Event Compilation : “Transformasi Digital Untuk PDAM”

Event Compilation : “Transformasi Digital Untuk PDAM”

Event Compilation : “Transformasi Digital Untuk PDAM”

Pesatnya arus teknologi membuat indonesia memasuki era industri 4.0 ataau yang akrab dikenal sebagai industri digital. Saat ini perusahaan tidak perlu menunggu waktu lama untuk mengambil sebuah keputusan, internet of things dapat membantu ketika seluruh kegiatan yang ada di dalam industri tersebut menggunakan perangkat komputer dan terhubung dengan internet, maka kita dengan mudah mengontrol bisnis dari jarak jauh, bahkan mempersingkat waktu untuk mengambil sebuah keputusan.

Dengan kemajuan teknologj tersebut seluruh kegiatan bisnis dapat terekam selama 24 jam. Informasi tersebut diantaranya dapat menyangkut tentang kinerja karyawan, data pelanggan, data penjualan dalam tren automasi industri 4.0 hal ini dikenal istilah big data. Untuk itu sebuah perusahaan sangat memerlukan transformasi digital agar dapat meningkatkan kinerja dan
memperluas jangkauan bisnisnya.

PDAM sebagai Badan Usaha Milik Daerah juga tak boleh lengah dari arus transformasi digital ini. Jika kita berpikir secara singkat PDAM tidak memiliki kompetitor secara langsung, akan tetapi pelanggan PDAM memiliki pilihan yang dapat mensubtitusi layanan PDAM yaitu air sumur. Oleh karena itu, tantangan yang dihadapi PDAM di era revolusi industri 4.0 ini justru semakin kompleks. Sebagai upaya menjawab tantangan tersebut, Inixindo Jogja sebagai lembaga pengembangan SDM yang aktif melakukan kampanye tentang transformasi digital menyelenggarakan beberapa event untuk mengakselerasi transformasi digital PDAM.

 

Comday “Teknologi yang Mengakselerasi Transformasi Digital”

28 Maret 2019

Event Compilation : "Transformasi Digital Untuk PDAM" 1 Event Compilation : "Transformasi Digital Untuk PDAM" 2

Jika berbicara digitalisasi untuk PDAM tentu kita akan sulit menghayal bahwa air akan tersambung dengan internet. Umar selaku instruktur dalam kegiatan Comday ‘Teknologi yang Mengakselerasi Transformasi Digital’ (28/3) yang banyak dihadiri oleh pihak dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ini  mengatakan “Proses digitalisasi dalam PDAM dapat dilakukan untuk melayani pelanggan, seperti ketika ada kebocoran pelanggan dapat melapor melalui aplikasi yang langsung terhubung dibagian costumer service dan teknisi.”

Umar juga menambahkan bahwa dengan adanya transformasi digital, PDAM juga dapat merekam seluruh kegiatan sambungan pipa dan debit air, sehingga ketika terjadi kebocoran pipa dapat segera diatasi. Kegiatan Comday ini mengundang seluruh PDAM di Provinsi Jawa tengah. Kegiatan ini bertujuan agar PDAM melakukan transformasi digital untuk mengatasi perubahan jaman dan meningkatkan kinerja sesuai dengan tren industri 4.0.

***

 

Transformasi Digital PDAM Sragen

09 April 2019

Event Compilation : "Transformasi Digital Untuk PDAM" 3

 

Pada tanggal 09 April 2019, Andi Yuniantoro selaku direktur PT. Inixindo Widya Iswara Nusantara memberi pengarahan pada kegiatan Digital Transformasi PDAM yang dilaksanakan oleh PDAM Sragen. Dalam pengarahannya, Andi mengatakan bahwa transformasi digital untuk kegiatan PDAM dapat diterapkan mulai dari strategi bisnis, operasional bisnis, teknologi informasi, dan target yang akan dicapai,  yang keseluruhannya merupakan kebutuhan para stakeholder PDAM.

***

Kolaborasi dan Integrasi Untuk Mempercepat Digitalisasi Pemerintahan

Kolaborasi dan Integrasi Untuk Mempercepat Digitalisasi Pemerintahan

Kolaborasi dan Integrasi Untuk Mempercepat Digitalisasi Pemerintahan

 

Indonesia termasuk negara yang konsumsi internetnya tinggi yakni sebesar 150 juta penduduk atau sekitar lebih dari 50% juta penduduk Indonesia. Dari jumlah tersebut, rata-rata penduduk Indonesia mengakses internet sekitar 8 jam dalam sehari. Besarnya jam akses penduduk Indonesia terhadap internet membuat banyak sekali bermunculan bisnis-bisnis baru yang memanfaatkan data yang tersimpan di cloud.

 

Kolaborasi dan Integrasi Untuk Mempercepat Digitalisasi Pemerintahan 4

 

Tingginya akses tersebut membuat Pemerintah harus memanfaatkan teknologi digital untuk pelayanan, proses internal organisasi dan model organisasi. Keharusan digitalisasi Pemerintah tertuang dalam Perpres No.95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE). Dalam kegiatan Rakor Diskominfo Se-Provinsi Lampung, Andi Yuniantoro selaku Direktur Inixindo Jogja mengatakan bahwa ada tiga komponen yang berperan penting dalam menunjang digitalisasi Pemerintah, diantaranya People, process, dan TechnologyPeople dimaksudkan bagaimana para ASN dapat memanfaatkan cloud untuk communicate dan collaborate seperti edit foto dan edit video, google sheet dan google doc untuk mengerjakan pekerjaan bersama, dan menggunakan skype untuk melakukan teleconference. Dalam process, bagaimana pengelolaan kinerja organisasi agar setiap kegiatan yang ada diorganisasi tersebut dapat terintegrasi untuk mengurangi double data dan keambiguan. Terakhir technology, bagaimana pemerintah dapat mendigitalisasi seluruh kegiatan pelayanan agar menciptakan layanan yang optimal untuk masyarakat.

 

Kolaborasi dan Integrasi Untuk Mempercepat Digitalisasi Pemerintahan 5

 

Penerapan SPBE menurut lelaki yang akrab disapa Andi dapat terwujud apabila ada  visi, misi, strategi, dan inisiatif dari pemerintah daerah sudah sesuai dengan indeks penilaian SPBE yang telah ditetapkan oleh pemerintah diantaranya keberhasilan Pemerintah dalam mengintergrasikan kebijakan, tata kelola dan penyelenggaraan.  Integrasi dan kolaborasi yang dilakukan Pemerintah akan mempercepat proses penerapan SPBE, sehingga mempermudah Provinsi tersebut menjadi Smart Province.

ComDay Recap : “Progressive Web App (PWA), Sebuah Standar Web Masa Kini”

ComDay Recap : “Progressive Web App (PWA), Sebuah Standar Web Masa Kini”

ComDay Recap : “Progressive Web App (PWA), Sebuah Standar Web Masa Kini”

Apa yang baru dari teknologi web setelah HTML5, CSS3, ES6? Bagi yang sering update informasi teknologi pastinya langsung menjawab “PWA!” PWA yang merupakan singkatan dari Progressive Web Application memang bukan teknologi yang benar-benar baru tapi penerapan PWA pada web masih bisa dibilang jarang. Padahal bila dibandingkan dengan native mobile apps di Android dan IOS, PWA memiliki beberapa kelebihan seperti jangkauan user yang lebih luas dan SEO.

Itulah yang disampaikan oleh Umar Affandi dalam Community Day Kamis lalu tanggal 14 Maret 2019 di Inixindo Jogja. Lelaki yang kerap disapa Mas Umar ini juga menyampaikan bagaimana PWA memiliki probabilitas untuk menggantikan mobile native apps di masa depan. Prediksi ini didasari atas data penggunaan mobile apps dan mobile web di mana PWA dapat menutupi kekurangan di native mobile apps dan mobile web. Acara ini dihadiri berbagai kalangan seperti mahasiswa, developer dari berbagai perusahaan swasta, dan juga dari kalangan Aparatur Sipil Negara.

ComDay Recap : "Progressive Web App (PWA), Sebuah Standar Web Masa Kini" 6  ComDay Recap : "Progressive Web App (PWA), Sebuah Standar Web Masa Kini" 7ComDay Recap : "Progressive Web App (PWA), Sebuah Standar Web Masa Kini" 8

Selain Umar Affandi, acara ini juga sempat diisi oleh programmer dari Inixindo Jogja, Aldino Kemal. Kemal menjelaskan beberapa hal teknis yang membedakan antara PWA dan web apps biasa seperti adanya service worker hingga penjelasan mengenai push notification yang bisa muncul di desktop dan perangkat mobile secara bersamaan.

Jika Anda tertarik tentang bagaimana membangun sebuah progressive web app Anda dapat mengunjungi laman berikut untuk informasi dan pendaftaran kelas pelatihan PWA di Inixindo Jogja

ADSION by SANDEC – Event Recap

ADSION by SANDEC – Event Recap

ADSION by SANDEC - Event Recap 9

ADSION by SANDEC – Event Recap

Semarang (9/03), Inixindo jogja yang diwakili oleh Yanuar Hadiyanto pada acara ADSION yang bekerja sama dengan SANDEC (Semarang Android Developer Center) memberikan pemaparan dikalangan komunitas dan mahasiswa yang mempunyai ketertarikan pada dunia Android.

Yanuar, membahas tentang Kotlin for Android atau bahasa pemograman yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi Android. Lalu menjelaskan bagaimana cara kerja, kelebihan, serta perbandingan Kotlin dengan bahasa pemograman lainnya. Kotlin bahasa pemograman yang cukup baru diluncurkan oleh Jetbrains. Kotlin sendiri dikembangkan untuk menggabungkan pemrograman yang berorientasi pada objek dengan fitur fungsional dan telah terintegrasi dengan Android Studio, para developer yang terbiasa dengan Java tidak perlu khawatir karena penggunaan kotlin mirip dengan bahasa pemrograman Java sehingga mudah digunakan.

 

ADSION by SANDEC - Event Recap 10
ADSION by SANDEC - Event Recap 11
ADSION by SANDEC - Event Recap 12
Pentingnya Digital Leadership Untuk Pemimpin Daerah

Pentingnya Digital Leadership Untuk Pemimpin Daerah

Pentingnya Digital Leadership Untuk Pemimpin Daerah 13

Pentingnya Digital Leadership Untuk Pemimpin Daerah

Mengacu pada Peraturan Presiden No. 95 tahun 2018 mengenai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) merupakan kebijakan untuk mewujudkan Pemerintahan yang bersih, efektif dan transparan. Tujuan dengan adanya SPBE, semua sistem tata kelola pemerintah diharapkan dapat terintegrasi secara digital di seluruh OPD mulai dari Kabupaten/Kota hingga ke Pusat Pemerintahan. Untuk mewujudkan Perpres No.95, Kominfo dalam hal ini berperan untuk bersosialisasi dan mendukung pemerintah daerah untuk mewujudukan pemerintahan yang terintegrasi secara digital. Kesuksesan SPBE dalam Pemerintahan, diukur melalui sistem index yang masing-masing levelnya dilihat dari keberhasilan Pemerintah dalam mengintegrasikan kebijakan, tata kelola, dan penyelanggaraan. Poin tertinggi dari penilaian sistem index SPBE terletak pada bagaimana pemerintah melakukan implementasi atau penyelenggaraan SPBE dengan porsi 50% dibandingkan dengan tata kelola dan kebijakan.

 

Pentingnya Digital Leadership Untuk Pemimpin Daerah 14
Pentingnya Digital Leadership Untuk Pemimpin Daerah 15
Pentingnya Digital Leadership Untuk Pemimpin Daerah 16

 

“Index SPBE tertinggi jika mengacu pada Perpres No.95 tahun 2018 berada dilevel 5. Pada level ini seluruh tata kebijakan, tata kelola manajemen dan penyelenggaraan sudah berjalan optimal, terukur dan terintegrasi digital secara keseluruhan” Andi Yuniantoro, Direktur PT. Inixindo Widya Iswara Nusantara (Inixindo Jogja) dalam RAKORTEK DISKOMINFO Provinsi Jateng di Surakarta.

Untuk mengetahui seberapa digital Pemerintah Kabupaten/Kota, Andi dalam kegiatan ini mengajak peserta yakni Diskominfo seluruh Provinsi Jawa Tengah untuk ikut serta mengisi voting secara online sehingga dari hasil tersebut dapat diketahui peran TIK di Pemerintahan tersebut akan menjadi support, enabler, atau driver.

(Ditulis oleh : Alisa Martiyana)

Comday Recap: Membaca Masa Depan Dengan Machine Learning

Comday Recap: Membaca Masa Depan Dengan Machine Learning

Comday Recap: Membaca Masa Depan Dengan Machine Learning 17

Comday Recap: Membaca Masa Depan Dengan Machine Learning

Jika Anda dihadapkan pada kondisi di mana Anda harus mengambil keputusan penting, proses berpikir seperti apa yang Anda lakukan? Mencari data sebanyak mungkin, melakukan analisis, kemudian dengan yakin membuat keputusan? Menyingkat semua proses yang memakan waktu itu tadi dengan mempercayakan semuanya kepada intuisi Anda? Atau yang lebih parah lagi berspekulasi dengan cara melempar koin?

Masalah tersebut tidak hanya dialami oleh setiap divisi dalam suatu perusahaan/organisasi ataupun orang-orang yang berurusan dengan pengambilan keputusan secara cepat seperti para pialang saham, terlebih lagi sekarang kita hidup di era digital di mana semuanya berjalan secara cepat. Jika kita melihat start-up digital yang bermunculan akhir-akhir ini, strategi bisnis mereka terbilang cukup berani. Keberanian ini tidak lepas dari peran machine learning.

Inilah bahasan yang diangkat dalam Comday “Membaca Masa Depan Dengan Machine Learning” tanggal 28 Februari 2019. Dalam acara yang dihadiri oleh para akademisi, perusahaan teknologi, dan juga dari instansi pemerintah daerah ini. Ada yang spesial dari Comday kali ini, di mana ada dua pembicara. Acara dibuka oleh Andi Yuniantoro selaku direktur PT Inixindo Widya Iswara Nusantara. Beliau menyampaikan tentang bagaimana data menjadi ‘ladang minyak’ baru di era transformasi digital sekarang ini. Kreativitas sangat dibutuhkan oleh setiap organisasi ataupun perusahaan dalam menentukan data apa yang memberikan nilai bagi perusahaan atau organisasinya. Pria yang akrab dipanggil Pak Andi ini juga menjelaskan klasifikasi suatu  organisasi/perusahaan dipandang dari bagaimana dia dapat memanfaatkan data.

 

 

 

 

Di sesi kedua dalam acara ini diisi oleh Yanuar Hadianto seorang instruktur dari Inixindo Jogja yang memiliki sertifikat data science dari iTrain Asia. Mas Yanuar (panggilan akrabnya) menjelaskan pemahaman dasar dari machine learning. Beliau juga memberikan demo aplikatif bagaimana machine learning dapat mendeteksi gambar tangan ataupun gerakan tubuh. Mas Yanuar juga tak lupa untuk mengupas model yang dia buat untuk memprediksi seberapa besar potensi seorang nasabah perbankan tertarik dengan promosi yang ditawarkan lewat telepon.

***

Jika Anda tertarik untuk mempelajari machine learning dan bisa mengaplikasikan teknologi machine learning di organisasi/perusahaan Anda, ikuti Kelas Pelatihan Machine Learning oleh Inixindo Jogja.

DATE AND TIME

Kamis, 28 Februari 2019
14.00 WIB – Selesai

LOCATION

Eduparx – Inixindo Jogja
Jalan Kenari No 69 Yogyakarta
View Maps