4 Fitur Zabbix untuk Monitoring Jaringan

4 Fitur Zabbix untuk Monitoring Jaringan

Zabbix bisa menjadi solusi untuk monitoring banyak perangkat jaringan dan server. Memiliki banyak fitur dan open source, Zabbix menjadi salah satu tools yang banyak digunakan untuk monitoring jaringan.

Untuk memonitor jaringan pada berbagai perangkat sekaligus, maka diperlukan tools yang tepat. Sebab akan sangat sulit memonitor banyak perangkat jaringan dan server secara manual.

Salah satu tools yang bisa digunakan untuk memonitor banyak perangkat jaringan dan server adalah Zabbix.

Zabbix merupakan salah satu tools yang memberikan solusi terkait monitoring jaringan.

Ditengah banyaknya aplikasi monitoring sistem yang berbayar seperti SolarWinds, Nagios, dan lainnya, Zabbix bisa digunakan secara gratis.

Meski gratis, ternyata Zabbix memiliki banyak kelebihan dalam memonitor jaringan. Tidak hanya berfungsi sebagai Network Monitoring System atau NMS saja, Zabbix juga bisa digunakan untuk keperluan Server, Cloud, Aplikasi. Database, SLA, dan masih banyak lagi.

Karena bersifat open source dan punya banyak kelebihan, Zabbix masih menjadi pilihan oleh banyak orang. Bahkan perusahaan-perusahaan besar masih banyak yang menggunakan Zabbix sebagai aplikasi monitoring mereka.

4 Fitur Zabbix untuk Monitoring Jaringan 1

Fitur dan kelebihan Zabbix

Zabbix memiliki banyak kelebihan, apa saja kelebihannya? Berikut diantaranya:

1. Network Performance

Zabbix memiliki fitur network performance, dimana fungsi utamanya adalah melakukan monitoring terhadap penggunaan bandwidth dan terjadinya packet loss. Dalam fitur Network Performance, pengguna juga bisa melihat utilisasi penggunaan CPU dan Memory.

2. Network Health

Zabbix juga memiliki fitur Network Health, dimana pengguna bisa mengetahui gangguan yang terjadi dengan cepat. Gangguan-gangguan seperti link down, warning pada log, atau masalah sistem dan hardware lainnya bisa dideteksi dengan cepat oleh Zabbix.

3. Configuration Changes

Fitur Zabbix yang tidak kalah penting adalah configuration changes. Fitur ini bisa memonitor perubahan yang terjadi pada suatu perangkat dan melihat history perubahan konfigurasi pada perangkat.

Dengan fitur ini, jika terjadi perubahan yang menimbulkan gangguan atau tidak direncanakan, maka bisa diketahui siapa yang merubah dan apa perubahan terakhir yang dilakukan.

4. Zabbix didukung banyak brand

Dukungan terhadap perangkat yang digunakan juga penting ketika ingin memilih sistem monitoring. 

Sebagai sistem monitoring, Zabbix telah didukung oleh banyak brand yang sering digunakan seperti Cisco, HPE, Linux, IBM, Huawei, Juniper, dan masih banyak lagi.

Dengan menggunakan Zabbix, satu dashboard pun bisa digunakan untuk monitoring keseluruhan.

Ingin Belajar Visualisasi Data? Pahami Jenis-jenisnya Berikut Ini

Ingin Belajar Visualisasi Data? Pahami Jenis-jenisnya Berikut Ini

Visualisasi data atau data visualization merupakan salah satu hal yang sangat penting. Visualisasi data akan membantu orang lain memahami data dengan mudah. 

Data yang sudah diolah dan divisualisasikan akan lebih mudah dibaca. Berdasarkan wyzowl, sebanyak 80% orang akan lebih mudah memahami sesuatu secara visual, termasuk data.

Ketika data mudah dipahami dengan visualisasi data, maka pengambilan keputusan berdasarkan data akan semakin mudah dan cepat.

Visualisasi data merupakan proses mengubah kumpulan data menjadi hal yang lebih sederhana dan mudah dipahami.

Visualisasi data menggunakan elemen visual, sehingga pembaca akan lebih mudah dalam memahami tren, outliers, dan pola dalam suatu data.

Ingin Belajar Visualisasi Data? Pahami Jenis-jenisnya Berikut Ini 2

Jenis-jenis visualisasi data

Karena banyaknya tujuan dan variabel yang dibutuhkan dalam visualisasi data, maka visualisasi data dibedakan menjadi berbagai macam, diantaranya:

Visualisasi Data Temporal

Salah satu jenis visualisasi data yang paling sering ditemui adalah visualisasi data temporal. Jenis ini sangat cocok untuk visualisasi data dari hasil rangkaian data yang berbentuk linear atau satu dimensi saja.

Visualisasi data temporal memiliki ciri khusus, yakni berupa garis yang mulai dan berakhir di titik tertentu. Garis tersebut dapat berdiri sendiri, atau bersinggungan dengan garis lainnya.

Visualisasi Data Hierarki

Jenis visualisasi data selanjutnya adalah hierarki. Jenis visualisasi data ini umum digunakan untuk menunjukkan hubungan suatu kelompok dengan kelompok lainnya yang lebih besar.

Visualisasi data hirarki cocok digunakan untuk menunjukkan munculnya data-data baru yang berasal dari penyebab tertentu.

Visualisasi Data Network

Sekumpulan data pada dasarnya saling mempengaruhi satu sama lain. Maka dari itu, visualisasi data network digunakan untuk mempermudah hubungan antar kumpulan data atau dataset.

Visualisasi data network yang paling sering digunakan antara lain word cloud dan node link diagram.

Visualisasi Data Multidimensi

Jenis visualisasi data multidimensi cocok digunakan untuk memvisualisasikan data yang memiliki banyak variabel atau dimensi.

Visualisasi data multidimensi biasanya akan lebih menarik karena banyaknya dataset yang ditampilkan.

Salah satu visualisasi data multidimensi yang sering digunakan adalah pie chart dan stacked bar.

Visualisasi Data Geospasial

Jenis visualisasi data geospasial merepresentasikan wujud nyata dari suatu benda, atau ruang yang memiliki data untuk ditampilkan.

Biasanya, visualisasi data geospasial sering digunakan untuk menunjukkan penetrasi penjualan di suatu wilayah tertentu.

Visualisasi data geospasial yang paling sering digunakan adalah heatmap dan kartograf.

5 Aplikasi AI Gratis untuk Mempermudah Pekerjaanmu

5 Aplikasi AI Gratis untuk Mempermudah Pekerjaanmu

Artificial Intelligence atau AI kini sudah semakin canggih. Keberadaan AI ini bisa digunakan untuk membantu menyelesaikan pekerjaan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, kita secara tidak sadar sudah menggunakan aplikasi yang berbasis AI. 

Beberapa aplikasi sudah mengimplementasikan AI secara gratis untuk meningkatkan kinerjanya. Namun ada pula aplikasi yang berbayar untuk menggunakan teknologi AI ini

Aplikasi AI Gratis

Ada beberapa aplikasi AI gratis yang bisa digunakan untuk berbagai pekerjaan. Berikut eduparx.id merangkum beberapa aplikasi AI gratis yang bisa digunakan untuk memudahkan pekerjaan di berbagai bidang:

5 Aplikasi AI Gratis untuk Mempermudah Pekerjaanmu 11

Grammarly

Grammarly adalah alat pengecek tata bahasa dan ejaan yang didukung oleh AI. Aplikasi ini membantu karyawan dalam menulis teks yang bebas dari kesalahan tata bahasa dan ejaan. Grammarly tersedia dalam bentuk ekstensi browser, aplikasi desktop, dan aplikasi seluler.

Google Docs

Google Docs dilengkapi dengan fitur Kecerdasan Buatan yang membantu dalam penulisan kolaboratif. Dengan fitur ini, AI dapat memberikan saran tata bahasa, menyelesaikan kata-kata yang diharapkan, dan memberikan perbaikan otomatis saat mengetik di Google Docs.

Trello

Trello adalah aplikasi manajemen proyek yang memanfaatkan AI untuk membantu karyawan mengorganisir tugas dan proyek mereka. Dengan fitur seperti pengingat, pengelompokan otomatis, dan saran rencana jadwal, Trello membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas karyawan.

Slack

Slack adalah platform komunikasi tim yang memiliki fitur AI yang membantu dalam mengelola dan mengatur informasi. Misalnya, Slack menggunakan AI untuk memberikan saran pencarian dan menyampaikan notifikasi penting kepada pengguna berdasarkan aktivitas mereka.

Zoom

Zoom adalah platform konferensi video yang sangat populer, dan meskipun bukan aplikasi AI secara langsung, tetapi menggunakan teknologi AI untuk fitur-fitur seperti pengenalan wajah, pemadaman latar belakang, dan pengaturan otomatis pada saat rapat.

COBIT 2019: Framework Tata Kelola IT yang Bisa Meningkatkan Efektivitas Perusahaan

COBIT 2019: Framework Tata Kelola IT yang Bisa Meningkatkan Efektivitas Perusahaan

COBIT 2019 menjadi salah satu framework tata kelola IT yang sangat populer. Apa saja yang membuat COBIT 2019 menjadi sangat populer?

Sebagai kerangka kerja tata kelola IT, COBIT 2019 dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola teknologi informasi (IT) dengan cara yang lebih efisien dan efektif.

COBIT 2019 sendiri merupakan update dari versi sebelumnya yaitu COBIT 5, dengan memberikan panduan yang lebih praktis untuk menyesuaikan dan menerapkan program tata kelola yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 

Berdasarkan survei ISACA, organisasi yang menggunakan COBIT 2019 memiliki kinerja yang lebih baik dalam kepatuhan, efisiensi, dan keamanan. 

Selain itu, penggunaan COBIT 2019 juga terbukti mengurangi bisaya dan meningkatkan efisiensi  dalam pengelolaan IT dalam sebuah perusahaan. 

Manfaat COBIT 2019 untuk perusahaan

Ada beberapa manfaat COBIT 2019 yang membuatnya menjadi salah satu kerangka kerja tata kelola IT yang populer, manfaat-manfaat tersebut diantaranya:

COBIT 2019: Framework Tata Kelola IT yang Bisa Meningkatkan Efektivitas Perusahaan 12

COBIT 2019 meningkatkan efisiensi

Dengan menggunakan COBIT 2019, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan TI mereka. COBIT 2019 membantu perusahaan dalam menetapkan proses yang efektif dan efisien dalam pengelolaan TI, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya dan waktu

COBIT 2019 menyediakan panduan yang jelas

COBIT 2019 memberikan panduan yang jelas bagi perusahaan untuk mengelola TI mereka. Dengan panduan tersebut, perusahaan dapat memastikan bahwa penggunaan TI mereka sesuai dengan tujuan bisnis dan kebutuhan pelanggan.

COBIT 2019 memperkuat keamanan

COBIT 2019 juga membantu perusahaan dalam memperkuat keamanan TI mereka. Dengan mengikuti panduan COBIT 2019, perusahaan dapat memastikan bahwa sistem TI mereka aman dan terlindungi dari ancaman yang bisa saja menyerang.

COBIT 2019 meningkatkan kepatuhan

COBIT 2019 membantu perusahaan dalam memenuhi persyaratan kepatuhan. Dengan mengikuti panduan COBIT 2019, perusahaan dapat memastikan bahwa penggunaan TI mereka sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku.

COBIT 2019 adalah kerangka kerja yang fleksibel

COBIT 2019 adalah kerangka kerja yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Perusahaan dapat menyesuaikan COBIT 2019 dengan karakteristik dan kebutuhan unik mereka.

Kesimpulan

Kesimpulannya, COBIT 2019 adalah kerangka kerja yang memberikan banyak manfaat bagi perusahaan dalam mengelola TI mereka. Dengan menggunakan COBIT 2019, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, memperkuat keamanan, meningkatkan kepatuhan, dan menyediakan kerangka kerja yang fleksibel. 

Oleh karena itu, perusahaan yang ingin mengelola TI mereka dengan lebih efektif dan efisien dapat mempertimbangkan untuk menggunakan COBIT 2019.

Apa Perbedaan ITIL dan COBIT? Ini Penjelasannya!

Apa Perbedaan ITIL dan COBIT? Ini Penjelasannya!

ITIL dan COBIT merupakan kerangka kerja yang sangat populer dalam tata kelola IT, lalu apa perbedaan ITIL dan COBIT?

Sistem tata kelola IT dalam sebuah organisasi merupakan hal yang sangat penting, terlebih di era yang serba digital seperti sekarang ini. 

Kini organisasi menggantungkan seluruh proses bisnis mereka pada teknologi informasi, maka dibutuhkan kerangka kerja yang efektif untuk keberlangsungan tata kelola IT di perusahaan. 

Kerangka kerja yang sering digunakan adalah  ITIL atau Information Technology Infrastructure Library dan COBIT atau Control Objectives for Information and Related Technologies.

Meskipun kedua framework ini berfokus pada IT management, ada perbedaan mendasar diantara keduanya. Apa saja perbedaanya?

Apa Perbedaan ITIL dan COBIT? Ini Penjelasannya! 13

ITIL

ITIL adalah kerangka kerja yang awalnya dikembangkan oleh pemerintah Inggris untuk membantu organisasi dalam mengelola layanan TI. 

ITIL berfokus pada pengelolaan siklus hidup layanan TI, mulai dari perencanaan, desain, pengembangan, pengoperasian, hingga perbaikan terus-menerus.

ITIL berfokus pada kebutuhan pengguna dan memastikan bahwa layanan TI disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dan pengguna.

ITIL terdiri dari beberapa proses dan praktik terbaik yang mencakup manajemen perubahan, manajemen konfigurasi, manajemen kapasitas, manajemen insiden, manajemen masalah, dan lain sebagainya. 

Setiap proses memiliki panduan dan langkah-langkah terinci yang dapat membantu organisasi dalam merancang, mengimplementasikan, dan memelihara layanan TI yang berkualitas.

Apa Perbedaan ITIL dan COBIT? Ini Penjelasannya! 14

COBIT

Di sisi lain, COBIT adalah kerangka kerja yang dikembangkan oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA) untuk membantu organisasi dalam mengendalikan dan mengelola risiko terkait TI. 

COBIT menekankan pentingnya pengendalian, kepatuhan, dan tata kelola yang baik dalam mengelola sistem TI. 

Tujuan utama COBIT adalah untuk memberikan panduan praktis dalam mencapai tujuan bisnis dengan memanfaatkan TI secara efektif dan efisien.

COBIT memiliki empat domain utama, yaitu perencanaan dan pengorganisasian, pengadaan dan implementasi, pengoperasian dan pemeliharaan, serta pemantauan dan evaluasi. 

Setiap domain ini memiliki proses, praktik, dan panduan yang ditetapkan untuk membantu organisasi dalam mencapai tujuan pengendalian dan tata kelola TI. 

COBIT juga memberikan panduan untuk menetapkan kriteria pengukuran kinerja dan mengidentifikasi tingkat kematangan proses dalam organisasi.

Perbedaan ITIL dan COBIT 

Secara umum, perbedaan ITIL dan COBIT terletak pada fokus dan cakupan kerangka kerja masing-masing. 

ITIL lebih fokus pada manajemen siklus hidup layanan IT dan memenuhi kebutuhan pengguna

Sementara COBIT lebih menekankan pada pengendalian, kepatuhan, dan tata kelola IT secara menyeluruh. 

ITIL lebih berfokus pada pengiriman dan pengelolaan layanan IT yang lebih efektif.

Sedangkan COBIT memberikan panduan yang komprehensif untuk mengendalikan risiko dan mencapai kepatuhan. 

Memahami perbedaan mendasar ITIL dan COBIT sangat penting untuk memilih kerangka kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. 

ITIL lebih cocok bagi organisasi yang ingin meningkatkan pelayanan dan manajemen layanan IT. 

Sedangkan COBIT lebih cocok bagi organisasi yang memiliki kebutuhan yang lebih luas dalam hal pengendalian dan tata kelola IT.