Yogya Semesta Gelar Dialog Terkait Rencana Gerakan 100 Smart City

Yogya Semesta Gelar Dialog Terkait Rencana Gerakan 100 Smart City

Yogya Semesta Gelar Dialog Terkait Rencana Gerakan 100 Smart City

Bekerjasama dengan KADIN dan Resto Poenokawan, Yogya Semesta adakan Dialog Budaya dan Gelar Seni seri-143 yang bertajuk Rencana Aksi Gerakan Smart City di Yogyakarta.

Dialog Budaya dan Gelar Seni “Yogya Semesta” seri-143 digelar pada Selasa (16/10/2021) di Poenokawan Resto, dan dihadiri oleh sejumlah peserta.

Dialog Budaya dan Gelar Seni “Yogya Semesta” turut mengundang sejumlah narasumber yang memang berkompeten di bidangnya, diantaranya GKR Hayu yang merupakan Panghageng Tepas Tandha Yekti Kraton Yogyakarta, Heroe Poerwadi yang merupakan Wakil Wakil Walikota Yogyakarta, Rony Primanto Hari yang merupakan Kepala Diskominfo Yogyakarta, Andi Yuniantoro yang merupakan CEO Inixindo Jogja, dan Hari Dendi yang merupakan Pengasuh Komunitas Budaya Yogya Semesta.

Rencana Gerakan 100 Smart City di Yogyakarta

Dialog tersebut berlatar belakang Perpres No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan berusaha mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya.

Pemerintah daerah juga dituntut untuk mengimplementasikan konsep smart city di wilayah masing-masing.

Sebelumnya, program smart city sudah dicanangkan oleh Pemda DIY pada 2006 silam dengan program Jogja Cyber Province, dimana program ini digunakan untuk mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi seluas-luasnya untuk masyarakat dan pemerintah.

“Mulai tahun 2017 Jogja sudah memulai satu gerakan baru upaya untuk membawa pemerintahan dan pelayanan publik yang lebih efisien melalui program smart city. Program smart city sejatinya diawali saat pemda DIY melalui Peraturan Gubernur 42 Tahun 2006 mencanangkan program Jogja Cyber Province inisiatif ini guna mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi seluas-luasnya bagi masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan interaksi sosial hingga terwujudnya peningkatan taraf hidup,” ujar GKR Hayu

Implementasi Smart City di Yogyakarta sendiri cenderung perlu dipercepat dengan mengembangkan visi, strategi, dan prioritas atas dasar potensi dan permasalahan, kesiapan infrastruktur dan tentunya kesiapan SDM.

“Smart city juga menuai kendala yang beragam SDM yang mumpuni masih menempati rangking atas penyediaan akses smart city baik yang menjalankan maupun pelaku masa depan, keamanan data juga menjadi isu sosial ancaman cyber juga menjadi acaman merusak sistem data jadi perlu ada tindakan preventif yang ekstra untuk melindungi data dari kebocoran dan penyalahgunaan, sinergi masyarakat dan pemerintah juga dibutuhkan untuk perwujudan smart city di Yogyakarta,” tambah GKR Hayu.

Smart City mempermudah masyarakat dan pemerintah

Sementara itu, Heroe Poerwadi menambahkan bahwa Smart City merupakan salah satu cara untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan dari pemerintah.

“Upaya untuk mempermudah layanan untuk masyarakat, perizinan-perizinan juga sudah melalui smart service, jadi masyarakat tidak harus datang ke kantor untuk mendapatkan pelayanan kecuali untuk situasi tertentu yang mengakibatkan untuk ketemu orang yang meminimalkan ini untuk tatap muka,” terang Heroe Poerwadi.

Pemerintah Kota Yogyakarta juga berupaya agar interaksi juga terjadi antar masyarakat, agar nantinya kehidupan sosial masyarakat tidak terkikis perkembangan zaman.

Berbagai inovasi program sudah dicanangkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta agar masyarakat saling terlibat dalam interaksi, antara lain program Gandeng Gendong dan Gandhes Luwes.

“E-Government harus diikuti dengan smart briefing, smart environment, smart economy, smart tourism, smart culture dan semuanya, jadi kalau kita cuma memahami smart city pada perangkat kerasnya maka kita akan menghilangkan elemen-elemen itu yang sebenarnya semua ada pada posisi masyarakat,” jelas Heroe.

Perlunya transformasi

CEO Inixindo Jogja, Andi Yuniantoro menjelaskan bahwa untuk mencapai smart government, perlu dilakukan transformasi digital di berbagai aspek pemerintahan, termasuk Kabupaten dan Kota dalam sebuah Provinsi.

“Bahwa kita sudah masuk ke transformasi digitalisasi, literasi digital, fokus terhadap wadah platform setiap kabupaten untuk nantinya setiap daerah kabupaten dan provinsi akan mengambil data untuk nantinya data tersebut akan diproses menjadi smart government,” paparnya.

Simak video selengkapnya, Dialog Budaya dan Gelar Seni “Yogya Semesta” seri-143:

Contact

Phone

0274 515448

Email

marketing@inixindojogja.co.id

Address

Jalan Kenari 69 Yogyakarta

Diskominfo Kabupaten Blitar Gelar Pertemuan Benchmarking Terkait Implementasi SPBE

Diskominfo Kabupaten Blitar Gelar Pertemuan Benchmarking Terkait Implementasi SPBE

Diskominfo Kabupaten Blitar Gelar Pertemuan Benchmarking Terkait Implementasi SPBE

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Blitar menggelar pertemuan benchmarking di Hotel Gallery Prawirotaman, Yogyakarta pada Kamis (28/10/2021) malam.

Dalam pertemuan benchmarking tersebut,  Diskominfo Kabupaten Blitar menghadirkan perwakilan dari Diskominfo Kabupaten Magelang dan Diskominfo Kabupaten Sleman sebagai narasumber. 

Pertemuan benchmarking tersebut membahas terkait Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Smart City, dan Satu Data.

Benchmarking sendiri merupakan kegiatan untuk menetapkan standar, baik proses maupun hasil yang akan dicapai dalam suatu periode tertentu.

Dengan kata lain, Diskominfo Kabupaten Blitar mengadakan benchmarking untuk membandingkan dan mengukur kegiatan yang ada dalam instansinya, terutama dalam hal implementasi SPBE.

Diskominfo Kabupaten Blitar Gelar Pertemuan Benchmarking Terkait Implementasi SPBE 1

Hadirkan Perwakilan dari Inixindo Sebagai Narasumber

Selain dihadiri oleh perwakilan dari Diskominfo Kabupaten Magelang dan Sleman, turut hadir perwakilan dari Inixindo, Andi Yuniantoro sebagai narasumber.

Dalam pemaparannya, Andi menjelaskan terkait implementasi SPBE dan berbagai hal yang terkait didalamnya.

Salah satunya adalah SPBE dan SDM, dimana kedua hal ini tidak bisa terpisahkan, dimana dalam implementasi SPBE dibutuhkan kesiapan SDM.

Dalam pemaparannya, Andi menjelaskan terkait faktor kesiapan SPBE di daerah yang terdiri dari 4 hal, yakni komitmen pimpinan daerah, komitmen OPD, SDM yang terlatih, dan pendanaan yang baik dari pusat dan daerah.

Oleh karenanya, SDM perlu disiapkan dengan mengikuti pelatihan maupun sertifikasi.

Sejauh ini, Inixindo sebagai penyedia pelatihan dan sertifikasi untuk pengembangan SDM, periode 2019-2021 sudah melatih SPBE untuk ASN sebanyak 2879 orang di 29 provinsi.

Tentunya pelatihan dan sertifikasi ini mendukung keberlangsungan implementasi SPBE di masing-masing daerah, dengan memastikan ASN bisa melakukan berbagai hal, sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut terkait pelatihan dan sertifikasi, silahkan klik laman berikut ini.

 

 

Contact

Phone

0274 515448

Email

marketing@inixindojogja.co.id

Address

Jalan Kenari 69 Yogyakarta

Banyak Dibutuhkan Perusahaan, Berapa Kisaran Gaji Data Scientist?

Banyak Dibutuhkan Perusahaan, Berapa Kisaran Gaji Data Scientist?

Banyak Dibutuhkan Perusahaan, Berapa Kisaran Gaji Data Scientist?

Di era yang serba digital seperti sekarang, karier Data Scientist diprediksi akan memiliki masa depan yang cerah.

Sebab, banyak perusahaan yang membutuhkan seorang Data Scientist, baik perusahaan multinasional maupun start up.

Tentunya semakin banyak perusahaan konvensional bertransformasi ke perusahaan yang berbasis IT, profesi Data Scientist juga semakin dibutuhkan.

Lalu, berapa gaji seorang Data Scientist?

Kisaran Gaji Seorang Data Scientist

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Indeed, Data Scientist memiliki peluang yang sangat besar untuk mendapatkan pekerjaan dan karier yang cemerlang.

Seorang Data Scientist juga bisa mendapatkan pendapatan yang sangat besar, yaitu sekitar 10 ribu dollar AS perbulan.

Bahkan, Data Scientist masuk kedalam daftar 100 pekerjaan berpengasilan tertinggi di Amerika Serikat

Riset PHI-Integration menunjukkan, gaji profesi Data Scientist untuk freshgraduate sudah mencapai sekitar Rp 12-15 juta, kemudian untuk profesional sendiri mendapat lebih dari Rp 20 juta.

Tentunya, sebanding dengan gajinya yang tinggi, Data Scientist juga punya tanggung jawab yang tinggi pula.

Tugas Data Scientist

Seorang Data Scientist tentunya harus siap dengan tugas-tugas yang berkaitan dengan kemajuan perusahaan.

Perusahaan sangat membutuhkan Data Scientist untuk menghasilkan analisa dan keputusan yang berpengaruh pada perusahaan.

Data Scientist bertugas mengolah data dalam jumlah besar atau dikenal dengan Big Data, sehingga menghasilkan informasi yang bergunabagi pengambilan keputusan.

Dalam proses pengolahan data, membutuhkan berbagai macam algoritma, tools, serta pemahaman akan proses kerja dari mesin.

Untuk meningkatkan skill, Data Scientist perlu menerapkan konsep akan ilmu data dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satunya adalah dengan melihat tren yang sedang berkembang di masyarakat, sehingga mampu menghasilkan pengambilan keputusan yang tepat.

Berdasarkan data yang dimuat oleh Towards Data Science, seorang Data Scientist bertugas dalam menuliskan data yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya:

  1.  Memberikan penilaian pada kinerja perusahaan
  2. Memecahkan berbagai permasalahan yang sedang terjadi
  3. Meningkatkan customer experience
  4. Memahami tren, kondisi pasar, dan kompetisi yang ada
  5.  Dan lain-lain

Oleh karena itu, seorang Data Scientist sangat dibutuhkan oleh perusahaan manapun, dan hal ini membuat lapangan kerja yang begitu besar untuk profesi Data Scientist.

Semua orang dari latar belakang pendidikan apapun bisa menjadi seorang Data Scientist, namun perlu memiliki kemampuan dasarnya terlebih dahulu.

Kemampuan dasar untuk menjadi seorang Data Scientist bisa didapatkan dengan mengikuti pelatihan atau training.

Inixindo Jogja menyediakan pelatihan untuk menjadi seorang Data Scientist, mulai dari Python Programming for Data Science, Data Analytic with Machine Learning, hingga Data Visualization with Power BI.

Segera daftarkan diri melalui platform Eduparx untuk mendapatkan pelatihan Data Scientist.

Contact

Phone

0274 515448

Email

marketing@inixindojogja.co.id

Address

Jalan Kenari 69 Yogyakarta

3 Perusahaan yang “Mencuri” Ide dan Jadi Sukses

3 Perusahaan yang “Mencuri” Ide dan Jadi Sukses

3 Perusahaan yang “Mencuri” Ide dan Jadi Sukses

Picasso had a saying — ‘good artists copy; great artists steal’ — and we have always been shameless about stealing great ideas.

Ketika kita belajar di bangku sekolah, kita terus-terusan diberitahu bahwa orang yang pertama kali melakukan akan sukses. Jadi kita selalu mempelajari bagaimana menjadi yang pertama, terus mencari keuntungan dari persaingan waktu dibandingkan kompetitor, dan terus menerus dikejar kebutuhan untuk memunculkan ide baru dan inovatif.
Kita mungkin membutuhkan beberapa jam untuk menemukan ide baru, kemudian membuatnya. Tapi kenyataannya yang pertama tidak selalu yang terbaik.
Terkadang kita perlu bersabar menunggu dan melihat apa yang terjadi di pasar kemudian mereplikasi ide ke tempat yang lebih sesuai, meningkatkan produk dan layanannya, atau dalam beberapa kasus kita cukup menyalinnya saja.
Bahkan Steve Jobs yang ironisnya sering menggugat beberapa perusahaan yang mencoba mencuri dan menyalin kekayaan intelektualnya, pernah berkata:
“Picasso had a saying — ‘good artists copy; great artists steal’ — and we have always been shameless about stealing great ideas.”
 
Mungkin dalam kasus steve jobs tidak apa-apa ketika dia mencuri ide seseorang tetapi akan marah ketika idenya dicuri. Tapi mari kita lihat perusahaan lain yang menikmati kesuksesan melalui proses “pencurian ide”:

Alando

Samwer Bersaudara (Alexander, Oliver dan Marc) merupakan peniru handal. Pada tahun 1998, Marc Samwer tinggal di San Fransisco melihat banyak teman-temannya menggunakan Ebay. Merasa punya peluang di negara asalnya Jerman, dia mengirim email ke eBay apakah dia bisa meluncurkan eBay di Jerman.

Seiring waktu tidak ada jawaban, Marc dan saudara-saudaranya memutuskan untuk membangun tiruan eBay. Pada Februari 1999 mereka meluncurkan Alando yang pada dasarnya adalah eBay dengan Bahasa jerman. Dalam tiga bulan kemudian, eBay membeli Alando seharga 43 juta dollar. Sebuah return on investment yang sangat cepat dan menunjukkan bahwa eBay harus membayar kesalahan mereka tidak membalas email yang Marc Samwer kirim.

Instagram

Pada tahun 2015 ada kekhawatiran Instagram bahwa mereka akan kehilangan pengguna karena hadirnya Snapchat. Pengguna media social saat itu pindah ke Snapchat karena Snapchat Stories yang sangat populer. Fitur itu mempermudah pengguna untuk menangkap momen yang lebih realistis dan dapat diedit dengan mudah menggunakan filter dan effect. Dan bagian terbaiknya adalah cerita itu akan hilang setelah periode waktu tertentu.

Mark Zuckerberg pemilik Facebook yang juga Instagram mengajukan penawaran senilai 3 milliar dollar untuk membeli Snapchat dan ditolak. Mungkin penolakan inilah yang menyebabkan tim Instagram merilis salinan dari Snapchat Stories dan bahkan menggunakan nama Stories.

Hanya dalam delapan ulan sejak perilisannya, Instagram Sotries melampaui jumlah pengguna aktif harian Snapchat. Instagram Stories mendapatkan tambahan 250 juta pengguna dalam tahun pertama, sementara harga saham Snapchat anjok. Sangat brutal dan tentu saja brilian.

Apple

Kita semua mengakui bahwa Steve Jobs adalah orang yang sangat jenius. Jika anda berpikir kejeniusannya hanya didapatkan dari pemikirannya, anda salah. Salah satu sifat jeniusnya adalah dia berani mengakui bahwa orang lain di industrinya memiliki produk yang lebih baik dan dia tertarik belajar dari mereka dan mencuri ide-ide mereka.

Kembali pada tahun 1979, Apple sedang naik daun dan bersiap untuk IPO. Pada saat itu Xerox menjalankan Palo Alto Research Company (PARC), tempat dimana para pemikir terbaik dapat berinovasi dan mengembangkan ide-ide baru yang akhirnya bisa digunakan untuk Xerox.

Dengan imbalan 1 juta saham pre-IPO Apple, Xerox mengundang Steve Jobs dan timnya untuk mengunjungi PARC, dan tentu saja anda bisa memprediksi apa yang terjadi. Jobs dan timnya melihat antarmuka GUI yang lebih maju dari yang pernah diproduksi Apple. Dan tentu saja tim Apple mereplikasinya kedalam produk baru mereka, Apple Macintosh.

Xerox memang menuntut Apple atas kejadian ini. Kasusnya menguap menjadi sejarah “pencurian” yang sukses. Apple menjual jutaan computer, sementara Xerox menghilang dari pasar computer.

Sejarah dipenuhi dengan peusahaan seperti Google dan acebook yang tidak menjadi pertama tetapi berinovasi dengan produk yang sudah ada dan menjadi pemimpin pasar.
Namun ada lebih dari sekadar meningkatkan produk tetapi mereka “mencuri” produk dan berhasil. Baik dengan meluncurkannya di wilayah baru (Alando), menggunakan market share yang sudah ada (Instagram) atau menjadi lebih cepat dalam mengeksploitasi produk (Apple).

Dapatkan Artikel Eksklusif tiap Rabu Pukul 07:09 langsung ke email kamu.

Data Scientist Diprediksi Menjadi Profesi yang Paling Banyak Dicari Pada Tahun 2025

Data Scientist Diprediksi Menjadi Profesi yang Paling Banyak Dicari Pada Tahun 2025

Data Scientist Diprediksi Menjadi Profesi yang Paling Banyak Dicari Pada Tahun 2025

Profesi Data Scientist memang belum begitu populer di kalangan kerja, namun ternyata profesi ini memiliki peluang yang sangat besar dan banyak dicari. 

Berdasarkan laporan dari World Economic Forum (WEF), ada beberapa pekerjaan yang paling dibutuhkan pada 2025 mendatang, salah satunya adalah Data Scientist.

Seiring perkembangan teknologi, WEF memprediksi ada sekitar 85 juta pekerjaan yang akan digantikan oleh mesin.

Pada tahun 2025, WEF memprediksikan manusia dan mesin akan bekerja secara berdampingan untuk menyelesaikan tugas. 

Data Scientist menjadi salah satu pekerjaan yang paling dicari pada tahun 2025, berdasarkan Future of Jobs Survey 2020 oleh World Economic Forum.

Lalu, apa itu profesi Data Scientist?

Profesi Data Scientist

Data Scientist adalah profesi yang ada di bidang interdisipliner, dimana mereka fokus pada teknologi informasi. 

Seorang Data Scientist bekerja dengan mengumpulkan, mengolah, dan menganalisa data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan suatu perusahaan atau organisasi. 

Maka dari itu, seorang Data Scientist perlu menguasai berbagai disiplin ilmu, seperti matematika statistika, ilmu komputer, dan pengetahuan terhadap salah satu domain tertentu. 

Dilansir dari springboard.com, menurut buku Doing Data Science, seorang Data Scientist adalah orang yang menghabiskan banyak waktu dalam proses mengumpulkan, membersihkan, dan merapikan data.

Selain itu, profesi ini perlu mengasai proses membuat algoritma, menemukan pola, merancang eksperimen, dan membagikan hasil data dengan tim dalam format yan mudah dicerna.

Jobdesc Data Scientist

Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, Data Scientist bertugas melakukan pre-processing data yang melibatkan transformasi data dan pembersihan data. 

Mereka perlu memahami persyaratan perusahaan serta model bisnis yang dijalankan oleh perusahaan. 

Untuk menjadi seorang Data Scientist yang kompeten, perlu memiliki pola pikir yang kritis dalam menghadapi masalah sehingga bisa mencari sebuah solusi yang terbaik. 

Selain itu, perlu juga untuk mengkomunikasikan hasil olahan data, pembersihan, dan transformasi tahap awal.

Skill yang Harus Dimiliki

Seorang Data Scientist perlu memiliki berbagai skill guna menunjang kinerjanya, mereka membutuhkan keterampilan dan tools berupa software. 

Data Scientist perlu memahami statistika dan matematika untuk mempermudah pekerjaan mereka. 

Selain itu, Data Scientist juga perlu mahir dalam menjalankan algoritma machine learning dan berpengalaman dalam menangani teknik data mining. 

Berbagai tools software yang biasa digunakan oleh Data Scientist adalah Python, SAS, dan R.

Menjadi Seorang Data Scientist

Kebanyakan orang yang berprofesi sebagai Data Scientist adalah para lulusan Matematika, Teknik Informatika, dan Statistika. 

Namun tidak menutup kemungkinan untuk jurusan lain yang ingin terjun sebagai Data Scientist. 

Pengetahuan yang dibutuhkan oleh Data Scientist bisa didapatkan melalui pelatihan atau training. 

Inixindo Jogja menyediakan pelatihan untuk menjadi seorang Data Scientist, mulai dari Python Programming for Data Science, Data Analytic with Machine Learning, hingga Data Visualization with Power BI.

Ketiga pelatihan tersebut merupakan modal awal untuk menjadi seorang Data Scientist, maka dari itu, daftarkan segera untuk mendapatkan pelatihan terkait Data Scientist.

Contact

Phone

0274 515448

Email

marketing@inixindojogja.co.id

Address

Jalan Kenari 69 Yogyakarta

Pentingnya Cyber Security, 4 Bentuk Serangan Siber Ini Bisa Timbulkan Kerugian

Pentingnya Cyber Security, 4 Bentuk Serangan Siber Ini Bisa Timbulkan Kerugian

Pentingnya Cyber Security, 4 Bentuk Serangan Siber Ini Bisa Timbulkan Kerugian

Di era yang serba digital, cyber security menjadi hal yang wajib diketahui untuk melindungi data-data penting. 

Tidak hanya untuk personal saja, pemahaman terkait cyber security juga perlu dilakukan oleh sebuah perusahaan, terutama perusahaan yang sidah mengimplemetasikan sistem teknologi informasi. 

Peran cyber security sangat penting karena perusahaan sangat berpotensi mendapatkan serangan (cyber attack) yang bisa menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

Cyber attack bisa menimbulkan kerugian bagi perusahaan, baik finansial, hilangnya data yang disimpan, dan proses pemulihan yang membutuhkan waktu lama serta biaya yang tidak sedikit. 

Lalu, serangan siber seperti apa yang seringkali mengincar perusahaan yang sudah terintegrasi dengan teknologi informasi?

Inilah 4 serangan siber yang seringkali terjadi:

1. Malware dan Virus

Malware dan virus bisa menyebar melalui e-mail, website mencurigakan, dan perangkat keras yang dihubungkan secara langsung dalam perangkat yang digunakan oleh perusahaan. 

Umumnya, malware dan virus menggunakan program jahat yang sengaja disusupkan dengan berbagai cara. 

Virus yang masuk bisa merusak data yang ada, sesuai dengan tujuan pembuatannya. 

Tujuannya pun sangat beragam, mulai dari sekedar menyembunyikan data hingga menghapus data yang ada.

2. Denial of Service

Pada dasarnya, serangan Denial of Service bertujuan untuk memanipulasi sistem, jaringan, maupun aplikasi. 

Hal ini akan membuat kinerja sistem menjadi sangat berat dan menguras daya. 

Jika sistem perusahaan mendapatkan serangan Denial of Service, maka peretas bisa meminta tebusan untuk mengembalikan sistem perusahaan menjadi seperti semula. 

3. Botnets dan Zombies

Serangan siber berjenis botnets atau robot network melancarkan serangannya pada komputer yang terhubungan pada jaringan setral. 

Yang menjadi korban akan disebut dengan zombies, sebab mereka berada di bawah kendali hacker atau peretas. 

Selain itu, data yang dicuri nantinya akan terus meningkatkan kemampuan enkripsinya, sehingga makin sulit untuk dideteksi atau dikembalikan. 

4. Scareware

Scareware juga biasa disebut dengan peringatan keamanan palsu, dimana hal ini termasuk tipuan atau scam. 

Scam tersebut biasa digunakan oleh peretas untuk mengecoh penggunanya, karena berbentuk seperti pop-up peringatan dari sistem. 

Saat pengguna berhasil masuk kedalam jebakan, maka pengguna akan diarahkan untuk mengakses hal-hal tertentu, yang pada akhirnya mengarah pada penipuan.

Bagaimana cara menghadapi serangan siber?

Untuk menghadapi serangan siber atau cyber crime, dibutuhkan pengetahuan mengenai proses penanganan insiden keamanan dan peretasan. 

Menurut laporan Cybersecurity Venture yang bekerjasama dengan Herjavec Group, dalam laporannya Cybercrime Report, kejahatan siber semakin hari semakin meningkat. Selain itu, pihak-pihak yang menjadi sasaran kejahatan siber juga lebih bervariatif dan tidak pandang bulu.

Hal ini mencakup teknik investigasi, baik dalam pengumpulan data dan pengamanan bukti, forensik digital, serta standar pemulihan data komputer dan perangkat mobile.

Tentunya dibutuhkan Cyber Security Specialist untuk menghadapi serangan siber di sebuah perusahaan. 

Inixindo Jogja menyediakan pelatihan untuk Cyber Security Specialist, dari pelatihan Secure Web Programmer hingga Computer Forensic Analysis. 

Contact

Phone

0274 515448

Email

marketing@inixindojogja.co.id

Address

Jalan Kenari 69 Yogyakarta