Olimpiade Korea Selatan Gunakan Teknologi Drone Anti-Drone

Olimpiade Korea Selatan Gunakan Teknologi Drone Anti-Drone

Olimpiade Korea Selatan Gunakan Teknologi Drone Anti-Drone

Pemerintah Korea Selatan sangat serius menangani masalah keamanan untuk persiapan Olimpiade Musim Dingin (Winter Olympics). Dalam perhelatan olahraga yang akan berlangsung pada 9-25 Februari 2018 itu, tim keamanan dan antiterorisme di PyeongChang akan menggunakan perangkat-perangkat berteknologi canggih, salah satunya adalah drone-catching-drone, atau drone anti-drone.

Drone akan digunakan sebagai alat patroli saat acara dan tidak akan mengusir drone lain yang terbang tanpa izin di area Olimpiade, namun akan menebarkan jala untuk menangkap setiap UAV yang muncul di radar tim keamanan itu. Para penjaga keamanan juga mendapat pelatihan untuk menembak drone di udara. Ini demi menghindari kemungkinan adanya teroris yang memanfaatkan drone untuk menaruh bom.

Olimpiade Korea Selatan Gunakan Teknologi Drone Anti-Drone 1

Dilengkapi dengan jaring penangkap, drone ini akan menangkap drone lain yang terbang tanpa izin di area Olimpiade. Tak hanya itu, para penjaga keamanan juga dilatih untuk menembak drone di udara, demi menghindari kemungkinan adanya teroris yang memanfaatkan drone untuk menaruh bom.

Sementara untuk memantau keamanan di darat, tim keamanan menggunakan pesawat khusus yang dilengkapi kamera CCTV berkekuatan tinggi dan teknologi facial recognition. Pesawat ini akan memantau para pengunjung dari ketinggian 150-200 meter. Bila ada bahaya yang terdeteksi, pesawat akan memberi sinyal pada personel keamanan untuk mendatangi lokasi.
Tim anti-terorisme Pyeongchang juga akan mengerahkan tiga kendaraan pencarian X-ray, yang akan dapat melihat setiap orang atau senjata tersembunyi.

Faktanya, Semua Perusahaan Adalah Perusahaan IT

Faktanya, Semua Perusahaan Adalah Perusahaan IT

Faktanya, Semua Perusahaan Adalah Perusahaan IT

Sadar atau tidak, setiap perusahaan merupakan perusahaan teknologi. Termasuk perusahaan Anda. Apapun produk dan layanan yang diberikan oleh perusahaan Anda, perusahaan Anda adalah perusahaan teknologi. Termasuk perusahaan Anda. Mengapa demikian?

Saat ini, tidak ada perusahaan yang bisa membuat, mengantarkan, atau memasarkan produknya dengan efisien tanpa teknologi. Beberpa saat lalu ponsel dan internet dianggap sangat canggih, namun saat ini tren teknologi beralih pada tren artificial intelligence, misalnya. Hal seperti inilah yang memaksa perusahaan mau tidak mau harus mampu menangani perubahan lebih cepat untuk dapat bertahan. Bisnis harus belajar bagaimana mengintegrasikan teknologi ke dalam siklus produksi dan layanan mereka.

Perusahaan yang beradaptasi dengan cepat terhadap teknologi baru mendapatkan tempat di pasaran. Tapi perusahaan yang hanya menunggu dan tak mengembangkan teknologinya, tetap berada di barisan tengah bahkan belakang. Pertanyaannya sekarang, bagaimana perusahaan merangkul teknologi untuk tetap bertahan di atas ombak?

1. Pahami Bagaimana Teknologi Mempengaruhi Bisnis Anda

Faktanya, Semua Perusahaan Adalah Perusahaan IT 2Pertama, pemimpin harus memahami bagaimana teknologi mempengaruhi bisnis mereka. Ini tidak berarti hanya satu ide untuk aplikasi baru atau situs web baru. Ini berarti benar-benar memahami bagaimana teknologi mengalir secara organik melalui bisnis. Carilah solusi yang bisa dengan baik mengintegrasikan kelompok bisnis Anda.
Misalnya, bisa saja tim Anda menggunakan tablet di tempat kerja, yang memungkinkan tim operasi untuk berkolaborasi dengan lebih baik. Di mana manajer dapat menerima visual dari tim desain saat berada di lokasi. Mereka kemudian dapat menggunakan tablet mereka bersama dengan perangkat lunak lainnya, untuk menandai area yang menjadi perhatian dan menambahkan catatan. Hal ini dapat mempercepat komunikasi dan umpan balik antara tim dan manajer. Sehingga akhirnya dapat membantu mengurangi overruns biaya akibat revisi yang berulang.

2. Pahami Bagaimana Teknologi Mempengaruhi Pelanggan Anda

Faktanya, Semua Perusahaan Adalah Perusahaan IT 3Para pemimpin perusahaan juga harus memahami bahwa teknologi tidak hanya mempengaruhi bisnis mereka sendiri, tetapi juga pelanggan mereka. Pemimpin perusahaan harus merancang rencana bisnis berdasarkan bagaimana pelanggan mereka menyesuaikan diri dan menggunakan teknologi.
Teknologi sangat berpengaruh dan menguntungkan setiap aspek kehidupan customer Anda. Semakin mereka merangkul dan akrab dengan teknologi, ekspektasi mereka pun meningkat. Dengan teknologi yang memengaruhi pelanggan pada tingkat eksponensial, tuntutan layanan mereka meningkat secara eksponensial juga.

Wow, Panasonic Bangun Smart City!

Wow, Panasonic Bangun Smart City!

Wow, Panasonic Bangun Smart City!

Semua orang mengenal Panasonic sebagai sebuah merek produk elektronik konsumen. Namun tak banyak yang mengetahui perusahaan ini sudah mulai merambah ke desain perkotaan berteknologi tinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Ya, Panasonic saat ini sedang membangun infrastruktur “kota pintar” alias smart city di sekitar Denver, Colorado, Amerika Serikat, dengan target penyelesaian di tahun 2026 nanti. Inisiatif ini merupakan bagian dari program Panasonic yang disebut Panasonic CityNow. Sesuai dengan namanya, smart city ini nantinya akan mengedepankan penggunaan teknologi pada infrastrukturnya.

Saat ini telah terpasang WiFi gratis, lampu jalan LED, sensor polusi, microgrid bertenaga surya, dan kamera keamanan pada lahan seluas 400 hektar tersebut. Ke depannya, dengan bantuan mikrogrid baru yang bergantung pada tenaga surya, kawasan tersebut akan dapat aktif 72 jam tanpa listrik.

Tak hanya itu, Panasonic juga sedang mempersiapkan kendaraan otonom untuk kawasan ini, salah satunya berupa transportasi antar-jemput tanpa pengemudi akan menghubungkan stasiun kereta ke seluruh ke rute bus di sepanjang area Denver.

Wow, Panasonic Bangun Smart City! 4

Kepada Business Insider, Emily Silverman sang program manager Kota Denver mengatakan bahwa timnya yakin bahwa teknologi yang diterapkan di kawasan tersebut akan memperbaiki taraf hidup masyarakat. Misalnya, saat pejabat kota dapat mengendalikan lampu jalan LED secara remote, mereka berharap dapat meningkatkan keamanan publik sambil meminimalkan polusi cahaya dan penggunaan energi.

Panasonic berencana untuk membagikan semua data yang dikumpulkannya melalui kota melalui Application Programming Interface (API) terbuka. Jika berhasil di daerah Denver, perusahaan tersebut dapat meluncurkan Panasonic CityNow di kota-kota Amerika lainnya.

Ini memang program Panasonic CityNow pertama di Negara Amerika Serikat, tetapi pada tahun 2015, program ini telah diterapkan di Fujisawa Sustainable Smart Town. Sebuah kota yang berlokasi 50 kilometer dari Tokyo ini awalnya merupakan pabrik Panasonic Jepang yang tidak menguntungkan lagi.

Namun sekarang, setiap rumah di Fujisawa SST memiliki teknologi yang canggih dan pintar, mulai dari material bangunan, sistem kelistrikan, air, kandungan udara, dan berbagai fasilitas, baik di dalam maupun di luar rumah sekitar kota ini.

Membuat Mobile App Kini Lebih Mudah Dengan Progressive Web Application

Membuat Mobile App Kini Lebih Mudah Dengan Progressive Web Application

Menurut survey yang dilakukan oleh Hootsuite dan We Are Social pada tahun 2017, sebanyak 69% dari total trafik website yang berasal dari Indonesia diakses melalui smartphone. Jika Anda adalah seorang web developer, tentu pernah terlintas di dalam pikiran Anda bagaimana jika aplikasi web yang telah Anda buat memiliki versi native mobile app di Android maupun di IOS.

Tentu saja tiba-tiba Anda ingin belajar mendevelop aplikasi baik itu di Android maupun IOS. Akan tetapi belajar bahasa pemograman baru seperti Java, Kotling , ataupun Swift tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Diperlukan waktu, tenaga, pikiran dan jam terbang dalam membuat native mobile app di smartphone. Apalagi jika kita ingin aplikasi kita dapat diakses di platformmanapun, kita tentu harus belajar mengenai semua bahasa pemrograman yang telah disebutkan tadi.

Membuat Mobile App Kini Lebih Mudah Dengan Progressive Web Application 5

Permasalahan ini sebenarnya dapat dipecahkan melalui Progressive Web Application yang dapat membuat interaksi aplikasi web mirip dengan aplikasi native di mobile platform manapun seperti Android , IOS, maupun Windows Phone. Anda tidak perlu melakukan compiling dan debugging di setiap platform.  Dengan PWA (Progressive Web Application) memungkinkan bagi aplikasi web disimpan dan dibuka langsung melalui home screen pada smartphone.

Melalui sebuah kode Javascript yang dinamai service worker, aplikasi web Anda dapat mengakses notifikasi dan bahkan menjalankan proses di background. Selain itu, service worker juga bertindak sebagai penentu apakah  PWA yang dibuka akan mengakses internet atau hanya mengakses cache yang telah disimpan sebelumnya yang memungkinkan aplikasi tersebut dibuka secara offline. Hal ini tentu saja menguntungkan pengguna karena penggunaan data internet dapat ditekan seminimal mungkin.

Karena teknologi PWA cukup menjanjikan dan memiliki potensi besar dalam menggantikan native mobile app, Inixindo Jogja sebagai lembaga pelatihan dan sertifikasi teknologi informasi akan mengadakan workshop mengenai Progressive Web APP pada tanggal 19-22 Februari 2018. Workshop yang bertempat di Inixindo Jogja Jalan Kenari No. 69, Yogyakarta ini bertujuan agar peserta dapat mengkonversi aplikasi web biasa menjadi PWA.

Membuat Mobile App Kini Lebih Mudah Dengan Progressive Web Application 6

Jika Anda sebagai web developer merasa tertantang untuk menciptakan Progressive Web Application yang dapat menyaingi native mobile app, Anda dapat menghubungi kami di kontak yang tersedia di situs ini.

Penasaran Dengan Penjaga Data Center Milik Google?

Penasaran Dengan Penjaga Data Center Milik Google?

Siapa sih yang tak tahu perusahaan search engine raksasa seperti Google? Kita pastinya membayangkan sebuah bangunan raksasa yang dipenuhi dengan rak server canggih mirip dengan yang ditampilkan di film-film sci-fi.

Yup! Anda memang tidak salah. Google memang memiliki jaringan yang terdiri dari beberapa data center yang tersebar di berbagai belahan dunia. Salah satu dari beberapa data center tersebut terletak di Negara Bagian North Carolina, Amerika Serikat.

Jika Anda mengira bahwa data center merupakan tempat yang tertutup dengan pengamanan yang berlapis-lapis, tidak halnya dengan data center milik Google di kota Lenoir ini. Google memperbolehkan media atau orang umum untuk datang berkunjung dan sekedar melihat-lihat apa yang ada di dalam fasiltas raksasa ini.

Tidak hanya itu saja, bagi Anda yang tidak mau bersusah payah untuk naik pesawat selama 12 jam hanya untuk ingin tahu apa saja yang ada di dalam data center tersebut, Anda bisa melihat bagian dalam data center milik Google melalui Streetview. Coba saja klik link ini, Anda akan diarahkan langsung ke halaman website data center milik Google dan dapat langsung mengulik dalaman dari data center itu.

Walaupun Google membuka isi dari data center miliknya, hal ini tidak membuat data center milik Google lepas dari pengawasan. Selalu ada pendukung teknis atau yang bahasa kerennya disebut sebagai technical support.

Di dalam tampilan Streetview ini kita juga bisa berjumpa dengan salah satu penjaga data center.

Penasaran Dengan Penjaga Data Center Milik Google? 7

Tapi tunggu! Sepertinya yang ada di tampilan Streetview tersebut adalah Stormtrooper. Benar-benar candaan khas Google. Mereka sengaja melindungi privasi dan keamanan pegawainya dengan cara yang unik.

Orang-orang yang menjaga server milik Google 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu ini bertugas memastikan semua berjalan lancar, mulai dari suhu, sirkulasi udara, kelistrikan, ataupun kondisi hardware. Oleh karena itu, orang-orang yang memiliki tugas berat ini harus memiliki sertifikasi khusus di bidang data center seperti CDCP (Certified Data Center Professionals).

Jika Anda berminat untuk menjadi profesional di bidang data center layaknya Storm Trooper di Google Data Center, Anda bisa mendapatkan training untuk sertifikat CDCP di Inixindo Jogja. Anda bisa melihat silabus pelatihan CDCP di sini.