Apa Itu Transformasi Digital? Ketahui Penjelasannya Berikut Ini

Pandemi virus corona covid-19 yang menyerang seluruh dunia, memaksa banyak perusahaan putar otak. Tujuannya tidak lain agar perusahaan tetap bertahan dan terhindar dari kebangkrutan.

Maka dari itu, adaptasi sangat diperlukan, salah satunya dengan dilakukannya transformasi digital. Sebagai salah satu faktor utama berjalannya sebuah bisnis agar terus berjalan, transformasi digital adalah hal yang penting dilakukan, apalagi di saat pandemi virus corona covid-19.

Melansir Republika.co.id berdasar data dari survei bisnis yang dilakukan IDG Research pada bulan Juli tahun 2020, sebanyak lima puluh sembilan persen dari 373 pakar TI mengatakan, bahwa tekanan yang berasal dari pandemi mempercepat upaya transformasi digital mereka. 

Tapi, terlepas dari kekhawatiran anggaran yang dipicu karena adanya pandemi COVID-19, dari sisi pengeluaran global untuk teknologi serta layanan transformasi digital justru meningkat sebanyak 10,4 persen pada tahun 2020 menjadi 1,3 triliun dollar AS.

Kemudian, berdasar data IDC yang diterbitkan bulan Mei tahun 2020, pengeluaran untuk alat transformasi digital belum sebanyak TI lainnya, karena sebagian besar proyek berskala besar yang sedang berjalan memiliki peran penting dalam strategi bisnis yang lebih luas.

Pengertian Transformasi Digital

Jadi, apa itu transformasi digital? Transformasi digital adalah proses dalam menggunakan teknologi digital untuk menciptakan hal baru atau memodifikasi proses bisnis, budaya, serta pengalaman pelanggan yang ada untuk memenuhi perubahan model bisnis dan kebutuhan pasar.

Bahkan, munculnya konsep baru sebuah bisnis di era digital ini juga merupakan salah satu akibat dari adanya transformasi digital.

Transofrmasi digital juga bisa mengubah organsiasi bisnis untuk melampaui peran bisnis konvensional seperti penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan.

Begitu juga sebaliknya, transformasi digital dimulai dan diakhiri dengan bagaimana cara Anda memikirkan, dan terlibat dengan pelanggan Anda.

Sebagai contoh ketika Anda beralih dari bentuk kertas ke aplikasi pintar untuk mengelola bisnis, Anda memiliki kesempatan untuk menjalankan bisnis dan melibatkan pelanggan dengan menggunakan teknologi digital.

Walau transformasi digital sebagian besar digunakan dalam konteks bisnis, transformasi digital juga memiliki dampak pada organisasi lain seperti institusi pemerintah, lembaga publik, serta organisasi yang terlibat dalam mengatasi tantangan sosial seperti polusi dan populasi dalam suatu daerah. Tentunya dengan memanfaatkan satu atau lebih dari teknologi yang sudah ada dan yang baru muncul.

Maka, sebuah transformasi digital tidak hanya tentang teknologi dalam bentuk fisik saja. Sebab, transformasi digital adalah tentang nilai, pengoptimalan, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat saat diperlukan melalui penggunaan teknologi dan informasi yang cerdas.

 

Sudah sangat banyak negara seperti Jepang, di mana transformasi digital adalah sebuah tujuan untuk memengaruhi semua aspek kehidupan dengan inisiatif Society 5.0 yang diimplementasikan negara tersebut.

Jika ditarik kesimpulan secara sederhana, transformasi digital adalah transformasi mendalam dari bisnis dan aktivitas organisasi yang mencangkup proses, kompetensi serta model bisnis untuk sepenuhnya memanfaatkan perubahan dan peluang dari perpaduan teknologi digital dan dampaknya yang semakin cepat di seluruh masyarakat dengan cara yang strategis serta diprioritaskan, tentunya dengan perubahan saat ini dan di masa depan.

Ingin Lebih Dalam Memahami Topik di Atas?

Apabila Anda ingin memahami lebih lanjut dan mendalam mengenai topik di atas, ikuti training di Inixindo Jogja.

Dalam training tersebut, Anda bisa mendapat pendampingan instruktur sehingga proses pemahaman terhadap topik tersebut lebih cepat.

Menariknya lagi, Anda juga bisa memiliki sertifikasi dari topik yang sudah diikuti. Sertifikasi tersebut menjadi bukti bahwa Anda sudah benar-benar paham dan ahli di bidang terkait.

Tak hanya itu saja, dengan memiliki sertifikasi juga menjadi modal besar untuk perkembangan karir Anda.

Tunggu apalagi? Langsung saja hubungi kami melalui kontak tertera di bawah ini.

Penerapan TIK Mampu Efisienkan Layanan Kesehatan, Ketahui Tantangannya

Menteri Kesehatan Republik (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) akan meningkatkan efisiensi layanan kesehatan di Tanah Air.

Sehingga di depan nanti, para peneliti dan profesional kesehatan bisa lebih fokus pada tugas kognitif serta perawatan pasien.

Seperti yang dilansir dari Investor.id, hal tersebut disampaikan oleh Menkes sebagai pembicara utama (keynote speaker) dalam webinar bertema ‘Membangun dan Meningkatkan Layanan Kesehatan Digital di Era Pandemi’ yang digelar oleh Asosiasi Cloud Computing Indonesia bersama Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Rabu (17/3).

Bahkan, Menkes Budi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah melaju dengan pesat.

Adanya TIK bisa membantu umat manusia saling terhubung tanpa mengenal batas wilayah negara dan juga menjadi salah satu pendorong globalisasi.

Inovasi-inovasi TIK di Bidang Kesehatan

Inovasi teknologi juga semakin tumbuh pesat dengan berkembangnya cyber physical system, internet of thing (IoT), cloud computing, kecerdasan buatan (artifisial intelligence/AI), cyber security, serta big data analytics.

Di dalam bidang kesehatan sendiri, seluruh inovasi di bidang TIK tersebut akhirnya melahirkan beragam produk, seperti sistem manajemen kesehatan (health management), information system electronic medical, atau health surveillance system, hingga pada akhirnya berfungsi untuk mendesain layanan kesehatan bergerak/digital (mobile health) dan lain sebagainya.

“Kecerdasan buatan (AI) juga akan membawa dunia medis ke tingkat selanjutnya, walaupun masih terdapat permasalahan menyangkut data privasi, potensi kesalahan mesin, dan penerapan regulasi yang tepat,” jelas Menkes Budi.

Dengan adanya teknologi digital, bisa membebaskan para peneliti, dokter, atau perawat, supaya lebih banyak mencurahkan energi dan mentalnya pada tugas-tugas kognitif tingkat tinggi dan peningkatan perawatan pasien.

“Kita menyadari bahwa inovasi teknologi memiliki potensi yang tinggi untuk membantu bidang kesehatan. Para profesional medis pun nantinya tidak perlu lagi menghafal banyak hal, termasuk istilah-istilah dalam bidang kesehatan,” lanjut Budi.

Beliau juga menekankan perlunya peran kepemimpinan inovatif untuk membangun tim kesehatan yang terintegrasi, sehingga layanan kesehatan dapat berkembang serta berkontribusi lebih baik untuk pembangunan nasional.

Layanan Kesehatan Berbasis Digital

Dosen dan peneliti dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada Anis Fuad menjelaskan, bahwa tingkat adopsi layanan kesehatan berbasis digital (telemedicine) di Indonesia berkembang pesat, khususnya pasca adanya pandemi Covid-19.

Mengacu pernyataan Presiden Joko Widodo, tepatnya pertengahan April 2020, pemanfaatan layanan telemedicine yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan oleh masyarakat Indonesia, mulai naik pesat menjadi 15 juta. Angka ini meningkat dibandingkan sebelum pandemi yang hanya sekitar 4 juta.

“Waktu itu, Presiden menyampaikan ada sekitar 15 juta pengguna telemedicine dari sebelumnya masih 4 juta. Ini catatan menariknya. Artinya, kita bisa melihat dalam kurun waktu 1-2 bulan pacsapandemi, ada peningkatan akses terhadap fasilitas kesehatan digital sekitar 7 juta per bulan,” ungkap Anis.

Menurut Anis, ke depan nanti cloud computing memiliki peran penting dalam layanan kesehatan digital.

Jadi tidak heran, apabila Kementerian Kesehatan dirasa perlu memperkuat regulasi yang kuat serta melindungi profesional kesehatan maupun pasien.

Tantangan Layanan Kesehatan Berbasis Digital

Memang seiring dengan penerapan TIK di bidang kesehatan, proses pelayanan seharusnya lebih praktis dan efisien, serta bisa menekan biaya, baik untuk lembaga layanan kesehatan atau bahkan masyarakat.

Meski begitu, masih terdapat tantangan yang perlu dihadapi. Sebab, layanan kesehatan digital perlu sinkronisasi data yang berasal dari berbagai lembaga. Tujuannya agar platform dapat memberikan pengalaman terbaik bagi penggunanya.

Selain itu, dari segi infrastrukturnya juga harus dikelola dengan enkripsi end-to-end. Hal ini agar data pribadi pengguna senantiasa terjamin keamanannya.

Perlunya Pengembangan SDM

Kemudian untuk mewujudkan layanan kesehatan yang optimal dengan bantuan TIK, diperlukan SDM yang kompeten.

Infrastruktur TIK yang bagus sekalipun, tidak bisa memberi dampak signifikan apabila SDM dalam organisasi tersebut tidak mampu memanfaatkan infrastruktur tersebut.

Itulah mengapa, pengembangan SDM diperlukan dalam rangkan mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan organisasi.

Ingin Lebih Dalam Memahami Topik di Atas?

Apabila Anda ingin memahami lebih lanjut dan mendalam mengenai topik di atas, ikuti training di Inixindo Jogja.

Dalam training tersebut, Anda bisa mendapat pendampingan instruktur sehingga proses pemahaman terhadap topik tersebut lebih cepat.

Menariknya lagi, Anda juga bisa memiliki sertifikasi dari topik yang sudah diikuti. Sertifikasi tersebut menjadi bukti bahwa Anda sudah benar-benar paham dan ahli di bidang terkait.

Tak hanya itu saja, dengan memiliki sertifikasi juga menjadi modal besar untuk perkembangan karir Anda.

Tunggu apalagi? Langsung saja hubungi kami melalui kontak tertera di bawah ini.

Bagaimana Strategi untuk Menghadapi Transformasi Digital? Berikut Tipsnya

Saat ini, dunia digital mengalami perubahan yang sangat cepat. Namun hal ini tidak menghalangi sebagian pelaku usaha untuk berinovasi dan menerapkan strategi digital agar usaha mereka semakin kompetitif.

Mesi begitu, tidak sedikit pula yang masih merasa ragu dan khawatir dengan konsekuensi dari penerapan strategi ini.

Nah, jika Anda salah satu dari pelaku usaha yang mungkin masih ragu dan takut untuk mulai transformasi digital, simak bagaimana strategi untuk menghadapi transformasi digital berikut ini:

1. Buat rencana digital dengan komprehensif

Tiap-tiap organisasi yang menginginkan kesuksesan dalam menghadapi transformasi digital, dirasa perlu membuat rencana digital dengan lebih rinci dan komprehensif.

Sebab, dibuatnya rencana tersebut bertujuan untuk memuat tujuan akhir yang ingin dicapai, target jangka panjang maupun jangka pendek, serta matriks yang dipergunakan untuk mengukur efektivitas strategi digital yang dijalankan.

Seluruh aspek perencanaan tersebut harusnya bisa berjalan beriringan dengan aspek lain dari organisasi tersebut.

Adanya perencaanan yang matang bisa membantu organisasi agar tetap berada di jalur yang tepat sepanjang perjalanan digital mereka.

 

2. Merekrut SDM yang tepat

Strategi untuk menghadapi transformasi digital selanjutnya, tidak lepas dari perlunya perusahaan untuk mengimbangi perkembangan dunia digital yang sangat cepat. Itulah mengapa perusahaan Anda membutuhkan SDM yang punya skill dan kemampuan mumpuni.

Proses perekrutan SDM yang punya skill dalam hal penguasaan AI atau kecerdasan buatan, kemampuan dalam hal programming robotic, maupun kemampuan teknis lain seperti pengembangan model analitik, tentunya sangat perlu dilakukan untuk memastikan organisasi tersebut tidak ketinggalan dalam aspek digital.

 

3. Memanfaatkan data real time

Penggunaan teknologi digital memungkinkan Anda sebagai pelaku usaha dan pemilik usaha, bisa mendapatkan data secara real time.

Apa fungsi data tersebut? Data ini bisa Anda manfaatkan untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat berdasar hasil asesmen terhadap dampak yang mungkin terjadi, resiko yang harus dihadapi, dan waktu yang tepat untuk melaksanakan keputusan tersebut.

 

4. Penggunaan teknologi tepat guna

Dengan memanfaatkan teknologi dalam operasional usaha Anda, bisa menjadi salah satu  strategi dalam menghadapi transformasi digital.

Contoh dari pemanfaatan teknologi ini yaitu penggunaan program RPA untuk menjalankan tugas rutin seperti pengambilan data, penggunaan kecerdasan buatan untuk melakukan tes populasi, serta juga menggunakan Internet of Things (IoT) dalam melakukan asesmen terhadap resiko yang dapat muncul tiap saat di dalam proses operasional usaha.

 

5. Menciptakan komunikasi antar pengambil keputusan dengan pelaku dunia digital

Strategi untuk menghadapi transformasi digital pada akhirnya bisa diterapkan ketika telah mendapat persetujuan dari para pengambil keputusan.

Itulah mengapa, perlu dibangun komunikasi antara para pengambil keputusan dan para pelaku dunia digital dalam organisasi yang sama.

Komunikasi ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, dimulai dari bekerja sama dalam mengembangkan strategi risiko maupun memberi laporan berkala mengenai risiko dari setiap strategi digital yang akan diambil.

 

6. Penerapan matriks risiko yang tepat

Strategi untuk menghadapi transformasi digital yang diterapkan dalam sebuah organisasi memiliki risiko masing-masing.

Itulah mengapa, sebuah matriks risiko yang tepat akan menjadi hal krusial, khususnya untuk melihat seberapa besar risiko yang dihadapi.

Jika sudah memahami risiko yang ada, para pengambil kebijakan bisa menjadi lebih proaktif dalam mengambil tindakan pencegahan atau penanggulangan risiko tersebut.

Jika dilihat dari berbagai strategi untuk menghadapi transformasi digital di atas, sebenarnya bisa disimpulkan jika transformasi digital adalah hal yang pasti terjadi.

Organisasi yang tidak siap dalam menghadapi transformasi tersebut akan menghadapi masalah besar di masa yang akan datang. Itulah mengapa, setiap organisasi sangat perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan tersebut dengan strategi untuk menghadapi transformasi digital yang tepat.

Ingin Lebih Dalam Memahami Topik di Atas?

Apabila Anda ingin memahami lebih lanjut dan mendalam mengenai topik di atas, ikuti training di Inixindo Jogja.

Dalam training tersebut, Anda bisa mendapat pendampingan instruktur sehingga proses pemahaman terhadap topik tersebut lebih cepat.

Menariknya lagi, Anda juga bisa memiliki sertifikasi dari topik yang sudah diikuti. Sertifikasi tersebut menjadi bukti bahwa Anda sudah benar-benar paham dan ahli di bidang terkait.

Tak hanya itu saja, dengan memiliki sertifikasi juga menjadi modal besar untuk perkembangan karir Anda.

Tunggu apalagi? Langsung saja hubungi kami melalui kontak tertera di bawah ini.

Apa Manfaat TIK di Bidang Pendidikan? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini, bisa memberi banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Ditambah, semakin majunya TIK tersebut bisa memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Mengutip modul Pemanfaatan Internet untuk Pembelajaran (Dasar) (Kemdikbud 2015), adanya perkembangan di bidang TIK telah mengubah paradigma manusia dalam mendapatkan informasi serta komunikasi.

Proses transfer informasi dan komunikasi juga dapat berlangsung sangat cepat dan bisa dilakukan kapan saja di mana saja.

Kemudian, terdapat juga manfaat TIK di bidang pendidikan yang membuat sistem pembelajaran tidak lagi hanya fokus pada tatap muka. Bahkan pembelajaran jarak jauh sudah menjadi hal yang sangat umum saat ini.

Manfaat TIK di bidang pendidikan menjadi solusi dalam kegiatan belajar distance learning, web-based education, dan e-learning yang memungkinkan transfer ilmu bisa dilakukan di mana saja selama ada koneksi internet.

Manfaat TIK di bidang pendidikan, membuat bidang pendidikan tidak lagi jalan di tempat. Adanya internet dan piranti komputer kekinian juga menjadi solusi kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19.

Cukup dengan memanfaatkan berbagai software aplikasi konferensi di komputer atau ponsel pintar ditunjang akses internet, pembelajaran tetap bisa dilangsungkan meski ada kendala berkumpul tatap muka di kelas.

Manfaat TIK di Bidang Pendidikan?

Lantas, apa saja manfaat TIK di bidang pendidikan yang mungkin bisa lebih jauh didapatkan? Berikut teah dikutip dari laman Sumber Belajar Kemdikbud, mengenai apa saja manfaat TIK di bidang pendidikan yang perlu Anda ketahui, antara lain:

1. Informasi makin cepat diperoleh dan diakses untuk tujuan pendidikan pendidikan.

2. Munculnya inovasi e-learning membuat pembelajaran berkembang dan menunjang kemudahan proses pendidikan.

3. Dengan menguasai TIK, terjadi kesetaraan untuk mengakses informasi atau ilmu sebagaimana yang dimiliki oleh siswa-siswa di negara maju.

4. Materi tentang pelajaran dapat dibuat lebih menrik dan interaktif. Kini makin mudah untuk mengakses informasi berkenaan dengan hasil penelitian orang atau pihak lain.

5. Pelajar dapat dengan mudah untuk memperoleh bahan ilmu pengetahuan untuk mengerjakan tugas makalah, paper, dan sebagainya.

6. Sebagai bagian dari kemajuan TIK, internet menawarkan perpustakan digital terbesar saat ini yang sangat mudah diakses.

7. TIK membantu sistem informasi lembaga pendidikan sehingga proses menajemen kesiswaan semakin mudah dilakukan dan lancar.

8. Siswa menjadi lebih siap menghadapi persaingan di dunia kerja saat mampu menguasai komputer dan penggunaannya.

Ingin Lebih Dalam Memahami Topik di Atas?

Apabila Anda ingin memahami lebih lanjut dan mendalam mengenai topik di atas, ikuti training di Inixindo Jogja.

Dalam training tersebut, Anda bisa mendapat pendampingan instruktur sehingga proses pemahaman terhadap topik tersebut lebih cepat.

Menariknya lagi, Anda juga bisa memiliki sertifikasi dari topik yang sudah diikuti. Sertifikasi tersebut menjadi bukti bahwa Anda sudah benar-benar paham dan ahli di bidang terkait.

Tak hanya itu saja, dengan memiliki sertifikasi juga menjadi modal besar untuk perkembangan karir Anda.

Tunggu apalagi? Langsung saja hubungi kami melalui kontak tertera di bawah ini.

Apa Manfaat Penggunaan TIK di Bidang Perdagangan?

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah membuat perubahan pada cara manusia dalam memeroleh informasi serta cara berkomunikasi. Hingga di masa seperti saat ini, proses komunikasi tidak lagi dibatasi oleh dimensi ruang dan waktu.

Kehadiran TIK menjadi alat untuk mendapatkan nilai tambah dalam menghasilkan suatu informasi dengan lebih cepat, lengkap, akurat, transparan, dan mutakhir.

Sangat banyak bidang atau sektor yang pada akhirnya merasakan dampak positif dari perkembangan TIK, seperti dalam bidang pendidikan, pemerintahan, perbankan, kesehatan, juga perdagangan.

Bidang perdagangan menjadi salah satu bidang yang mengalami perubahan besar kerena perkembangan TIK.

Sebagai gambaran nyata, dahulu saat ingin berbelanja, Anda sebagai pembeli harus pergi ke pusat perbelanjaan. Sangat beda dengan masa sekarang, Anda cukup memesan barang melalui internet atau sering dikenal dengan Electronic Commerce (e-commerce), maka barang yang Anda inginkan bisa langsung dikirimkan langsung ke rumah Anda.

Seperti yang dikutip dari laman Indonesia.go.id, tren belanja melalui e-commerce di Indonesia akhirnya membuat bisnis perdagangan menjadi digital.

Diproyeksikan, perdagangan secara digital ini akan tumbuh 33,2 persen dari tahun 2020, dari angka Rp 253 triliun menjadi Rp 337 triliun pada tahun 2021.

Selanjutnya, dilansir dari laman Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), melalui penggunaan TIK di bidang perdagangan, pada pedagang maupun perusahaan bisa mendapatkan kemudahan atau keuntungan yang turut membantu dalam meningkatkan jumlah laba yang didapatkan.

Manfaat Penggunaan TIK di Bidang Perdagangan

Lalu, apa saja manfaat penggunaan TIK di bidang perdagangan tersebut? Manfaat penggunaan TIK di bidang perdagangan ada beberapa, di mana hal ini terbagi menjadi dua sudut pandang, dari sudut pandang penjual dan pembeli.

Dari sudut pandang penjual antara lain:

  1. Perusahaan bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Hal ini karena pembeli yang tidak dibatasi tempat maupun waktu.
  2. Kemudian, perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi.
  3. Terdapat pengeluaran yang lebih sedikit karena tidak butuh karyawan yang begitu banyak.
  4. Harga barang jadi lebih murah, ini karena biaya operasional yang bisa ditekan dan lebih murah.

Sedangkan dari sisi pembeli, turut merasakan keuntungan karena adanya perkembangan TIK dalam bidang perdagangan, seperti:

  1. Pembeli tidak perlu ke toko untuk membeli barang yang dibutuhkan.
  2. Dengan begitu, maka pembeli bisa menghemat waktu serta biaya perjalanan.
  3. Bahkan, pembeli juga bisa membeli barang dari luar negeri dengan lebih murah.
  4. Kemudian, para pembeli juga bisa membandingkan harga melalui internet.

Namun, kemudahan-kemudahan yang bisa dirasakan saat ini tidak luput dari masalah. Sebab, rendahnya literasi digital masyarakat menjadi hal yang cukup berperan terhadap timbulnya masalah-masalah tersebut. Itulah mengapa dibutuhkan pemahaman lebih dalam lagi mengenai literasi digital dan seluruh aspek-aspek yang ada di dalamnya.

Ingin Lebih Dalam Memahami Topik di Atas?

Apabila Anda ingin memahami lebih lanjut dan mendalam mengenai topik di atas, ikuti training di Inixindo Jogja.

Dalam training tersebut, Anda bisa mendapat pendampingan instruktur sehingga proses pemahaman terhadap topik tersebut lebih cepat.

Menariknya lagi, Anda juga bisa memiliki sertifikasi dari topik yang sudah diikuti. Sertifikasi tersebut menjadi bukti bahwa Anda sudah benar-benar paham dan ahli di bidang terkait.

Tak hanya itu saja, dengan memiliki sertifikasi juga menjadi modal besar untuk perkembangan karir Anda.

Tunggu apalagi? Langsung saja hubungi kami melalui kontak tertera di bawah ini.

Kenapa Tata Kelola TIK Penting bagi Pengelolaan Pemerintahan?

Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, penting bagi pemerintahan untuk mampu meresponnya dengan tepat. Salah satunya dengan tata kelola TIK (teknologi informasi dan komunikasi) yang baik. Hal ini untuk mendukung tercapainya tujuan dari institusi tersebut.

Melansir Antara News, Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Mariam F Barata mengatakan, tata kelola TIK penting untuk mewujudkan pengelolaan pemerintahan yang gesit (agile) serta adaptif.

“Tata kelola TIK adalah struktur kebijakan atau prosedur dan kumpulan proses yang bertujuan untuk memastikan kesesuaian penerapan TIK dengan dukungannya terhadap pencapaian tujuan institusi, dengan cara mengoptimalkan keuntungan dan kesempatan yang ditawarkan TIK, mengendalikan penggunaan terhadap sumber daya TI dan mengelola risiko-risiko terkait TIK,” ujar Mariam.

Kemudian, menurut beliau tata kelola TIK bukan bidang yang terpisah dari pengelolaan pemerintahan, melainkan sebuah komponen pengelolaan pemerintahan secara keseluruhan, dengan tanggung jawab utama antara lain:

1. Memastikan kepentingan stakeholder diikutsertakan ke dalam penyusunan kebijakan.

2. Memberikan arahan kepada proses yang menerapkan strategi kebijakan.

3. Memastikan proses tersebut menghasilkan keluaran yang terukur.

4. Memastikan adanya informasi mengenai hasil yang diperoleh dan mengukurnya.

5. Memastikan kebijakan yang dihasilkan sesuai dengan harapan.

Dasar Hukum Tata Kelola TIK

Lebih lanjut mengenai tata kelola TIK, Mariam menjelaskan jika tata kelola TIK memiliki dasar hukumnya sendiri.

Sebelumnya tata Kelola TIK diatur dalam PERMEN Nomor 41 Tahun 2007 tentang Panduan Umum Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional.

Panduan tersebut adalah standar tata kelola yang resmi dan bisa dijadikan acuan seluruh instansi pemerintah di semua level, baik kementerian atau LPND di tingkat pusat, provinsi, serta kabupaten/kota. Akan tetapi, pada tahun 2018 Permen tersebut dicabut.

Kemudian, pada saat ini dasar hukum yang digunakan untuk Tata Kelola TIK adalah UU nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan UU ITE, UU nomor 11 tahun2020 tentang Cipta kerja, PP 71 tahun 2019 Tentang PSTE, PP 80 tahun 2019 tentang PMSE, PP 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko, dan Pepres nomor 95 tahun 2018 tentang SPBE.

“Dengan mengacu pada peraturan tersebut, saat ini sedang disusun beberapa peraturan Menteri Kominfo sebagai petunjuk pelaksanaan,” imbuhnya.

Dirinya juga menambahkan, pada lingkungan yang sudah memanfaatkan TIK, tata kelola TIK menjadi hal sangat penting dan harus diperhatikan. Hal tersebut tidak lepas karena ekspektasi dan realitas kerap tidak sesuai.

“Pihak shareholder pemerintah selalu berharap agar pemerintah dapat memberikan solusi TIK dengan kualitas layanan yang bagus, tepat waktu, dan sesuai dengan anggaran,” jelas Mariam.

“Lalu menguasai dan menggunakan TIK untuk seluruh layanannya, dan menerapkan TIK untuk meningkatkan efisiensi dan produktifitas sambil menangani risiko TIK,” pungkasnya.

Ingin Lebih Dalam Memahami Topik di Atas?

Apabila Anda ingin memahami lebih lanjut dan mendalam mengenai topik di atas, ikuti training di Inixindo Jogja.

Dalam training tersebut, Anda bisa mendapat pendampingan instruktur sehingga proses pemahaman terhadap topik tersebut lebih cepat.

Menariknya lagi, Anda juga bisa memiliki sertifikasi dari topik yang sudah diikuti. Sertifikasi tersebut menjadi bukti bahwa Anda sudah benar-benar paham dan ahli di bidang terkait.

Tak hanya itu saja, dengan memiliki sertifikasi juga menjadi modal besar untuk perkembangan karir Anda.

Tunggu apalagi? Langsung saja hubungi kami melalui kontak tertera di bawah ini.