http://ingemantspa.cl/ https://ibu.org.br/ https://quifra.com/ http://losam.co.za/ https://nihonbashicolombia.org/ https://madureirabar.com.br/ https://webbyte.es/ https://desvine.com/ https://newleafhealthspa.co.za/ https://nanoprotectbrasil.com.br/ https://103.117.57.246/ https://103.193.177.87/ https://www.nytbroadway.com/ http://foodieobs.com/ https://poin123ku.com/
– Inixindo Jogja
5 Sertifikasi IT Security yang Bawa Karirmu Sampai Luar Negeri

5 Sertifikasi IT Security yang Bawa Karirmu Sampai Luar Negeri

Sertifikasi IT security saat ini jadi suatu hal yang harus dimiliki, khususnya bagi kamu yang berkecimpung di bidang cybersecurity.

Sebenarnya jenis sertifikasi IT security sangat bermacam-macam. Hampir sebagian besar dari sertifikasi IT security tersebut, memiliki fokus pada jaringan dan perlindungan, tentunya pada tingkat yang berbeda-beda.

Hal yang perlu kamu ingat, tiap sertifikasi IT security tersebut memiliki tujuan tertentu. Pastinya, sertifikasi IT security harus disesuaikan dengan peruntukannya.

Jadi, ada baiknya sebelum kamu memilih sertifikasi IT security, penting untuk memastikan jika sertifikasi IT security yang kamu ikuti sudah terakreditasi dan selaras dengan tujuan karir yang ditargetkan.

Supaya tidak penasaran apa saja macam-macam sertifikasi IT security, di bawah ini telah kami rangkum lima sertifikasi IT security yang bisa kamu ikuti, simak penjelasan lengkapnya.

Rekomendasi Sertifikasi IT Security

1. CEH: Certified Ethical Hacker

Sertifikasi IT security yang pertama adalah CEH (Certified Ethical Hacker). Sertifikasi IT security CEH adalah salah satu tingkatan sertifikasi yang ditawarkan oleh EC-Council.

EC-Council sendiri adalah sebuah lembaga sertifikasi di bidang cyber security. CEH bisa dibilang merupakan jenis sertifikasi IT security yang sangat populer. Sebab, rangkaian pembelajaran yang diajarkan dalam CEH sangat unik.

Dalam CEH, kamu diajarkan bagaimana cara untuk menjadi seorang hacker. Tapi yang membedakan, kamu akan diajari menjadi seorang hacker yang memiliki etika dan tidak bertujuan merugikan orang lain.

Sertifikasi IT security CEH sangat direkomendasikan, terutama jika kamu sudah memiliki pengalaman di bidang IT security dan bekerja sebagai security auditor, security administrator, juga berbagai bidang lainnya.

2. Comptia Security+

Sertifikasi IT security selanjutnya adalah Comptia Security+. Sertifikasi IT security ini menguji keahlian dan pengetahuan di dalam bidang keamanan komputer.

Pemilik sertifikasi IT security ini akan memiliki pemahaman lebih mengenai prinsip-prinsip serta konsep dasar keamanan komputer, baik secara lokal atau dalam ruang lingkup jaringan.

Bisa dikatakan, jika kamu memiliki sertifikasi ini, maka kamu sudah mempersiapkan diri menjadi seorang profesional di bidang IT security.

 3. CHFI: Computer Hacking Forensic Investigator

Selanjutnya, sertifikasi IT security ini dIselenggarakan oleh EC-Council, yang menawarkan program pelatihan dan sekaligus ujian sertifikasi internasional Certified Hacking Forensics Investigator (CHFI).

Sertifikasi IT security ini mempelajari teknik identifikasi terjadinya sebuah kejahatan yang melibatkan sistem komputer.

Sebenarnya, teknik investigasi komputer tersebut juga bisa digunakan oleh instansi kepolisian, pemerintah, dan entitas perusahaan global untuk mengumpulkan bukti-bukti serta melakukan analisis terhadap bukti-bukti kejahatan.

Tujuan pengumpulan bukti-bukti tersebut, untuk ditunjukkan dalam pengadilan sebagai dasar penangkapan dan pidana para pelaku kejahatan komputer.

4. CND: Certified Network Defender

Selanjutnya, lembaga sertifikasi EC-Council juga meluncurkan sertifikasi IT security Bernama CND (Certified Network Defender).

Peluncuran sertifikasi IT security ini didasari oleh fokus perusahaan-perusahaan pada cyber defense yang jauh lebih dalam dari sebelumnya.

Perusahaan lebih sadar, jika pembobolan cyber dapat menyebabkan dampak finansial yang sangat besar dan akan menyebabkan rusaknya reputasi sebuah perusahaan.

Bahkan, meskipun upaya perlindungan sudah dilakukan, masih banyak perusahaan masih menjadi korban dari pembobolan cyber.

Itulah mengapa, sebuah perusahaan harus memiliki network engineer yang terlatih dan fokus melindungi, mendeteksi, dan merespon ancaman pada jaringan mereka sebagai metode pertahanan.

Dengan mengikuti sertifikasi IT security CND, kamu akan mendapatkan pemahaman yang rinci dan memiliki kemampuan yang dapat digunakan pada kehidupan nyata yang melibatkan jaringan pertahanan.

Kamu juga bisa memperoleh kedalaman teknis yang diperlukan untuk secara aktif merancang jaringan yang aman dalam organisasimu.

5. CISA: Certified Information Systems Auditor

Salah satu sertifikasi IT security yang juga bisa kamu ikuti adalah CISA. Sertifikasi IT security ini diselengarakan oleh ISACA (Information Systems Audit and Control Association).

Sertifikasi IT security CISA sudah berlangsung sejak tahun 1978. Pengaturan dalam ujian CISA yang pertama dilaksanakan pada tahun 1981, dan jumlah pendaftar selalun bertambah pada tiap tahunnya menyentuh angka hampir di atas 60.000 auditor.

Calon-calon peserta yang akan mengikuti sertifikasi IT security CISA wajib melewati ujian tertulis, kemudian harus setuju pada aturan ISACA Professional Ethics, menyerahkan bukti dari sedikitnya lima tahun pengalaman profesional bidang auditing, pengedalian , atau keamanan IT dan lainnya.

Setelah lulus sertifikasi IT security CISA, kamu akan dituntut memiliki kesiapan khusus dan juga pengalaman yang memadai di bidang audit sistem informasi.

Selain itu, sertifikasi IT security CISA diakui secara internasional. Pemiliki sertifikasi IT security ini dianggap sebagai professional dengan pengetahuan, keterampilan, pengalaman dan kredibilitas, sehingga mampu memberikan value lebih bagi perusahaan.

Perlukah Memiliki Sertifikasi IT Security?

Mungkin kamu masih bertanya-tanya, apakah perlu mengambil sertifikasi IT security? Apakah bisa berdampak positif bagi kamu secara pribadi, baik dari sisi peningkatan karir, penghasilan, penghargaan dan lain-lain?

Tahukah kamu, mengambil sertifikasi sangat berguna. Setidaknya ada beberapa hal yang bisa didapatkan apabila kamu mengambil program sertifikasi IT security, antara lain:

a. Syarat Administratif

Saat ini, sudah banyak institusi yang menerapkan syarat kualifikasi personil tertentu. Salah satunya dengan adanya pengakuan dari kompetensi yang didapatkan.

Setelah melalui ujian sertifikasi IT security yang dilalui dan sudah lulus, maka kamu akan diakui telah memiliki kompetensi minimal yang disyaratkan lewat ujian.

b. Peluang Kerja Terbuka Lebar

Jika kamu memiliki sertifikasi IT security, maka besar kemungkinan kamu mendapatkan peluang kerja lebih besar, dengan bermodal kompetensi yang dimiliki.

Sebagai contoh, dalam merekrut seorang konsultan IT security, tentu perusahaan akan melakukan proses screening, dan salah satu yang diminta adalah daftar kompetensi konsultan tersebut.

Dengan memiliki sertifikasi security yang reputasinya bagus, tentu nilai jual konsultan tersebut menjadi lebih tinggi dibandingkan konsultan yang hanya mengandalkan nama saja.

Maka tidak heran, jika beberapa perusahaan internasional mulai memasang kualifikasi tertentu di iklan lowongan kerjanya.

c. Mendapat Kompensasi yang Lebih Baik

Kemudian, setelah kamu mengikuti sertifikasi IT security, tentu besar peluang organisasi atau perusahaan akan menghargai kompetensi di bidang IT security tersebut.

d. Peluang Berkarir di Luar Negeri

Selanjutnya, jika kamu memiliki sertifikasi IT security berkelas internasional, peluangmu untuk berkarir di luar negeri tentu akan sangat terbuka lebar.

Sebab, mayoritas perusahaan atau organisasi luar negeri akan lebih yakin dengan kompetensi internasional milikmu, dibandingkan rekan-rekanmu yang hanya mengandalkan nama saja.

Itulah mengapa, jangan sampai kamu menyesal karena tidak mengikuti sertifikasi IT security seperti yang dijelaskan tadi. Sebab, dunia IT security di depan semakin terbuka lebar, dan besar peluang insan IT security Indonesia mampu bersaing dan berkarir hingga mancanegara.

Contact

Phone

0274 515448

Email

marketing@inixindojogja.co.id

Address

Jalan Kenari 69 Yogyakarta

Meningkatkan Keamanan Aplikasi Web dengan Open Web Application Security Project

Meningkatkan Keamanan Aplikasi Web dengan Open Web Application Security Project

Meningkatkan Keamanan Aplikasi Web dengan Open Web Application Security Project

Penggunaan teknologi web sudah menjadi suatu bagian dari kehidupan sehari-hari bagi masyarakat luas di era digital saat ini. Para penyedia informasi digital berbasis teknologi web harus mampu memberikan layanan yang aman dan handal bagi masyarakat agar bisnis dapat berjalan tanpa gangguan. Oleh karena itu, mereka membutuhkan sumber informasi yang tidak bias berbasis best practice serta open standard. Di bidang keamanan, salah satu dari sumber informasi tersebut adalah Open Web Application Security Project (OWASP).

OWASP merupakan sebuah komunitas online yang memiliki berbagai proyek untuk memproduksi artikel, metodologi, dokumentasi, aplikasi, serta teknologi yang berbasis Free dan Open Source di bidang keamanan aplikasi web. Berbagai proyek tersebut antara lain adalah:

  • OWASP Top 10, yang merincikan sepuluh kelemahan utama dalam aplikasi web saat ini
  • OWASP Proactive Controls, yang merincikan sepuluh teknik keamanan aplikasi web yang efektif
  • OWASP Application Security Verification Standard (ASVS), yang merupakan sebuah standar untuk melakukan verifikasi keamanan aplikasi web
  • OWASP Software Assurance Maturity Model (SAMM), yang merupakan framework dan toolkit asesmen untuk membantu organisasi merumuskan serta menerapkan strategi keamanan aplikasi sesuai dengan risiko yang dihadapinya
  • OWASP Zed Attack Proxy (ZAP), yang merupakan tool yang dapat digunakan untuk menemukan berbagai lubang keamanan aplikasi web saat pengembangan dan pengujian aplikasi web
  • OWASP ModSecurity Core Rule Set (CRS), yang dapat digunakan dalam penerapan Web Application Firewall (WAF) untuk melindungi aplikasi serta server web dari berbagai serangan terhadapnya

Melalui penerapan berbagai proyek OWASP tersebut, suatu organisasi atau perusahaan akan mampu meningkatkan dan menjaga keamanan aplikasi web yang mereka gunakan sehingga risiko dapat diminimalisir secara efektif.

This form does not exist

Biaya

Free (tempat terbatas)

DATE AND TIME

30 Agustus 2018
14.00 WIB – Selesai

LOCATION

Eduparx – Inixindo Jogja
Jalan Kenari No 69 Yogyakarta
View Maps

[Workshop] Membuat Push Notification dengan Firebase

[Workshop] Membuat Push Notification dengan Firebase

[Workshop] Membuat Push Notification dengan Firebase

Ada banyak third party yang dapat digunakan untuk membuat fitur realtime antara lain Pusher dan Firebase, namun secara banyaknya komunitas firebase lebih unggul dibandingkan pusher dengan rating 219 sedangkan pusher hanya 23.

Firebase merupakan salah satu produk dari Google, firebase sendiri memiliki banyak fitur seperti cloud, hosting, database, authentication, cloud messaging, dll

Dengan adanya fitur firebase cloud messaging memungkinkan suatu website memiliki notifikasi secara realtime (seperti Whatsapp Web dan Telegram)

Waktu & Pelaksanaan Event

Waktu          : Rabu, 9 Mei 2018 (14.00 – selesai)
Tempat       : Inixindo Jogja (Jalan Kenari No. 69, Mujamuju, Yogyakarta)
Biaya           : Gratis*

*Tempat terbatas

This form does not exist

Poster

[Workshop] Membuat Push Notification dengan Firebase 1

[Community Day] Meningkatkan Keamanan Aplikasi Web dengan Open Web Application Security Project

[Community Day] Meningkatkan Keamanan Aplikasi Web dengan Open Web Application Security Project

[Community Day] Meningkatkan Keamanan Aplikasi Web dengan Open Web Application Security Project

Penggunaan teknologi web sudah menjadi suatu bagian dari kehidupan sehari-hari bagi masyarakat luas di era digital saat ini. Para penyedia informasi digital berbasis teknologi web harus mampu memberikan layanan yang aman dan handal bagi masyarakat agar bisnis dapat berjalan tanpa gangguan. Oleh karena itu, mereka membutuhkan sumber informasi yang tidak bias berbasis best practice serta open standard. Di bidang keamanan, salah satu dari sumber informasi tersebut adalah Open Web Application Security Project (OWASP).

OWASP merupakan sebuah komunitas online yang memiliki berbagai proyek untuk memproduksi artikel, metodologi, dokumentasi, aplikasi, serta teknologi yang berbasis Free dan Open Source di bidang keamanan aplikasi web

Waktu & Pelaksanaan Event

Waktu          : Kamis, 3 Mei 2018 (14.00 – selesai)
Tempat       : Inixindo Jogja (Jalan Kenari No. 69, Mujamuju, Yogyakarta)
Biaya           : Gratis*

*Tempat terbatas

This form does not exist

Poster

[Community Day] Meningkatkan Keamanan Aplikasi Web dengan Open Web Application Security Project 2

End User Awareness of Ransomware

End User Awareness of Ransomware

End User Awareness of Ransomware

Ancaman keamanan terhadap sistem informasi semakin meningkat, dari waktu ke waktu berbagai jenis malware telah dikembangkan dan menyerang sistem operasi komputer yang dimiliki oleh berbagai institusi. Sebagai contoh yang paling populer pada saat ini adalah serangan ransomware “wannacry” yang banyak menyerang rumah sakit.

Serangan cyber semacam ini sebenarnya bukan hal baru di dunia maya, tetapi kesadaran pengguna komputer di Indonesia terhadap keamanan komputer terbilang masih rendah.

Untuk mengantisipasi ancaman keamanan serupa terulang diperlukan kesadaran dan pengetahuan bagi pengguna komputer di suatu instansi. Inixindo Jogja sebagai penyedia layanan dalam bidang pengembangan SDM TIK menawarkan solusi dalam menyiapkan SDM untuk menghadapi ancaman keamanan cyber di perusahaan.

Setelah mengikuti pelatihan ini :

  • Peserta akan memahami konsep – konsep security
  • Meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan informasi di perusahaan
  • Peserta akan mampu mengenali ancaman dalam menggunakan komputer
  • Peserta akan memahami langkah mengantisipasi dan menanggulangi serangan pada komputer
Silabus This form does not exist