, lalu pilih jenis dan harga jual, dengan menetapkan harga tetap atau lelang dan masukkan durasi penjualan, kemudian klik ‘Complete Listing’.
  • Verifikasi wallet
    Untuk menjual NFT, kamu perlu menyelesaikan transaksi untuk melakukan verifikasi, caranya adalah dengan menginisialisasi akun untuk penjualan, lalu memberikan akses item ke OpenSea saat berlangsungnya proses penjualan.
  • Konfirmasi
    Setelah kamu menjual NFT, kamu perlu mengkonfirmasi rincian penjuala kemudian mengunggah NFT di OpenSea. Selanjutnya, masukkan ke dalam kolom ‘Activity’. Jika item kamu ada di laman tersebut, maka aset digital dalam proses jual.

Dapatkan Artikel Ekslusif tiap Jum’at Pukul 07:09 langsung ke email kamu.

Webinar Dampak, Urgensi dan Prioritas Network Operation Center

Webinar Dampak, Urgensi dan Prioritas Network Operation Center

Inixindo Live Webinar

Dampak, Urgensi dan Prioritas Network Operation Center

Kebutuhan akan layanan jaringan yang handal dalam sebuah perusahaan semakin meningkat tiap tahunnya. Ini tidak terlepas dengan perkembangan sistem dan kebutuhan digital yang tinggi sehingga diperlukan peran khusus Network Operation Center (NOC) untuk memantau masalah yang terjadi di dalam jaringan perusahaan baik itu insiden infrastrukrut, koneksi atau pemantauan terhadap kualitas SLA (Service Level Agreement).

Dengan adanya NOC, organisasi mempunyai unit atau sistem yang dengan mudah mengetahui keadaan jaringan, serta menerima peringatan atau notifikasi apabila timbul insiden.

Ingin tahu bagaimana pentingnya sebuah network operation center dalam sebuah perusahaan modern? Daftar dan ikuti webinar ini bersama narasumber dari IT Professional yang berpengalaman dan bersertifikasi internasional.

Waktu

10 Februari 2022

Mulai

14.00

Waktu Indonesia Barat

Daftar gratis sekarang untuk mendapatkan aksesnya!

Dapatkan Info Promo dan Event Langsung ke Email Anda.

Cara Menjaga Keamanan Data Pribadi, Sepenting Apa?

Cara Menjaga Keamanan Data Pribadi, Sepenting Apa?

Cara Menjaga Keamanan Data Pribadi, Sepenting Apa?

Kiat-kiat menjaga keamanan data pribadi di era digital agar terhindar dari kebocoran yang bisa saja merugikan pemiliknya. 

Di era yang serba digital seperti sekarang ini, keamanan data pribadi perlu dijaga baik-baik untuk menghindari terjadinya kebocoran data.

Disadari atau tidak, kebocoran data pribadi seringkali terjadi, dan banyak menimbulkan kerugian yang tak terduga.

Maka dari itu, kita perlu menjaga data pribadi agar tetap aman dan terhindar dari kebocoran data.

Apa itu data pribadi?

Dilansir dari katadata.id, berdasarkan Draft Rancangan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP), Data pribadi adalah setiap data tentang kehidupan seseorang baik yang teridentifikasi dan/atau dapat diidentifikasi secara tersendiri atau dikombinasi dengan informasi lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung melalui sistem elektronik dan / atau non elektronik

Beberapa hal yang termasuk data pribadi diantaranya nama, kartu identitas, nomor telepon, alamat rumah, nomor kartu identitas, dan nama orang tua.

Selain itu, di era yang serba digital seperti sekarang, password dari sosial media kita juga masuk kedalam salah satu jenis data pribadi.

Sepenting apa menjaga data pribadi?

Data pribadi sangat penting untuk dijaga, sebab data tersebut Menurut Dirjen Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Semuel Abrijani Pangerapan masyarakat Indonesia belum memahami pentingnya melindungi data pribadi.

Mengapa kita perlu melindungi data pribadi? Dirjen Semuel memaparkan bahwa ada sejumlah alasan utama yang patut diketahui.

Pertama, perlindungan data pribadi dibutuhkan untuk menghindari ancaman pelecehan seksual, perundungan online, hingga Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO).

Kedua, ialah  untuk mencegah penyalahgunaan data pribadi oleh oknum atau pihak tidak bertanggung jawab dan menghindari potensi pencemaran nama baik.

Sementara alasan terakhir adalah untuk memberikan hak kendali atas data pribadi kita

Bagaimana cara menjaga data pribadi di era digital?

Dilansir dari tirto.id, menurut Kemenkominfo dan Siberkreasi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga data pribadi agar tetap aman di era digital diantaranya:

  • Menggunakan kata sandi sosial media yang sulit dan menggantinya secara berkala.
  • Menggunakan kata sandi berbeda untuk tiap akun sosial media agar ketika salah satu akun diretas, akun yang lain tidak mudah diretas juga.
  • Tidak menampilkan informasi pribadi di media sosial untuk menghindari penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
  • Memerhatikan alamat URL dari lampiran email dan situs yang dikunjungi supaya tidak memasuki situs palsu yang ingin mencuri data pribadi.
  • Memerhatikan izin akses yang diminta aplikasi saat ingin menginstal aplikasi baru demi menghindari akses data yang tidak dibutuhkan dalam aplikasi tersebut.
  • Atur pengaturan privasi di akun sosial media yang kita gunakan untuk menentukan siapa saja yang dapat mengakses profil dan postingan kita.
  • Berhati-hati dengan tidak membagikan informasi probadi saat menggunakan koneksi publik karena rawan peretasan.

Dapatkan Artikel Ekslusif tiap Jum’at Pukul 07:09 langsung ke email kamu.

Webinar Konsep dan Implementasi Microservices

Webinar Konsep dan Implementasi Microservices

Webinar Konsep dan Implementasi Microservices

Tanggal & Waktu

📅  Kamis, 25 Februari 2022
🕑  Pukul 14:00 WIB

Lokasi

📍 Live via Zoom

Hari ini, perusahaan, baik kecil atau besar, selalu ingin menjadi tercepat diantara yang lain dan dituntut menjadi yang pertama dalam menyajikan layanan khusunya layanan digital. Karena kalau tidak, tentu saja kita akan tergulung hilang dalam ombak inovasi yang tiada henti.

Dalam menyajikan layanan digital yang mudah dikelola, punya availabilitas yang tinggi, dan mudah dalam skabilitas. Sudah banyak perusahaan besar yang menggunakan microservices sebagai solusi akan masalah mereka, mulai dari Amazon, Groupon, Paypal, Twitter, E-bay bahkan Walmart.

Namun pada perusahaan-perusahaan masih banyak ditemui konsep dan implementasinya melenceng dari tujuan dan penyelesaian masalah yang ditawarkan oleh microservices.

Ingin tahu bagaimana konsep dan implementasi yang benar soal microservices? Daftar dan ikuti webinar ini bersama narasumber dari IT Professional yang berpengalaman dan bersertifikasi internasional.

 

Harga Tiket: FREE